WAMENA – RSUD Wamena sementara waktu tidak membuka pelayanan sementara pada Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), tidak ada pelayanan terhadap pasien. lantaran adanya pengerusakan terhadap sejumlah fasilitas IGD oleh oknum aparat keamanan yang merasa tidak puas atas meninggalnya anak usia 15 tahun di RSUD Wamena.
Direkrut RSUD Wamena Dr. Felly G, Sahureka, M.Kes.SP, PK menjelaskan bahwa, pengerusakan terhadap sejumlah fasilitas rumah sakit terjadi dimulai pada saat rabu (3/7) kemarin , dimana ada keluarga pasien membawa anaknya yang umur 15 tahun masuk di ruangan Instalasi Gawat Darurat dengan kondisi pasien sudah sakit sehingga langsung di periksa sama dokter saraf.
” karena saat itu dokter ada di IGD sehingga di perintahkan untuk foto Scan sebab di curigai bahwa pasti ada sesuatu di kepalanya dan hasilnya didapatkan memang ada pendarahan di bagian otak maka dibawa untuk dilakukan perawatan di ruangan VIP.”ungkapnya Jumat (5/7)
dr Felly menjelaskan Memang kondisi seperti ini tidak diprediksi karena dengan adanya pendarahan yang menekan saraf pernapasan akhirnya kejadiannya seperti itu, pasien meninggal dunai pada Kamis (4/7) kemarin, sebelumnya pihak keluarga korban juga sudah di edukasi oleh petugas untuk pasiennya segera di rujuk ke Jayapura.
Ia juga menegaskan jika setiap pasien meningal itu bukan rumah sakit yang di jadikan sebagai sasaran pengerusakan seperti ini, dimana keluarga datang kemudian melakukan pengerusakan di rumah sakit sehingga rumah sakit yang jadi korban pengerusakan
“Kita harus tahu, rumah sakit ini salah satu fasilitas vital yang harus di jaga dan di rawat, bukan untuk di rusak jadi demi peristiwa dan demi peristiwa kejadian beberapa kali di rumah sakit ini kami juga sudah capek, karena kami mau fokus urus pasien atau urus keluarga pasien yang datang mengamuk seperti itu,” tegas dr Felly