Site icon Cenderawasih Pos

Tekan Kriminalitas, Polres Jayawijaya Intensifkan Razia Sajam

Razia sajam yang dilakukan personel Polres Jayawijaya di tiga tempat dalam Kota Wamena, Selasa (13/8) kemarin. (foto: Denny/ Cepos)

WAMENA – Guna melakukan pencegahan kepada sksi kejahatan jalanan lantaran maraknya pembawaan senjata tajam, aparat Kepolisian dari Polres Jayawijaya terus melakukan razia terhadap warga yang membawa alat tajam saat melakukan aktifitas di dalam Kota Wamena yang difokuskan di tiga tempat berbeda, Hom-hom, Jalan Trikora dan Jalan Gatot Subroto.

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK  Dalam rangka menekan angka kriminalitas, Polres Jayawijaya mulai intensifkan kegiatan razia senjata tajam di Kota Wamena. Dimana pihaknya saat ini telah menggencarkan pelaksanaan patroli maupun razia guna meminimalisir terjadinya tindak pidana di Kota Wamena.

“Sudah dua hari dari hari Sabtu kemarin kita laksanakan razia terhadap masyarakat yang membawa alat tajam guna menekan kriminalitas yang terjadi, dimana kedepan kami akan rutin melaksanakan kegiatan razia ini agar memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ungkapnya melalui rilis Humas Polres Jayawijaya Selasa (13/8) kemarin

Kapolres juga menjelaskan bahwa dari dua hari pelaksanaan razia di tiga titik yakni di Jalan Hom-hom, Jalan Trikora dan Jalan Gatot Subroto pihaknya telah berhasil mengamankan sejumlah alat tajam dari tangan masyarakat baik yang berjalan kaki, ataupun yang membawa kendaraan, sementara alat tajam tersebut langsung diamankan petugas.

“Kemarin dari hasil razia yang kita lakukan, kita berhasil menyita barang bukti berupa 4 bilah samurai, 11 bilah parang, 10 bilah badik, 12 bilah pisau dan 9 buah ketapel,” jelas Kapolres.

Kapolres mengajak kepada masyarakat Kabupaten Jayawijaya untuk dapat bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Kota Wamena tetap kondusif, sehingga aktifitas masyarakat juga tidak terganggu,  ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi minuman keras serta tidak membawa senjata tajam apabila memasuki kota.

“Jadi kalau miras sambil membawa sajam sudah pasti akan berdampak pada terjadinya kasus kriminalitas, selama ini di Jayawijaya pemicunya adalah miras, senjata tajam yang dibawa ini akan digunakan ketika keinginannya tidak tercapai,” bebernya.

Ia juga menambahkan tentunya masalah ini bukan hanya menjadi tanggungjawab keolisian semata namun juga dari masyarakat yang sama -sama dengan pemerintah daerah, lembaga adat juga bisa melihat masalah ini. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version