Site icon Cenderawasih Pos

Penurunan Kapasitas Bandwidth Internet, Kominfo Gelar FGD Dengan Admin OPD

Pelaksanaan FGD  bersama Admin Organisasi Perakat Daerah Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Jayawijaya, Rabu (18/9) kemarin.(foto:Denny/ Cepos)

WAMENA – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Jayawijaya memastikan telah mengurangi kapasitas Bandwidth dari yang tahun lalu 100 Mbps, untuk tahun ini menjadi hanya 50 Mbps yang disewa dari Palapa Ring Timur melalui PT Moratel sehingga dilakukan forum diskusi grup (FGD) untuk menyamakan persepsi agar tak ada kesalah pahaman antar OPD.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Arklaus Windesi, S.Sos, M.Si menyataka pertemuan ini dilakukan untuk pemberitahuan kepada OPD, sebab ada pengurangan kapasitas Bandwidth dari jaringan internet yang selama ini digunakan atau disewa dari PT Moratel dari 100 Mbps  menjadi 50 Mbps.

“Kita kurangi karena kita di pegunungan sini jaringannya pancarkan melalui radio dari  Base Transerver Station (BTS) Yahukimo ke BTS yang ada di Distrik  Itlay Hisage kabupaten Jayawijaya, ke kita punya BTS yang ada  dibangun di kampung Miami baru ke BTS yang NWCnya di jalan bhayangkara barulah ke gedung di Otonom,” ungkapnya Rabu (18/9) saat ditemui di Wamena.

Menurutnya, karena ini melalui radio sehingga ketika cuaca hujan dan angin maka jaringan yang didapat sangat terbatas, atau tidak full 100 Mbps paling di 98 Mbps, 97 Mbps belum lagi distribusi ke OPD-OPD itu pasti terbatas, sehingga tahun ini pihaknya sudah turunkan menjadi  50 Mbps.

“Hal ini yang perlu kami sampaikan oleh karena itu  kami kumpul admin pengelola mickrotik yang ada di OPD-OPD biar kita satu persepsi karena terkait dengan bandwidth yang dibagi ke OPD, faktor cuaca mempengaruhi di bandwidth yang tersedia jadi jangan sampai mereka pikir kominfo batasi,  sebenarnya kami tidak batasi,”jelasnya.

Arklaus juga mengakui untuk distribusi jaringan ke OPD selama ini Kominfo masih menggunakan sistem radio sehingga dipastikan akan terganggu terus karena faktor cuaca yang tidak menentu. Ironisnya walau terganggu, pembayaran tetap full.

Ia juga mengharapkan depan pemerintah pusat bisa perhatikan bagaimana caranya supaya ada kabel fiber optik  (FO) dari Jayapura lewat distrik Senggi Kabupaten Keerom ke Kabupaten Yalimo, selanjutnya ke Jayawijaya untuk Provinsi Papua Pegunungan, supaya bisa sama dengan provinsi lain.

“Kalau tidak, nanti kita seperti begini terus tidak ada perubahan karena faktor cuaca mempengaruhi untuk kondisi jaringan internet yang di suplai dari moratel. karena kita kabel FO yang bawa laut itu dari Timika-Merauke, Lanjut ke Boven, -Yahukimo- Wamena semua gunakan sistem radio ini masuk palapa ring timur jalur selatan.” beber Arklaus Windesi . (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version