Pemprov Minta Kemenpan RB Turunkan Nilai Passing Grade Bagi CASN OAP
Pj Gubernur Papua Pegunungan bersama Pimpinan OPD saat melakukan audensi dengan Sekretaris Kemenpan RB Reni Susana MPPM dan Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PANRB, Aba Subagja, S.Sos., MAP untuk meminta Kemenpan turunkan Passing Grade bagi CASN OAP, Rabu (12/2) kemarin. (FOTO:Dok Pj Gubernur Papua Pegunungan for cepos)
WAMENA – Pemprov Papua Pegununugan melakukan audiensi dengan Sekretaris Menteri Pendayaguna Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengeluarkan kebijakan khusus untuk menyesuaikan kembali nilai passing grade kepada para pendaftar bagi masyarakat asli Papua Pegunungan.
PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, MSi menyatakan dalam konteks memantapkanĀ proses manajemen ASN di Provinsi Papua Pegunungan sebagai Daerah Otonom Baru (DOB), Pemerintah daerah bersama jajaran pimpinan OPD melakukan audiensi pertemuan dengan Sekretaris Menteri Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB).
Pj Gubernur Papua Pegunungan bersama Pimpinan OPD saat melakukan audensi dengan Sekretaris Kemenpan RB Reni Susana MPPM dan Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PANRB, Aba Subagja, S.Sos., MAP untuk meminta Kemenpan turunkan Passing Grade bagi CASN OAP, Rabu (12/2) kemarin. (FOTO:Dok Pj Gubernur Papua Pegunungan for cepos)
“Kita sudah melakukan Audiensi dengan Sekertaris Kemenpan RB Reni Susana MPPM dan Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PANRB, Aba Subagja, S.Sos., MAP guna memberikan masukanĀ untuk adanya kebijaka menurunkan nilai passing grade kepada para pendaftar bagi masyarakat asli Papua Pegunungan.”ungkapnya Rabu (12/2) melalui rilisnya
Dalam pertemuan ini, Pj Gubernur Velix Wanggai, menyampaikan apresiasi atas formasi CPNS kepada Provinsi Papua Pegunungan sebanyak 4.685. formasi, yang tersebar baik formasi 1.000 CPNS ke Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan 8 kabupaten di Papua Pegunungan lainnya.
“Konteks sosial atas pentingnya kebijakan khusus dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lebih berpihak kepada masyarakat asli Papua Pegunungan dan pentingnya pengisian orang asli Papua dari formasi yang telah dialokasikan sehingga tidak hilang formasi tersebut di DOB.”katanya
WAMENA – Pemprov Papua Pegununugan melakukan audiensi dengan Sekretaris Menteri Pendayaguna Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengeluarkan kebijakan khusus untuk menyesuaikan kembali nilai passing grade kepada para pendaftar bagi masyarakat asli Papua Pegunungan.
PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, MSi menyatakan dalam konteks memantapkanĀ proses manajemen ASN di Provinsi Papua Pegunungan sebagai Daerah Otonom Baru (DOB), Pemerintah daerah bersama jajaran pimpinan OPD melakukan audiensi pertemuan dengan Sekretaris Menteri Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB).
Pj Gubernur Papua Pegunungan bersama Pimpinan OPD saat melakukan audensi dengan Sekretaris Kemenpan RB Reni Susana MPPM dan Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PANRB, Aba Subagja, S.Sos., MAP untuk meminta Kemenpan turunkan Passing Grade bagi CASN OAP, Rabu (12/2) kemarin. (FOTO:Dok Pj Gubernur Papua Pegunungan for cepos)
“Kita sudah melakukan Audiensi dengan Sekertaris Kemenpan RB Reni Susana MPPM dan Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PANRB, Aba Subagja, S.Sos., MAP guna memberikan masukanĀ untuk adanya kebijaka menurunkan nilai passing grade kepada para pendaftar bagi masyarakat asli Papua Pegunungan.”ungkapnya Rabu (12/2) melalui rilisnya
Dalam pertemuan ini, Pj Gubernur Velix Wanggai, menyampaikan apresiasi atas formasi CPNS kepada Provinsi Papua Pegunungan sebanyak 4.685. formasi, yang tersebar baik formasi 1.000 CPNS ke Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan 8 kabupaten di Papua Pegunungan lainnya.
“Konteks sosial atas pentingnya kebijakan khusus dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lebih berpihak kepada masyarakat asli Papua Pegunungan dan pentingnya pengisian orang asli Papua dari formasi yang telah dialokasikan sehingga tidak hilang formasi tersebut di DOB.”katanya