Sunday, May 12, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemilu 2024 Tak AdaTPS Khusus di Lapas Kelas II B Wamena

“kalau ada gesekan dalam lapas wamena yang diakibatkan karena masalah seperti ini sangat disayangkan, besar harapan kedepan dan juga sebagai catatan bagi kami untuk mendorong KPU dalam pelaksanaan Pemilu bisa mengakomodir lapas Wamena secara baik,”beber Victor

Kalapas IIB Wamena juga memastikan jika sampai saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari KPU, dan pihaknya sudah memberitahukan jika untuk jumlah warga binaan dalam lapas wamena sebanyak 138, yang masuk dalam DPT 64, DPK 42, namun ada perubahan lagi untuk DPT sampai tersisa 13 orang pemilih, sementara yang sisanya tak tahu kemana.

“kita meminta kalau memang hanya 13 yang ada dalam DPT dan terdaftar di TPS maka kami siap mengawal mereka untuk melakukan pencoblosan meskipun secara aturan tidak boleh tapi untuk mencegah gesekan didalam maka kami siap mengawal mereka apabila ada TPS yang berdekatan dengan lapas,”jelas Oponno

Baca Juga :  Tidak Ada Lagi DistrikTerisolir di Lanny Jaya

Vicktor juga meminta kepada KPU Kabupaten Jayawijaya meskipun di pusat tutup namun bisa membuka TPS khusus di lapas Wamena tinggal bagaimana diatur saja dari pihak KPU, sehingga hak pilih warga binaan bisa diakomodir, tak hanya itu petugas yang ada di Lapas Wamena juga tak bisa menggunakan hak pilihnya.

“saya pikir bisa kalau memang hanya untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI untuk bisa diakhomodir dengan cara mendorong kotak suara dengan tim untuk bisa melakukan pencoblosan di dalam Lapas Wamena,”tutupnya. (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“kalau ada gesekan dalam lapas wamena yang diakibatkan karena masalah seperti ini sangat disayangkan, besar harapan kedepan dan juga sebagai catatan bagi kami untuk mendorong KPU dalam pelaksanaan Pemilu bisa mengakomodir lapas Wamena secara baik,”beber Victor

Kalapas IIB Wamena juga memastikan jika sampai saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari KPU, dan pihaknya sudah memberitahukan jika untuk jumlah warga binaan dalam lapas wamena sebanyak 138, yang masuk dalam DPT 64, DPK 42, namun ada perubahan lagi untuk DPT sampai tersisa 13 orang pemilih, sementara yang sisanya tak tahu kemana.

“kita meminta kalau memang hanya 13 yang ada dalam DPT dan terdaftar di TPS maka kami siap mengawal mereka untuk melakukan pencoblosan meskipun secara aturan tidak boleh tapi untuk mencegah gesekan didalam maka kami siap mengawal mereka apabila ada TPS yang berdekatan dengan lapas,”jelas Oponno

Baca Juga :  Investasi SDM Sangat Penting

Vicktor juga meminta kepada KPU Kabupaten Jayawijaya meskipun di pusat tutup namun bisa membuka TPS khusus di lapas Wamena tinggal bagaimana diatur saja dari pihak KPU, sehingga hak pilih warga binaan bisa diakomodir, tak hanya itu petugas yang ada di Lapas Wamena juga tak bisa menggunakan hak pilihnya.

“saya pikir bisa kalau memang hanya untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI untuk bisa diakhomodir dengan cara mendorong kotak suara dengan tim untuk bisa melakukan pencoblosan di dalam Lapas Wamena,”tutupnya. (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya