Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Tak Mau Ambil Risiko Gunakan Vaksin Kedaluwarsa

WAMENA-Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya memastikan tak mau ambil risiko untuk melakukan vaksinasi kepada warga dengan menggunakan vaksin yang masa berlakunya tinggal sebulan jelang ekspire. Dineks akan menggunakan vaksin yang baru dikirim dan vaksin yang mendekati batas masa kedaluwarsa itu dikembalikan ke Provinsi Papua.
Hanya saja, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy, E Mambieuw, SpB mengaku belum tahu pasti jumlah vaksin yang sudah mendekati kedaluwarsa ini.
“Kita tidak mau mengambil risiko menggunakan vaksin yang masa berlakunya itu kurang dari dua bulan atau satu bulan, yang kita gunakan untuk melakukan vaksinasi masyarakat di Distrik itu adalah vaksin yang baru masuk,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (18/6) kemarin.
Dokter Willy juga menyatakan untuk Wamena sudah mendapat vaksin yang baru dari Provinsi Papua, ini yang digunakan untuk melakukan vaksinasi di Distrik.“Kita kembalikan vaksin yang sudah masuk dalam masa kedaluwarsa ini ke Provinsi. Selama vaksinasi kita gunakan vaksin yang baru bukan yang lama atau yang masuk masa kedaluwarsa,”bebernya
Untuk Vaksin yang baru itu, kata dr. Willy, ada 1000 vial vaksin yang masuk. Dimana 500 pertama digunakan untuk 500 orang yang mendapatkan suntikan pertama dan 500 lagi disimpan untuk tahapan kedua atau Boosteran.
“Nanti kita akan hitung berapa banyak vaksin yang digunakan, itu kita laporkan ke Provinsi dan nanti dari Provinsi akan melaporkan ke pusat untuk pengadaan lagi yang baru dan dibagikan sesuai dengan laporan yang kita gunakan atau nanti ditambah,” katanya.
Ia menegaskan untuk Kabupaten Jayawijaya selama melakukan vaksinasi tetap menggunakan vaksin yang terbaru, kalau masa berlaku vaksin itu kurang dari sebulan, maka dipastikan tidak digunakan lagi dan dikembalikan ke Provinsi Papua.
“Kita tidak mau yang disuntikan ke masyarakat menjadi masalah di kemudian hari, sehingga hanya vaksin yang baru yang digunakan untuk melakukan vaksinasi kepada warga kita yang ada di Distrik dan Kampung,”tegasnya. (Jo/tri)

Baca Juga :  Bawaslu Jayawijaya Pastikan PSU untuk Dua TPS Bermasalah

WAMENA-Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya memastikan tak mau ambil risiko untuk melakukan vaksinasi kepada warga dengan menggunakan vaksin yang masa berlakunya tinggal sebulan jelang ekspire. Dineks akan menggunakan vaksin yang baru dikirim dan vaksin yang mendekati batas masa kedaluwarsa itu dikembalikan ke Provinsi Papua.
Hanya saja, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy, E Mambieuw, SpB mengaku belum tahu pasti jumlah vaksin yang sudah mendekati kedaluwarsa ini.
“Kita tidak mau mengambil risiko menggunakan vaksin yang masa berlakunya itu kurang dari dua bulan atau satu bulan, yang kita gunakan untuk melakukan vaksinasi masyarakat di Distrik itu adalah vaksin yang baru masuk,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (18/6) kemarin.
Dokter Willy juga menyatakan untuk Wamena sudah mendapat vaksin yang baru dari Provinsi Papua, ini yang digunakan untuk melakukan vaksinasi di Distrik.“Kita kembalikan vaksin yang sudah masuk dalam masa kedaluwarsa ini ke Provinsi. Selama vaksinasi kita gunakan vaksin yang baru bukan yang lama atau yang masuk masa kedaluwarsa,”bebernya
Untuk Vaksin yang baru itu, kata dr. Willy, ada 1000 vial vaksin yang masuk. Dimana 500 pertama digunakan untuk 500 orang yang mendapatkan suntikan pertama dan 500 lagi disimpan untuk tahapan kedua atau Boosteran.
“Nanti kita akan hitung berapa banyak vaksin yang digunakan, itu kita laporkan ke Provinsi dan nanti dari Provinsi akan melaporkan ke pusat untuk pengadaan lagi yang baru dan dibagikan sesuai dengan laporan yang kita gunakan atau nanti ditambah,” katanya.
Ia menegaskan untuk Kabupaten Jayawijaya selama melakukan vaksinasi tetap menggunakan vaksin yang terbaru, kalau masa berlaku vaksin itu kurang dari sebulan, maka dipastikan tidak digunakan lagi dan dikembalikan ke Provinsi Papua.
“Kita tidak mau yang disuntikan ke masyarakat menjadi masalah di kemudian hari, sehingga hanya vaksin yang baru yang digunakan untuk melakukan vaksinasi kepada warga kita yang ada di Distrik dan Kampung,”tegasnya. (Jo/tri)

Baca Juga :  Teknisi Belum Datang, PCR Belum Dirakit dan Diujicoba

Berita Terbaru

Artikel Lainnya