Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Pemkab Jayawijaya Launching Bahasa Daerah

Untuk Dimasukkan dalam Kurikulum Sekolah

WAMENA—Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya secara resmi meluncurkan (launching) Pendidikan Bahasa Daerah yang akan dimasukkan dalam kurikulum sekolah pada tahun ajaran 2023 nanti, Jumat, (13/5), kemarin.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, launching maka Bahasa Daerah Jayawijy akan mulai diajarkan pada tahun ajaran baru 2023.

Tahun ini, pemerintah melalui Dinas Pendidikan telah melakukan pengadaan buku karena ini sangat penting menjaga kearifan lokal budaya di Jayawijaya.

“Untuk pengadaan buku ini sudah ada di Dinas Pendidikan, sementara tenaga guru, kemarin sudah banyak guru -guru kontrak yang diangkat, mereka bisa membantu proses mengajar nanti,” ungkapnya, Jumat (13/5), kemarin.

Baca Juga :  Petrus Wakerwa Jabat Plh Bupati Lanny Jaya

Menurutnya, pendidikan bahasa daerah ini akan dimulai dari tingkat sekolah yakni PAUD, TK, SD dan SMP, untuk tingkat PAUD dan TK, teknisnya nanti dari dinas yang akan siapkan, oleh karena itu, ada pengadaan buku yang bisa digunakan sebagai penunjang teknis pelaksanannya  di lapangan.

“Untuk buku ini tidak ada penulis yang secara khusus, ini hanya hasil koordinasi dengan tokoh -tokoh yang selama ini peduli pendidikan dan melestarikan bahasa daerah, sehingga tidak punah seperti daerah lain,” jelasnya.

Jhon Banua juga menyatakan, peran guru sangat berpengaruh bagi kualitas pendidikan, meskipun beberapa waktu lalu, Jayawijaya kekurangan tenaga guru, namun bisa disiasati dengan mengangkat guru kontrak untuk mengisi kekurangan itu, namun guru ASN harus menggunakan perannya yang baik dalam membangun pendidikan.

Baca Juga :  Bentangkan Merah Putih Sepanjang 2.023 di Kota Wamena

“Jangan karena ada tambahan guru kontrak maka guru yang berstatus ASN tidak mengajar atau melakukan tugasnya dengan baik,”katanya.

Sementara itu, upacara Hardiknas dipusatkan di Halaman Kantor Dinas Pendidikan dan dikuti pada guru dan siswa dengan menggunakan pakian adat dari masing -masing daerah asal. (jo/tho)

Untuk Dimasukkan dalam Kurikulum Sekolah

WAMENA—Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya secara resmi meluncurkan (launching) Pendidikan Bahasa Daerah yang akan dimasukkan dalam kurikulum sekolah pada tahun ajaran 2023 nanti, Jumat, (13/5), kemarin.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, launching maka Bahasa Daerah Jayawijy akan mulai diajarkan pada tahun ajaran baru 2023.

Tahun ini, pemerintah melalui Dinas Pendidikan telah melakukan pengadaan buku karena ini sangat penting menjaga kearifan lokal budaya di Jayawijaya.

“Untuk pengadaan buku ini sudah ada di Dinas Pendidikan, sementara tenaga guru, kemarin sudah banyak guru -guru kontrak yang diangkat, mereka bisa membantu proses mengajar nanti,” ungkapnya, Jumat (13/5), kemarin.

Baca Juga :  Minta Pasukan TNI-Polri Ditarik

Menurutnya, pendidikan bahasa daerah ini akan dimulai dari tingkat sekolah yakni PAUD, TK, SD dan SMP, untuk tingkat PAUD dan TK, teknisnya nanti dari dinas yang akan siapkan, oleh karena itu, ada pengadaan buku yang bisa digunakan sebagai penunjang teknis pelaksanannya  di lapangan.

“Untuk buku ini tidak ada penulis yang secara khusus, ini hanya hasil koordinasi dengan tokoh -tokoh yang selama ini peduli pendidikan dan melestarikan bahasa daerah, sehingga tidak punah seperti daerah lain,” jelasnya.

Jhon Banua juga menyatakan, peran guru sangat berpengaruh bagi kualitas pendidikan, meskipun beberapa waktu lalu, Jayawijaya kekurangan tenaga guru, namun bisa disiasati dengan mengangkat guru kontrak untuk mengisi kekurangan itu, namun guru ASN harus menggunakan perannya yang baik dalam membangun pendidikan.

Baca Juga :  Sebby Sembom: TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya yang Bertanggungjawab

“Jangan karena ada tambahan guru kontrak maka guru yang berstatus ASN tidak mengajar atau melakukan tugasnya dengan baik,”katanya.

Sementara itu, upacara Hardiknas dipusatkan di Halaman Kantor Dinas Pendidikan dan dikuti pada guru dan siswa dengan menggunakan pakian adat dari masing -masing daerah asal. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya