Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Untuk Lakukan Vaksinasi Covid -19 Tanpa Pencanangan

Pemeriksaan rapid test yang dilakukan kepada ASN Pemkab Jayawijaya beberapa waktu lalu. ( FOTO: Denny/Cepos)

WAMENA-Tanpa pencanangan Dinas Kesehatan Jayawijaya tak mau ambil resiko untuk melakukan Penyuntikan Vaksin Sinovac Covid -19 kepada tenaga kesehatan dan 10 pejabat public. Hal ini dikarenakan wilayah Jayawijaya berbeda karateristik masyarakatnya dibandingkan dengan di Provinsi Papua dan di wilayah pantai.

   “Kalau mau melakukan suntik vaksin tanpa pencanangan dari Pemda sebenarnya bisa, tapi kami tidak mau mengambil resiko, sehingga kami akan lakukan vaksinasi itu setelah ada pencanangan dari pemda Jayawijaya,”ungkap Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw, Sp.B via selulernya kepada Cenderawasih Pos, Senin (8/2) kemarin.

   Menurut dr Willy, hari ini hasil screening  yang dilakukan 10 pejabat publik di Jayawijaya juga akan diumumkan. Hal in ini tentu akan mempercepat Dinkes Jayawijaya untuk menentukan pelaksanaan pencanangan vaksin Covid -19 untuk Jayawijaya, sehingga prosesnya bisa mulai dilakukan untuk tahap pertama Nakes dan 10 pejabat Esensial.

Baca Juga :  Berhenti dengan Kelakuan Busuk

   “Kalau hasilnya kita dapatkan hari ini diumumkan, maka kita juga bisa mempercepat hari pencanangan dalam waktu dekat ini, tapi kalau mau suntik tanpa lakukan pencanangan  kita tidak bisa lakukan itu,”jelasnya

   Kata Dr. Willy, pihaknya tidak mau ambil resiko sebab daerah pegunungan tengah Papua ini beda dengan yang lain, kita berkaca pada pengalaman sebelumnya Imunisasi Rubela ini menjadi pertentangan dalam masyarakat bahkan sempat ditolak saat awal -awal ada masalah dari imunisasi tersebut, ini yang diantisipasi dengan baik sehingga perlu dilakukan pencanangan terlebih dulu.

   “Dari beberapa masalah yang kita pernah temui, membuat kita tidak mau mengambil resiko untuk kita petugas kesehatan, dalam mengambil langkah penyuntikan tanpa dilakukan pencanangan dari Pemda.”katanya.

Baca Juga :  Masih Telusuri Kasus Penikaman Penjual Kopi Di Pasar Jibama

 Ia mengaku akan melakukan pertemuan dengan RSUD Wamena untuk menetapkan pencanangan penyuntikan Vaksin Covid -19 sebanyak 1200 tahap pertama  yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan 10 pejabat esensial terlebih dahulu. Oleh karena itu usai ditetapkan, maka pihaknya akan melakukan konsultasi untuk langsung melakukan pencanangan vaksinasi.

   “Hari ini kita baru rapatkan dengan RSUD Wamena untuk menetapkan hari pencanangan vaksinasi, sehingga kalau sudah ada waktunya kapan kita akan persiapkan tenaganya yang telah bersertifikasi untuk melakukan penyuntikan vaksin itu,”tutup Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya. (jo/tri)

Pemeriksaan rapid test yang dilakukan kepada ASN Pemkab Jayawijaya beberapa waktu lalu. ( FOTO: Denny/Cepos)

WAMENA-Tanpa pencanangan Dinas Kesehatan Jayawijaya tak mau ambil resiko untuk melakukan Penyuntikan Vaksin Sinovac Covid -19 kepada tenaga kesehatan dan 10 pejabat public. Hal ini dikarenakan wilayah Jayawijaya berbeda karateristik masyarakatnya dibandingkan dengan di Provinsi Papua dan di wilayah pantai.

   “Kalau mau melakukan suntik vaksin tanpa pencanangan dari Pemda sebenarnya bisa, tapi kami tidak mau mengambil resiko, sehingga kami akan lakukan vaksinasi itu setelah ada pencanangan dari pemda Jayawijaya,”ungkap Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw, Sp.B via selulernya kepada Cenderawasih Pos, Senin (8/2) kemarin.

   Menurut dr Willy, hari ini hasil screening  yang dilakukan 10 pejabat publik di Jayawijaya juga akan diumumkan. Hal in ini tentu akan mempercepat Dinkes Jayawijaya untuk menentukan pelaksanaan pencanangan vaksin Covid -19 untuk Jayawijaya, sehingga prosesnya bisa mulai dilakukan untuk tahap pertama Nakes dan 10 pejabat Esensial.

Baca Juga :  Tersangka Penembakan Segera Dikirim ke Pomdam

   “Kalau hasilnya kita dapatkan hari ini diumumkan, maka kita juga bisa mempercepat hari pencanangan dalam waktu dekat ini, tapi kalau mau suntik tanpa lakukan pencanangan  kita tidak bisa lakukan itu,”jelasnya

   Kata Dr. Willy, pihaknya tidak mau ambil resiko sebab daerah pegunungan tengah Papua ini beda dengan yang lain, kita berkaca pada pengalaman sebelumnya Imunisasi Rubela ini menjadi pertentangan dalam masyarakat bahkan sempat ditolak saat awal -awal ada masalah dari imunisasi tersebut, ini yang diantisipasi dengan baik sehingga perlu dilakukan pencanangan terlebih dulu.

   “Dari beberapa masalah yang kita pernah temui, membuat kita tidak mau mengambil resiko untuk kita petugas kesehatan, dalam mengambil langkah penyuntikan tanpa dilakukan pencanangan dari Pemda.”katanya.

Baca Juga :  Bupati Befa dan Kepala BPJN Tinjau Ruas Jalan Wamena - Tiom

 Ia mengaku akan melakukan pertemuan dengan RSUD Wamena untuk menetapkan pencanangan penyuntikan Vaksin Covid -19 sebanyak 1200 tahap pertama  yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan 10 pejabat esensial terlebih dahulu. Oleh karena itu usai ditetapkan, maka pihaknya akan melakukan konsultasi untuk langsung melakukan pencanangan vaksinasi.

   “Hari ini kita baru rapatkan dengan RSUD Wamena untuk menetapkan hari pencanangan vaksinasi, sehingga kalau sudah ada waktunya kapan kita akan persiapkan tenaganya yang telah bersertifikasi untuk melakukan penyuntikan vaksin itu,”tutup Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya