Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Teror KST Masih Berlanjut Tim Gabungan TNI Polri Evakuasi 18 Warga Alama Nduga

JAYAPURA-Aparat gabungan TNI Polri dipimpin langsung oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring selaku Dankolaksops TNI kembali berhasil mengevakuasi Warga Kampung Alama Kabupaten Nduga yang merasa terancam dari aksi teror yang dilakukan oleh gerombolan KST pimpinan Egianus Kogoya, ke Timika, Papua, Senin (20/2).

Evakuasi terhadap warga Alama ini lantaran pasca gerombolan KST membakar pesawat Susi Air dan dibawa oleh Pilot Capt Philip Mark Mahrtens. Mereka terus melakukan aksi teror dibeberapa wilayah didaerah pegungungan.

Bahkan tersiar kabar kelompok KST pimpinan Egianus Kogoya mulai terpecah menjadi beberapa kelompok dan akan melakukan penyanderaan lagi, sehingga saat ini aparat TNI Polri mengambil langkah upaya upaya antisipasi keberadaan masyarakat yang akan disandera oleh gerombolan KST.

Baca Juga :  Polres Jayawijaya Lakukan Olah TKP

“Pada hari ini, kami Tim Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi masyarakat kampung Alama, Kabupaten Nduga ke Kabupaten Mimika dengan pesawat Heli Caracal TNI AU EC – 725/HT-7204,” kata Danrem 172/PWY.

Iapun menyebutkan jumlah masyarakat Alama yang dievakuasi sebanyak 18 orang, terdiri dari 14 orang laki laki, 2 orang perempuan dewasa, 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan.

Dikatakan kampung Alama merupakan wilayah yang menjadi pelintasan gerombolan KST, sehingga masyarakat resah dan merasa terancam. Oleh karena itu TNI Polri melakukan evakuasi, guna memberikan rasa aman bagi warga tersebut.

“Kampung Alama ini wilayah yang sering dilintasi oleh gerombolan KST, masyarakatpun merasa terancam, guna untuk memberikan rasa aman bagi warga Ama, kami TNI Polri melakukan evakuasi terhadap mereka ke tempat yang aman,” imbuhnya Danrem 172/PWY.

Baca Juga :  Resmikan SD Belep, Kadis Pendidikan Tolikara, ini Bukti Kebaikan Tuhan

J.O. Sembiring menyampaikan masyarakat yang berhasil dievakuasi selanjutnya akan ditempatkan dilokasi yang aman dan nyaman.

“Para pengungsi langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk diperiksa kesehatannya, setelah itu akan diserahkan ke Polres Mimika untuk didata lebih lanjut,” ujarnya.

Iapun menjelaskan para pengungsi tersebut terdiri dari warga masyarakat Asli Papua, para pekerja, Tokoh Agama.

“Tim gabungan TNI Polri telah kami siapkan untuk mengevakuasi warga apabila sewaktu waktu ada yang ingin mengungsi ke tempat yang aman,” pungkas J. O Sembiring. (rel)

JAYAPURA-Aparat gabungan TNI Polri dipimpin langsung oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring selaku Dankolaksops TNI kembali berhasil mengevakuasi Warga Kampung Alama Kabupaten Nduga yang merasa terancam dari aksi teror yang dilakukan oleh gerombolan KST pimpinan Egianus Kogoya, ke Timika, Papua, Senin (20/2).

Evakuasi terhadap warga Alama ini lantaran pasca gerombolan KST membakar pesawat Susi Air dan dibawa oleh Pilot Capt Philip Mark Mahrtens. Mereka terus melakukan aksi teror dibeberapa wilayah didaerah pegungungan.

Bahkan tersiar kabar kelompok KST pimpinan Egianus Kogoya mulai terpecah menjadi beberapa kelompok dan akan melakukan penyanderaan lagi, sehingga saat ini aparat TNI Polri mengambil langkah upaya upaya antisipasi keberadaan masyarakat yang akan disandera oleh gerombolan KST.

Baca Juga :  Hanya 22 Parpol yang Diverifikasi

“Pada hari ini, kami Tim Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi masyarakat kampung Alama, Kabupaten Nduga ke Kabupaten Mimika dengan pesawat Heli Caracal TNI AU EC – 725/HT-7204,” kata Danrem 172/PWY.

Iapun menyebutkan jumlah masyarakat Alama yang dievakuasi sebanyak 18 orang, terdiri dari 14 orang laki laki, 2 orang perempuan dewasa, 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan.

Dikatakan kampung Alama merupakan wilayah yang menjadi pelintasan gerombolan KST, sehingga masyarakat resah dan merasa terancam. Oleh karena itu TNI Polri melakukan evakuasi, guna memberikan rasa aman bagi warga tersebut.

“Kampung Alama ini wilayah yang sering dilintasi oleh gerombolan KST, masyarakatpun merasa terancam, guna untuk memberikan rasa aman bagi warga Ama, kami TNI Polri melakukan evakuasi terhadap mereka ke tempat yang aman,” imbuhnya Danrem 172/PWY.

Baca Juga :  Negosiasi Melepaskan Pilot Lewat Pendeta dan Tokoh Masyarakat

J.O. Sembiring menyampaikan masyarakat yang berhasil dievakuasi selanjutnya akan ditempatkan dilokasi yang aman dan nyaman.

“Para pengungsi langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk diperiksa kesehatannya, setelah itu akan diserahkan ke Polres Mimika untuk didata lebih lanjut,” ujarnya.

Iapun menjelaskan para pengungsi tersebut terdiri dari warga masyarakat Asli Papua, para pekerja, Tokoh Agama.

“Tim gabungan TNI Polri telah kami siapkan untuk mengevakuasi warga apabila sewaktu waktu ada yang ingin mengungsi ke tempat yang aman,” pungkas J. O Sembiring. (rel)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya