Friday, February 21, 2025
29.7 C
Jayapura

Metode MBG di Papua Pegunungan Perlu Dikaji Secara Matang

WAMENA – Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Pegunungan menilai pemerintah harus  mengevaluasi metode pemberian program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut agar tidak menimbulkan spekulasi dan pandangan yang negatif dari masyarakat dengan penerapan program tersebut.

Ketua DPRP Papua Pegunungan Yos Elopere, S.IP, M.AP menyatakan program MBG sebenarnya tidaklah negatif namun perlu pengkajian sesuai kondisi provinsi masing-masing, khusus untuk Wilayah Papua Pegunungan perlu ada kajian lagi yang tepat sebelum diterapkan ke masyarakat agar tidak ada pandangan negatif.

“Untuk Papua Pegunungan, seharusnya pemerintah perlu duduk bersama dengan lembaga DPRP merumuskan metode yang tepat untuk penerapan MBG ini, meskipun program tersebut dari Badan Gizi Nasional,” ungkapnya (19/2) via selulernya.

Baca Juga :  Realisasi Janji Layanan Pemda Jayawijaya serahkan SK P3K Bagi 200san Orang

Ketua DPRP Papua Pegunungan menyarankan jika program ini berlanjut maka yang menyiapkan bahan baku makanan adalah mama-mama pedagang Papua. Keterlibatan mama-mama pedagang OAP ini agar bisa membantu kondisi ekonomi keluarganya hingga pendidikan anak-anak. “Apabila pelaksanaan MBG dari badan Gizi nasional yang melibatkan pihak ketiga di daerah tentunya pedagang OAP harus merasakan manfaat dari program itu, ”jelasnya

Kata Yos Elopere, selain MBG, para pelajar juga membutuhkan makanan gratis harus juga sejalan dengan Pendidikan gratis, dan itu sudah ada porsinya melalui anggaran yang bersumber dari dana otsus 80 persen termasuk untuk peningkatan fasilitas pendidikan yang layak serta kebutuhan tenaga pendidikan.

“Aksi pelajar yang digelar pada Senin, 17/02 kemarin. Kami heran. Siapakah yang melakukan sensasi berlebihan sehingga mengarahkan pendemo ke kantor gubernur Papua Pegunungan. Seharusnya mereka menyampaikan aspirasi di kantor DPRP Papua Pegunungan,”bebernya

Baca Juga :  Bakal Kolaborasi dengan Pemkab Jayawijaya

Di tempat yang sama, Wakil Ketua III DPRP Papua Pegunungan Bertus Asso mengatakan MBG perlu dipertimbangkan dengan baik sebab kondisi geograsi di Papua Pegunungan sangat sulit, masyarakat yang ada ini tersebar di pelosok -pelosok.“Jangan sampai makanan gratis ini tidak tepat sasaran atau pelajar di daerah pegunungan tidak merasakannya,” katanya.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Pegunungan menilai pemerintah harus  mengevaluasi metode pemberian program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut agar tidak menimbulkan spekulasi dan pandangan yang negatif dari masyarakat dengan penerapan program tersebut.

Ketua DPRP Papua Pegunungan Yos Elopere, S.IP, M.AP menyatakan program MBG sebenarnya tidaklah negatif namun perlu pengkajian sesuai kondisi provinsi masing-masing, khusus untuk Wilayah Papua Pegunungan perlu ada kajian lagi yang tepat sebelum diterapkan ke masyarakat agar tidak ada pandangan negatif.

“Untuk Papua Pegunungan, seharusnya pemerintah perlu duduk bersama dengan lembaga DPRP merumuskan metode yang tepat untuk penerapan MBG ini, meskipun program tersebut dari Badan Gizi Nasional,” ungkapnya (19/2) via selulernya.

Baca Juga :  Pasokan Telur dari Luar Papua akan Dikendalikan

Ketua DPRP Papua Pegunungan menyarankan jika program ini berlanjut maka yang menyiapkan bahan baku makanan adalah mama-mama pedagang Papua. Keterlibatan mama-mama pedagang OAP ini agar bisa membantu kondisi ekonomi keluarganya hingga pendidikan anak-anak. “Apabila pelaksanaan MBG dari badan Gizi nasional yang melibatkan pihak ketiga di daerah tentunya pedagang OAP harus merasakan manfaat dari program itu, ”jelasnya

Kata Yos Elopere, selain MBG, para pelajar juga membutuhkan makanan gratis harus juga sejalan dengan Pendidikan gratis, dan itu sudah ada porsinya melalui anggaran yang bersumber dari dana otsus 80 persen termasuk untuk peningkatan fasilitas pendidikan yang layak serta kebutuhan tenaga pendidikan.

“Aksi pelajar yang digelar pada Senin, 17/02 kemarin. Kami heran. Siapakah yang melakukan sensasi berlebihan sehingga mengarahkan pendemo ke kantor gubernur Papua Pegunungan. Seharusnya mereka menyampaikan aspirasi di kantor DPRP Papua Pegunungan,”bebernya

Baca Juga :  Data Korban Tewas Masih Simpang Siur

Di tempat yang sama, Wakil Ketua III DPRP Papua Pegunungan Bertus Asso mengatakan MBG perlu dipertimbangkan dengan baik sebab kondisi geograsi di Papua Pegunungan sangat sulit, masyarakat yang ada ini tersebar di pelosok -pelosok.“Jangan sampai makanan gratis ini tidak tepat sasaran atau pelajar di daerah pegunungan tidak merasakannya,” katanya.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/