Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Jaringan Telkomsel Belum Connect dengan Palapa Ring Timur

Launching Jaringan Palapa Ring Timur di Kabupaten Jayawijaya pada pertengahan  Februari lalu yang hingga saat ini sudah dioperasikan, namun belum berdampak pada kwalitas jaringan internet di Wamena. ( FOTO:Denny/Cepos )

WAMENA-Masyarakat Wamena yang mengeluhkan jaringan internet di Wamena, yang dilayani operator Telkomsel, nampaknya harus lebih sabar lagi. Sebab, meski  program Palapa Ring timur sudah beroperasi, namun  Telkomsel selaku anak perusahaan dari PT Telkom belum tahu kapan ada interkoneksi jaringan yang dimiliki dengan Jaringan Palapa Ring timur.

   Manager Network Service Jayapura yang membawahi Wamena, Heri Suryanto mengaku  meski Palapa Ring timur sudah beroperasi di Wamena namun untuk jaringan ini terbagi dua, yakni palapa ring timur optik dan palapa ring timur radio. Menurutnya, yang lewat Wamena ini Palapa Ring yang lewat Radio, itu belum diterinterkoneksi ke Jaringan yang dimiliki Telkomsel.

  “Sampai dengan saat ini kami masih menggunakan jaringan sendiri melalui satelit, Palapa Ring timur ini kami juga sempat dibantu oleh Bupati Jayawijaya untuk Telkomsel 3 GB namun kapasitas Palapa Ring Timur yang radio tak sanggup untuk itu,”ungkapnya Kepada Cenderawasih Pos via selulernya, Sabtu (4/4) kemarin.

  Menurutnya, jika nanti Telkomsel connect atau terhubung dengan Palapa Ring Radio, secara kebutuhan belum bisa memenuhi kebutuhan Telkomsel, namun setidaknya mungkin bisa lebih baik dari sekarang ini, namun kondisinya belum terkoneksi sampai saat ini.

Baca Juga :  Anak Main Api, Honai dan 2 Mobil Terbakar

  “Secara kendala, kami dari Telkomsel ini di bawah Telkom Grup, sehingga kami masih menunggu, namun untuk kendala Telkom Grup mengapa belum melakukan penyambungan baik ke Palapa Ring Timur atau Bakti kami belum upgrade,”jelas Heri Suryanto 

  Kata Suryanto, Telkomsel terus mendorong agar jaringan yang dimiliki dengan jaringan dari Palapa Ring bisa dilakukan pararel dan terkonek. Sebab, Telkomsel menyadari meskipun penambahannya tidak memenuhi seluruh kebutuhan Telkomsel, namun dari segi layanan akan mungkin lebih baik dari yang ada saat ini.

  “Kami punya tim yang ada di Wamena untuk melakukan pengawasan dan pengendalian bilamana ada gangguan di Wamena  dan juga melakukan monitor untuk peralatan kami yang ada di Wamena,”katanya.

   Secara terpisah Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayawijaya Isak Sawaki mengaku meski lewat Palapa Ring Radio, namun harus tetap dilakukan interkoneksi. Sebab di wilayah gunung ini tak bisa menggunakan optik fiber.

Baca Juga :  Depot Air Minum Kemasan Ditertibkan Disnakerindag

  “Tidak mungkin menggali gunung -gunung di wilayah ini untuk memasang Optik Fiber, sehingga kami tetap menggunakan jaringan melalui satelit, sedangkan urusan menyambung kita sudah minta 3 GB, namun kita ini hanya sebagai pengguna sehingga yang bisa melakukan itu Telkomsel dengan Kementerian Kominfo melalui Bakti,”tegasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos kemarin.

  Ia mengaku sampai saat ini   pihaknya belum mendapat kabar dari Telkomsel untuk pararel Jaringan,  atau yang berkompeten   dari Kementrian. Namun ada informasi provider yang masuk di wilayah pegunungan Tengah Papua ini   menggunakan Telkom, hanya untuk kapasitasnya itu tergantung dari Kominfo.

  “Kita sementara tunggu tim untuk melakukan setting jaringan, kalau mereka sudah selesai dari Asmat mereka ke Wamena. Hanya karena kondisi seperti ini, membuat kita harus menunggu bahkan di Kabupaten Asmat sendiri belum dilakukan, mereka sudah drop perangkat disana tapi settingannya belum sehingga kita juga tunggu,”tutupnya. (jo/tri) 

Launching Jaringan Palapa Ring Timur di Kabupaten Jayawijaya pada pertengahan  Februari lalu yang hingga saat ini sudah dioperasikan, namun belum berdampak pada kwalitas jaringan internet di Wamena. ( FOTO:Denny/Cepos )

WAMENA-Masyarakat Wamena yang mengeluhkan jaringan internet di Wamena, yang dilayani operator Telkomsel, nampaknya harus lebih sabar lagi. Sebab, meski  program Palapa Ring timur sudah beroperasi, namun  Telkomsel selaku anak perusahaan dari PT Telkom belum tahu kapan ada interkoneksi jaringan yang dimiliki dengan Jaringan Palapa Ring timur.

   Manager Network Service Jayapura yang membawahi Wamena, Heri Suryanto mengaku  meski Palapa Ring timur sudah beroperasi di Wamena namun untuk jaringan ini terbagi dua, yakni palapa ring timur optik dan palapa ring timur radio. Menurutnya, yang lewat Wamena ini Palapa Ring yang lewat Radio, itu belum diterinterkoneksi ke Jaringan yang dimiliki Telkomsel.

  “Sampai dengan saat ini kami masih menggunakan jaringan sendiri melalui satelit, Palapa Ring timur ini kami juga sempat dibantu oleh Bupati Jayawijaya untuk Telkomsel 3 GB namun kapasitas Palapa Ring Timur yang radio tak sanggup untuk itu,”ungkapnya Kepada Cenderawasih Pos via selulernya, Sabtu (4/4) kemarin.

  Menurutnya, jika nanti Telkomsel connect atau terhubung dengan Palapa Ring Radio, secara kebutuhan belum bisa memenuhi kebutuhan Telkomsel, namun setidaknya mungkin bisa lebih baik dari sekarang ini, namun kondisinya belum terkoneksi sampai saat ini.

Baca Juga :  Data Insentif Petugas Tim Covid-19 Diusulkan ke Kemenkes

  “Secara kendala, kami dari Telkomsel ini di bawah Telkom Grup, sehingga kami masih menunggu, namun untuk kendala Telkom Grup mengapa belum melakukan penyambungan baik ke Palapa Ring Timur atau Bakti kami belum upgrade,”jelas Heri Suryanto 

  Kata Suryanto, Telkomsel terus mendorong agar jaringan yang dimiliki dengan jaringan dari Palapa Ring bisa dilakukan pararel dan terkonek. Sebab, Telkomsel menyadari meskipun penambahannya tidak memenuhi seluruh kebutuhan Telkomsel, namun dari segi layanan akan mungkin lebih baik dari yang ada saat ini.

  “Kami punya tim yang ada di Wamena untuk melakukan pengawasan dan pengendalian bilamana ada gangguan di Wamena  dan juga melakukan monitor untuk peralatan kami yang ada di Wamena,”katanya.

   Secara terpisah Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayawijaya Isak Sawaki mengaku meski lewat Palapa Ring Radio, namun harus tetap dilakukan interkoneksi. Sebab di wilayah gunung ini tak bisa menggunakan optik fiber.

Baca Juga :  Memperjuangkan Hak Kesetaraan Perempuan Dalam Politik, Ekonomi dan Birokrasi

  “Tidak mungkin menggali gunung -gunung di wilayah ini untuk memasang Optik Fiber, sehingga kami tetap menggunakan jaringan melalui satelit, sedangkan urusan menyambung kita sudah minta 3 GB, namun kita ini hanya sebagai pengguna sehingga yang bisa melakukan itu Telkomsel dengan Kementerian Kominfo melalui Bakti,”tegasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos kemarin.

  Ia mengaku sampai saat ini   pihaknya belum mendapat kabar dari Telkomsel untuk pararel Jaringan,  atau yang berkompeten   dari Kementrian. Namun ada informasi provider yang masuk di wilayah pegunungan Tengah Papua ini   menggunakan Telkom, hanya untuk kapasitasnya itu tergantung dari Kominfo.

  “Kita sementara tunggu tim untuk melakukan setting jaringan, kalau mereka sudah selesai dari Asmat mereka ke Wamena. Hanya karena kondisi seperti ini, membuat kita harus menunggu bahkan di Kabupaten Asmat sendiri belum dilakukan, mereka sudah drop perangkat disana tapi settingannya belum sehingga kita juga tunggu,”tutupnya. (jo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya