Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Kenaikan Harga Beras Bulog di Pasaran Mulai Dikeluhkan Warga

WAMENA—Warga Jayawijaya mulai mengeluhkan kenaikan harga beras Bulog di pasaran, padahal selama ini beras dari Bulog cukup membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, karena harganya cukup terjangkau.

Salah seorang warga Marice, yang ditemui di Jalan Irian mengakui, ada kenaikan harga beras Bulog di pasaran, dan kondisi ini  memberatkan warga, khususnya dari kabupaten pemekaran yang biasa mendapat pasokan dari Wamena.

“Kita kebanyakan dari kabupaten pemekaran sering membeli beras dari Wamena, baik itu pedagang maupun masyarakat, kalau harga beras Bulog ini mulai naik, bagaimana dengan harga beras lainnya, pasti akan lebih naik lagi dan semakin memberatkan warga,” ungkapnya kepada wartawan di Wamena Senin, (15/8) kemarin.

Baca Juga :  Ipda Charles M. Mansumber Jabat Kapolsek Kurulu

Ia menegaskan, harga yang biasanya Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu ukuran 50 Kg, dn ini  masih bisa dijangkau oleh masyarakat, namun saat ini sudah Rp 1 juta lebih untuk ukuran 50 Kg.

Secara terpisah, salah seorang pedagang Kios di Wamena, Yasril menyatakan sudah sebulan terakhir ini harga beras Bulog naik di pasaran Wamena, di mana tadinya untuk 50 Kg dengan harga Rp 700 ribu sampai 800 ribu, sekarang naik menjadi Rp 1.050. 000 sampai Rp 1,1 juta.

“Dengan kenaikan ini, kami juga harus menaikkan harga eceran per kilonya dari Rp 8000/Kg menjadi Rp 10.000/Kg dan kenaikan harga ini sudah berlaku selama 1 bulan,”bebernya.

Baca Juga :  KPU Jayawijaya Diminta Netral

Sementara itu Kepala Kantor Seksi Logistik Bulog Wamena, Riyadi Muslim ketika konfirmasi oleh Cenderawasih Pos melalui selulernya, belum dapat memberikan keterangan dengan alasan tidak enak badan atau kurang sehat melalui pesan singkat Whatsapp. (jo/tho)

WAMENA—Warga Jayawijaya mulai mengeluhkan kenaikan harga beras Bulog di pasaran, padahal selama ini beras dari Bulog cukup membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, karena harganya cukup terjangkau.

Salah seorang warga Marice, yang ditemui di Jalan Irian mengakui, ada kenaikan harga beras Bulog di pasaran, dan kondisi ini  memberatkan warga, khususnya dari kabupaten pemekaran yang biasa mendapat pasokan dari Wamena.

“Kita kebanyakan dari kabupaten pemekaran sering membeli beras dari Wamena, baik itu pedagang maupun masyarakat, kalau harga beras Bulog ini mulai naik, bagaimana dengan harga beras lainnya, pasti akan lebih naik lagi dan semakin memberatkan warga,” ungkapnya kepada wartawan di Wamena Senin, (15/8) kemarin.

Baca Juga :  135 SD di 40 Distrik Serentak Ikuti Ujian Akhir Sekolah

Ia menegaskan, harga yang biasanya Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu ukuran 50 Kg, dn ini  masih bisa dijangkau oleh masyarakat, namun saat ini sudah Rp 1 juta lebih untuk ukuran 50 Kg.

Secara terpisah, salah seorang pedagang Kios di Wamena, Yasril menyatakan sudah sebulan terakhir ini harga beras Bulog naik di pasaran Wamena, di mana tadinya untuk 50 Kg dengan harga Rp 700 ribu sampai 800 ribu, sekarang naik menjadi Rp 1.050. 000 sampai Rp 1,1 juta.

“Dengan kenaikan ini, kami juga harus menaikkan harga eceran per kilonya dari Rp 8000/Kg menjadi Rp 10.000/Kg dan kenaikan harga ini sudah berlaku selama 1 bulan,”bebernya.

Baca Juga :  KPU Jayawijaya Diminta Netral

Sementara itu Kepala Kantor Seksi Logistik Bulog Wamena, Riyadi Muslim ketika konfirmasi oleh Cenderawasih Pos melalui selulernya, belum dapat memberikan keterangan dengan alasan tidak enak badan atau kurang sehat melalui pesan singkat Whatsapp. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya