Wednesday, June 25, 2025
25.3 C
Jayapura

Launching Penyaluran Beras Bantuan Pangan Puncak

ILAGA– Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni selama berada di Kabupaten Puncak, terus melakukan terobosan dalam pembangunan di Kabupaten Puncak.

Meski dirinya hanya bertugas sementara waktu, namun sejumlah program telah dilaunching salah satunya penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan kepada masyarakat Kabupaten Puncak tahun 2024.

Launching ini dilakukan di gudang penampungan beras milik pemerintah daerah, di Ilaga, Senin (9/9/2024).

Program ini tentunya mendapat tanggapan positif dari masyarakat Kabupaten Puncak. Pasalnya saat ini harga beras sedang mengalami kenaikan, dampak dari inflasi daerah. Karena semua barang diangkut ke Kabupaten Puncak, diangkut hanya menggunakan pesawat terbang.

Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni dalam sambutannya mengatakan bantuan pangan beras untuk semester I, II dan III tahun 2024 ke Kabupaten Puncak, untuk membantu mengurangi beban kebutuhan masyarakat khususnya beras yang terus mengalami kenaikan harga, karena inflasi dan juga ada daerah kemiskinan ekstrim.

“Saat saya dilantik sebagai Penjabat Bupati Puncak, ada empat program prioritas nasional yang ditekankan kepada saya, yaitu penanganan stanting, penghapusan kemiskinan ekstrim, penanganan inflasi dan penanganan penganguran. Kami bersyukur karena dengan program launching penyaluran beras ini, merupakan sikap pemerintah terhadap berbagai permasalahan dan akan sangat membantu sekali bagi masyarakat Kabupaten Puncak,”ungkapnya.

Baca Juga :  KNPI Jayawijaya Tanam 1000 Pohon  Di Distrik Walaik

Meski ada beras yang sudah disalurkan oleh pemerintah, namun Nenu Tabuni tetap mengajak masyarakat Kabupaten Puncak, agar gemar berkebun.

“Jangan terlalu berharap kepada beras pemerintah. Itu akan membuat malas. Apalagi budaya kita cocok dengan berkebun,” jelasnya.

“Saya besok lihat harus halaman- halaman di Ilaga ini  ada kebun. Masyarakat harus kerja, baru pemerintah bisa kasih uang. Sebab saat ini sudah ada hari pasar pada hari Selasa dan Jumat. PNS dan TNI-Polri akan ke pasar borong sayur-mayur. Kalian akan dapat uang di sana, sehingga saya ajak jangan tinggalkan budaya berkebun. Kalau tidak kerja, maka kalian akan lapar,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Puncak, Otto Alom  menjelaskan, Penerima Bantuan Pangan (PBP) tahun 2024 untuk Kabupaten Puncak, melalui bantuan dari Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang disalurkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas)  melalui Penugasan Perum Bulog. Dengan jumlah total bantuan tahap I, II dan II sampai bulan Desember tahun 2024 sebanyak 3.366.180 kg.

Baca Juga :  Pastikan Stok Beras Aman Hingga Empat Bulan ke Depan

“Penyaluran beras untuk Kabupaten Puncak tersebar di 25 distrik,sesuai dengan titik pendropan yaitu Sinak untuk distrik sekitarnya. Begitu juga Distrik Beoga dan sekitarnya, serta Distrik Ilaga dan sekitarnya. Termasuk Distrik Doufo dan sekitarnya,” jelas Otto Alom.

“Saya berharap beras yang disalurkan kepada masyarakat ini, jangan dijual lagi di kios-kios. Kalian bawa pulang dan masak, beri makan keluargamu. Suami dan anak-anak,biar mereka kuat bisa bekerja dan sekolah,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Kabulog Cabang Timika, Riyaldi Muslim menambahkan terkait dengan penyaluan pangan beras ini, direncanakan sampai akhir Desember, distribusi di 25 distrik bisa selesai.

“Tentunya disesuaikan dengan kondisi cuaca, keamanan dan juga tergantung dari maskapai yang mengangkut beras,” tutupnya. (Diskominfo Puncak)

ILAGA– Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni selama berada di Kabupaten Puncak, terus melakukan terobosan dalam pembangunan di Kabupaten Puncak.

Meski dirinya hanya bertugas sementara waktu, namun sejumlah program telah dilaunching salah satunya penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan kepada masyarakat Kabupaten Puncak tahun 2024.

Launching ini dilakukan di gudang penampungan beras milik pemerintah daerah, di Ilaga, Senin (9/9/2024).

Program ini tentunya mendapat tanggapan positif dari masyarakat Kabupaten Puncak. Pasalnya saat ini harga beras sedang mengalami kenaikan, dampak dari inflasi daerah. Karena semua barang diangkut ke Kabupaten Puncak, diangkut hanya menggunakan pesawat terbang.

Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni dalam sambutannya mengatakan bantuan pangan beras untuk semester I, II dan III tahun 2024 ke Kabupaten Puncak, untuk membantu mengurangi beban kebutuhan masyarakat khususnya beras yang terus mengalami kenaikan harga, karena inflasi dan juga ada daerah kemiskinan ekstrim.

“Saat saya dilantik sebagai Penjabat Bupati Puncak, ada empat program prioritas nasional yang ditekankan kepada saya, yaitu penanganan stanting, penghapusan kemiskinan ekstrim, penanganan inflasi dan penanganan penganguran. Kami bersyukur karena dengan program launching penyaluran beras ini, merupakan sikap pemerintah terhadap berbagai permasalahan dan akan sangat membantu sekali bagi masyarakat Kabupaten Puncak,”ungkapnya.

Baca Juga :  2.314 Ton Bantuan Pangan Tahap II Bakal Disalurkan

Meski ada beras yang sudah disalurkan oleh pemerintah, namun Nenu Tabuni tetap mengajak masyarakat Kabupaten Puncak, agar gemar berkebun.

“Jangan terlalu berharap kepada beras pemerintah. Itu akan membuat malas. Apalagi budaya kita cocok dengan berkebun,” jelasnya.

“Saya besok lihat harus halaman- halaman di Ilaga ini  ada kebun. Masyarakat harus kerja, baru pemerintah bisa kasih uang. Sebab saat ini sudah ada hari pasar pada hari Selasa dan Jumat. PNS dan TNI-Polri akan ke pasar borong sayur-mayur. Kalian akan dapat uang di sana, sehingga saya ajak jangan tinggalkan budaya berkebun. Kalau tidak kerja, maka kalian akan lapar,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Puncak, Otto Alom  menjelaskan, Penerima Bantuan Pangan (PBP) tahun 2024 untuk Kabupaten Puncak, melalui bantuan dari Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang disalurkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas)  melalui Penugasan Perum Bulog. Dengan jumlah total bantuan tahap I, II dan II sampai bulan Desember tahun 2024 sebanyak 3.366.180 kg.

Baca Juga :  Pacu IPM di Puncak, Satgas Rasaka Asah Kemampuan Calistung Anak 

“Penyaluran beras untuk Kabupaten Puncak tersebar di 25 distrik,sesuai dengan titik pendropan yaitu Sinak untuk distrik sekitarnya. Begitu juga Distrik Beoga dan sekitarnya, serta Distrik Ilaga dan sekitarnya. Termasuk Distrik Doufo dan sekitarnya,” jelas Otto Alom.

“Saya berharap beras yang disalurkan kepada masyarakat ini, jangan dijual lagi di kios-kios. Kalian bawa pulang dan masak, beri makan keluargamu. Suami dan anak-anak,biar mereka kuat bisa bekerja dan sekolah,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Kabulog Cabang Timika, Riyaldi Muslim menambahkan terkait dengan penyaluan pangan beras ini, direncanakan sampai akhir Desember, distribusi di 25 distrik bisa selesai.

“Tentunya disesuaikan dengan kondisi cuaca, keamanan dan juga tergantung dari maskapai yang mengangkut beras,” tutupnya. (Diskominfo Puncak)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya