Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

DPRD Jayawijaya Sampaikan Pokok Pikiran kepada Pemkab

WAMENA—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jayawijaya menyampaikan pikirannya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya terkait aspirasi dan hasil reses yang dilakukan beberapa hari lalu, di mana apa yang nanti diusulkan oleh dewan akan dituangkan dalam Musrenbang Kabupaten yang nantinya diperkuat masukan dari distrik dan kampung.

Wakil Ketua 1 DPRD Jayawijaya, Renold Bukorsyom menyatakan, penyampaian pikiran dewan ini sudah berlangsung di tahun-tahun sebelumnya, bahwa sebelum Pemkab menyusun rencana program kegiatan dalam APBD, harus dilakukan pertemuan awal dengan DPRD.

“Menindaklanjuti program dan kegiatan pemerintah,  DPRD memberikan masukan tentang pokok-pokok pikiran yang dihasilkan dari kegiatan dewan berupa kunjungan kerja dan reses ke Dapil masing-masing,”ungkapnya, Selasa, (15/2) kemarin.

Baca Juga :  Pindah Partai, 6 Anggota DPRD Jayawijaya Mengundurkan Diri

Untuk penyampaian pikiran dewan secara terbuka selama ini di Jayawijaya tidak pernah dilakukan, sehingga baru hari ini dalam masa kepemimpinan baru dilakukan di 2022.

“ Itu sebenarnya kita sampaikan dalam model seperti ini, lalu sesudah kita menyampaikan ini akan ada pertemuan lanjutan dalam model musyawarah tingkat kabupaten. Jadi dalam Musrenbang nanti aspirasi dari distrik dan kampung dibawa untuk dibahas dan DPRD juga dilibatkan,”jelas Bukorsyom.

Menurutnya, proses awal pembicaraan ini, DPRD sudah menyampaikan aspirasi yang diterima dari masyarakat di tingkat bawah. Sebab itu dalam proses selanjutnya akan disinkronkan, apakah sudah dimasukan atau belum.

“Kalau sudah dimasukan dan ada juga usulan dari DPRD, maka itu yang akan didorong masuk sebagai program prioritas yang akan ditampung dalam APBD induk 2023,”ujar Renold.

Baca Juga :  Komunitas Penulis Giatkan Literasi di Lanny Jaya

Ia menjelaskan, salah satu contoh, pasar di Wolo, ada pembangunan pasar dari 2017, namun hingga sekarang tidak digunakan, karena lokasinya jauh dari kantor distrik, sedangkan masyarakat lebih memilih berjualan ke dekat kantor distrik, pasar itu dengan ruko empat pintu tidak digunakan sampai sekarang.

“DPRD minta agar pasar itu dapat digeser, dibangun baru sesuai keinginan masyarakat. Nanti ketika Musrenbang tingkat kabupaten, distrik yang bersangkutan mengusulkan hal yang sama sehingga menguatkan usulan dari DPRD dan itu yang akan dimasukkan dalam program prioritas.”jelas Wakil Ketua 1 DPRD Jayawijaya.(jo/tho)

WAMENA—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jayawijaya menyampaikan pikirannya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya terkait aspirasi dan hasil reses yang dilakukan beberapa hari lalu, di mana apa yang nanti diusulkan oleh dewan akan dituangkan dalam Musrenbang Kabupaten yang nantinya diperkuat masukan dari distrik dan kampung.

Wakil Ketua 1 DPRD Jayawijaya, Renold Bukorsyom menyatakan, penyampaian pikiran dewan ini sudah berlangsung di tahun-tahun sebelumnya, bahwa sebelum Pemkab menyusun rencana program kegiatan dalam APBD, harus dilakukan pertemuan awal dengan DPRD.

“Menindaklanjuti program dan kegiatan pemerintah,  DPRD memberikan masukan tentang pokok-pokok pikiran yang dihasilkan dari kegiatan dewan berupa kunjungan kerja dan reses ke Dapil masing-masing,”ungkapnya, Selasa, (15/2) kemarin.

Baca Juga :  Pindah Partai, 6 Anggota DPRD Jayawijaya Mengundurkan Diri

Untuk penyampaian pikiran dewan secara terbuka selama ini di Jayawijaya tidak pernah dilakukan, sehingga baru hari ini dalam masa kepemimpinan baru dilakukan di 2022.

“ Itu sebenarnya kita sampaikan dalam model seperti ini, lalu sesudah kita menyampaikan ini akan ada pertemuan lanjutan dalam model musyawarah tingkat kabupaten. Jadi dalam Musrenbang nanti aspirasi dari distrik dan kampung dibawa untuk dibahas dan DPRD juga dilibatkan,”jelas Bukorsyom.

Menurutnya, proses awal pembicaraan ini, DPRD sudah menyampaikan aspirasi yang diterima dari masyarakat di tingkat bawah. Sebab itu dalam proses selanjutnya akan disinkronkan, apakah sudah dimasukan atau belum.

“Kalau sudah dimasukan dan ada juga usulan dari DPRD, maka itu yang akan didorong masuk sebagai program prioritas yang akan ditampung dalam APBD induk 2023,”ujar Renold.

Baca Juga :  FKUB Apresiasi Polres Jayawijaya

Ia menjelaskan, salah satu contoh, pasar di Wolo, ada pembangunan pasar dari 2017, namun hingga sekarang tidak digunakan, karena lokasinya jauh dari kantor distrik, sedangkan masyarakat lebih memilih berjualan ke dekat kantor distrik, pasar itu dengan ruko empat pintu tidak digunakan sampai sekarang.

“DPRD minta agar pasar itu dapat digeser, dibangun baru sesuai keinginan masyarakat. Nanti ketika Musrenbang tingkat kabupaten, distrik yang bersangkutan mengusulkan hal yang sama sehingga menguatkan usulan dari DPRD dan itu yang akan dimasukkan dalam program prioritas.”jelas Wakil Ketua 1 DPRD Jayawijaya.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya