Monday, June 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Cegah Bentrok Susulan Polres Jayawijaya LakukanĀ  Penyekatan

WAMENA – Guna mencegah adanya aksi saling serang di hari kedua kembali terjadi, Polres Jayawijaya langsung mengantisipasi dengan melakukan penyekatan dan juga pendekatan terhadap kedua kelompok yakni masyarakat Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo yang bergabung di Wouma dengan masyarakat dari Distrik Asolokobal dan Asotipo, Kabupaten Jayawijaya Kamis (12/06) kemarin.

Pertikaian yang diduga dipicu kasus Laka Lantas tersebut menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya mengalami luka-luka pada hari pertama kemarin akibat saling serang menggunakan alat tajam, batu serta alat perang tradisional, sampai saat ini jumlah korban belum bisa teridentifikasi dengan baik karena warga yang luka lebih memilih dirawat oleh keluarga tanpa harus ke RSUD Wamena.

Baca Juga :  Regulasi Hak Ulayat Dikembalikan ke Masyarakat Adat

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi menyatakan bahwa untuk mencegah adanya aksi susulan pihaknya telah melakukan penyekatan antara kedua belah pihak, sementara itu pihaknya juga berupaya melakukan pendekatan terhadap para tokoh di kedua belah pihak untuk dapat mengendalikan masyarakatnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami masih berupaya untuk mengundang para tokoh masyarakat dari kedua belah pihak untuk dapat menyelesaikan permasalah ini serta menahan massanya masing-masing, selain itu kami juga meminta bantuan para tokoh agar permasalahan ini dapat cepat diselesaikan sehingga situasi di Wouma dapat kembali kondusif,” jelas Kapolres.

WAMENA – Guna mencegah adanya aksi saling serang di hari kedua kembali terjadi, Polres Jayawijaya langsung mengantisipasi dengan melakukan penyekatan dan juga pendekatan terhadap kedua kelompok yakni masyarakat Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo yang bergabung di Wouma dengan masyarakat dari Distrik Asolokobal dan Asotipo, Kabupaten Jayawijaya Kamis (12/06) kemarin.

Pertikaian yang diduga dipicu kasus Laka Lantas tersebut menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya mengalami luka-luka pada hari pertama kemarin akibat saling serang menggunakan alat tajam, batu serta alat perang tradisional, sampai saat ini jumlah korban belum bisa teridentifikasi dengan baik karena warga yang luka lebih memilih dirawat oleh keluarga tanpa harus ke RSUD Wamena.

Baca Juga :  Bupati Nahor Ajak Semua Meriahkan HUT ke-78 RI

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi menyatakan bahwa untuk mencegah adanya aksi susulan pihaknya telah melakukan penyekatan antara kedua belah pihak, sementara itu pihaknya juga berupaya melakukan pendekatan terhadap para tokoh di kedua belah pihak untuk dapat mengendalikan masyarakatnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami masih berupaya untuk mengundang para tokoh masyarakat dari kedua belah pihak untuk dapat menyelesaikan permasalah ini serta menahan massanya masing-masing, selain itu kami juga meminta bantuan para tokoh agar permasalahan ini dapat cepat diselesaikan sehingga situasi di Wouma dapat kembali kondusif,” jelas Kapolres.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya