Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Dinas Pendidikan: Masalah Penyaniayaan Siswa Sepakat untuk Diserahkan

WAMENA – Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya menegaskan bahwa masalah penganiayaan yang terhadap salah satu siswa SMK Yapis hingga menyebabkan siswa dari sekolah tersebut melakukan penyerangan ke SMA PGRI akan di serahkan kepada pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian untuk ditindak lanjuti

Kepala Dinas Pendidikan Natalis Mumpu Amd.Sos menyatakan apa yang terjadi tadi pagi yakni siswa dari SMK Yapis yang melakukan penyerangan ke SMA PGRI tidak meluas, kejadian itu bermula saat salah satu siswa SMK Yapis di aniaya ( Dipukul ) oleh sekelompok siswa yang dari SMA PGRI, hal ini membuat siswa SMK Yapis tak terima dan melakukan penyerangan ke PGRI.

“dalam penyerangan itu siswa SMK Yapis tidak masuk dalam Halaman SMA PGRI, hanya melakukan pelemparan dari luar, namun siswa SMA PGRI juga melakukan pelemparan kembali  sehingga siswa dari SMK Yapis mundur kembali  ke sekolahnya,”ungkapnya  jumat (3/11) kemarin saat ditemui di SMK Yapis Wamena usai memberikan menenangkan puluhan siswa disana.

Baca Juga :  Gedung Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaferius Elelim Yalimo Diresmikan

  Lanjut Mumpu Sementara siswa SMK Yapis Mundur, Aparat keamanan langsung turun ke TKPnya, sehingga tidak terjadi bentrokan antara SMK Yapis dan PGRI, pihaknya dari Dinas juga sudah turun dan dua kepala sekolah juga sudah turun menenangkan siswanya masing –masing.

WAMENA – Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya menegaskan bahwa masalah penganiayaan yang terhadap salah satu siswa SMK Yapis hingga menyebabkan siswa dari sekolah tersebut melakukan penyerangan ke SMA PGRI akan di serahkan kepada pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian untuk ditindak lanjuti

Kepala Dinas Pendidikan Natalis Mumpu Amd.Sos menyatakan apa yang terjadi tadi pagi yakni siswa dari SMK Yapis yang melakukan penyerangan ke SMA PGRI tidak meluas, kejadian itu bermula saat salah satu siswa SMK Yapis di aniaya ( Dipukul ) oleh sekelompok siswa yang dari SMA PGRI, hal ini membuat siswa SMK Yapis tak terima dan melakukan penyerangan ke PGRI.

“dalam penyerangan itu siswa SMK Yapis tidak masuk dalam Halaman SMA PGRI, hanya melakukan pelemparan dari luar, namun siswa SMA PGRI juga melakukan pelemparan kembali  sehingga siswa dari SMK Yapis mundur kembali  ke sekolahnya,”ungkapnya  jumat (3/11) kemarin saat ditemui di SMK Yapis Wamena usai memberikan menenangkan puluhan siswa disana.

Baca Juga :  Pemda Jayawijaya Beri Apresiasi Pada Kelompok Tani Kopi yang Terima Penghargaan

  Lanjut Mumpu Sementara siswa SMK Yapis Mundur, Aparat keamanan langsung turun ke TKPnya, sehingga tidak terjadi bentrokan antara SMK Yapis dan PGRI, pihaknya dari Dinas juga sudah turun dan dua kepala sekolah juga sudah turun menenangkan siswanya masing –masing.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya