Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Kebutuhan Daerah Pemkab Jayawijaya MoU dengan Uncen

WAMENA -Pemkab Jayawijaya merealisasikan rencana pemerintah untuk menyiapkan Sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga dokter yang minim, sehingga melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama ( MoU ) dengan Universitas Cenderawasih Jayapura.

Dalam MoU yang dilakukan di Ruang Rapat Bupati Jayawijaya Kantor Otonom itu, menyebut  jika pemerintah Kabupaten Jayawijaya tak hanya membiayai SPP dari 18 orang mahasiswa Kedokteran dari Jayawijaya namun juga menyiapkan asrama khusus untuk mereka dan tidak bergabung dengan asrama mahasiswa jurusan lainnya.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE , MSI mengakui MoU ini dilakukan karena melihat kebutuhan di daerah yang memang kekurangan tenaga dokter sehingga pemerintah menyiapkan tenaga dokter, sehingga pihaknya meminta ke Uncen untuk melakukan kerjasama sebab banyak Puskesmas yang dibangun namun kesulitan tenaga dokter.

“Sebernarnya sudah dari tahun lalu kita berupaya kersama sampai dengan tahun ini baru bisa dilakukan MoU, sehingga 18 anak–anak yang masuk kedokteran ini coba dilihat untuk memiliki asrama sendiri dan tak gabung dengan jurusan umum,”ungkapnya Minggu (3/9) kemarin.

Asrama khusus kedeokteran lanjut Bupati, akan disiapkan Pemkab Jayawijaya agar mereka bisa fokus, tadi juga pihaknya sudah berbicara dengan rektor Uncen dimana untuk menambah 10 Persen mahasiswa kedokteran, dari Uncen tak bisa mengambil tambahan karena terkendala dengan ruangan kuliah sehingga mungkin 10 persen ini ada dari Pemda Jayawijaya agar bisa menyiapkan tempat khusus bagi mahasiswanya.

Baca Juga :  Binmas Noken Nduga Ajarkan Anak Usia Dini Mengenal Huruf dan Angka

“Jadi untuk ruangan kelasnya kami siapkan untuk anak-anak kita bisa berkuliah, sedangkan apabila dalam semester berjalan ada mahasiswa yang nilainya kurang kami minta untuk diberikan pendapingan khusus, agar nilai anak –anak kita ini tidak turun dan mereka bisa selesai dan melayani Kembali ke Jayawijaya,”bebernya.

Untuk MoU ini kata Bupati pihaknya focus kepada OAP karena menggunakan dana otsus Papua, sehingga prioritas 18 mahasiswa ini semuya OAP saat ini pihaknya sedang menunggu hasil perhitungan dari Uncen agar bisa dimasukan dalam APBD Perubahan untuk dianggarkan.

“Program ini jangka panjang apabila nanti saya habis masa jabatan tapi ini sudah kerjasama karena kita butuh dokter yang disiapkan dari anak –anak kita, sehingga tahun depan itu untuk pendaftarannya kami akan lihat di setiap sekolah SMA agar siapa anak Papua yang presentasi nilainya bagus maka akan di Prioritaskan,”katanya

Di tempat yang sama Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Oscar Oswald O Wambrauw, SE, M.SC, Agr menyatakan pihaknya sudah melakukan MoU yang dilanjutkan dengan TKS ini bertujuan untuk mempersiapkan kerjasama Tri Dharma Perguruan tinggi untuk pengembangan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan pendidikan tinggi lainnya.

Baca Juga :  Bukti Gereja Kingmi Membangun Bidang Keagamaan

“Secara khusus untuk kedokteran ini merupakan rencana lama dari Pemda Jayawijaya dalam rangka mempersiapkan tenaga pelayanan medis di Kabupaten Jayawijaya untuk kebutuhan pemerintahan setempat oleh karena itu sudah deirencanakan tahun lalu dan kita sudah proses pendekatan dan Adminstrasi sudah persiapkan dan hari ini dilakukan MoU,”jelasnya.

Ia mengaku MoU ini tujuannya untuk mempercepat pelaksanaan kelas untuk calon Mahasiswa dari Kabupaten Jayawijaya khusus kedokteran yang mana proses dan pemerimaannya mengikuti Prosedur dan system yang dilakukan secara nasional  sehingga mereka akan di ikutiakn dalam proses pemerimaan –penerimaan berikut karena kerjasama ini terus berjalan di setiap tahun pemerimaan.

“Uncen akan mengakomodir setiap calon yang disiapkan oleh daerah untuk mengikuti tahapan penerimaan yang dilakukan secara nasional dan juga bisa kjita siapkan dalam bentuk pemerimaan mandiri khusus untuk jalur Kedokteran, soal berapa jumlah yang disiapkan kita sesuaikan dengan kebutuhan dan pembiayaan yang disiapkan oleh Pemda,”pungkasnya (jo/wen)

WAMENA -Pemkab Jayawijaya merealisasikan rencana pemerintah untuk menyiapkan Sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga dokter yang minim, sehingga melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama ( MoU ) dengan Universitas Cenderawasih Jayapura.

Dalam MoU yang dilakukan di Ruang Rapat Bupati Jayawijaya Kantor Otonom itu, menyebut  jika pemerintah Kabupaten Jayawijaya tak hanya membiayai SPP dari 18 orang mahasiswa Kedokteran dari Jayawijaya namun juga menyiapkan asrama khusus untuk mereka dan tidak bergabung dengan asrama mahasiswa jurusan lainnya.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE , MSI mengakui MoU ini dilakukan karena melihat kebutuhan di daerah yang memang kekurangan tenaga dokter sehingga pemerintah menyiapkan tenaga dokter, sehingga pihaknya meminta ke Uncen untuk melakukan kerjasama sebab banyak Puskesmas yang dibangun namun kesulitan tenaga dokter.

“Sebernarnya sudah dari tahun lalu kita berupaya kersama sampai dengan tahun ini baru bisa dilakukan MoU, sehingga 18 anak–anak yang masuk kedokteran ini coba dilihat untuk memiliki asrama sendiri dan tak gabung dengan jurusan umum,”ungkapnya Minggu (3/9) kemarin.

Asrama khusus kedeokteran lanjut Bupati, akan disiapkan Pemkab Jayawijaya agar mereka bisa fokus, tadi juga pihaknya sudah berbicara dengan rektor Uncen dimana untuk menambah 10 Persen mahasiswa kedokteran, dari Uncen tak bisa mengambil tambahan karena terkendala dengan ruangan kuliah sehingga mungkin 10 persen ini ada dari Pemda Jayawijaya agar bisa menyiapkan tempat khusus bagi mahasiswanya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kemampuan MC, Diskominfo Puncak gelar pelatihan

“Jadi untuk ruangan kelasnya kami siapkan untuk anak-anak kita bisa berkuliah, sedangkan apabila dalam semester berjalan ada mahasiswa yang nilainya kurang kami minta untuk diberikan pendapingan khusus, agar nilai anak –anak kita ini tidak turun dan mereka bisa selesai dan melayani Kembali ke Jayawijaya,”bebernya.

Untuk MoU ini kata Bupati pihaknya focus kepada OAP karena menggunakan dana otsus Papua, sehingga prioritas 18 mahasiswa ini semuya OAP saat ini pihaknya sedang menunggu hasil perhitungan dari Uncen agar bisa dimasukan dalam APBD Perubahan untuk dianggarkan.

“Program ini jangka panjang apabila nanti saya habis masa jabatan tapi ini sudah kerjasama karena kita butuh dokter yang disiapkan dari anak –anak kita, sehingga tahun depan itu untuk pendaftarannya kami akan lihat di setiap sekolah SMA agar siapa anak Papua yang presentasi nilainya bagus maka akan di Prioritaskan,”katanya

Di tempat yang sama Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Oscar Oswald O Wambrauw, SE, M.SC, Agr menyatakan pihaknya sudah melakukan MoU yang dilanjutkan dengan TKS ini bertujuan untuk mempersiapkan kerjasama Tri Dharma Perguruan tinggi untuk pengembangan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan pendidikan tinggi lainnya.

Baca Juga :  Bukti Gereja Kingmi Membangun Bidang Keagamaan

“Secara khusus untuk kedokteran ini merupakan rencana lama dari Pemda Jayawijaya dalam rangka mempersiapkan tenaga pelayanan medis di Kabupaten Jayawijaya untuk kebutuhan pemerintahan setempat oleh karena itu sudah deirencanakan tahun lalu dan kita sudah proses pendekatan dan Adminstrasi sudah persiapkan dan hari ini dilakukan MoU,”jelasnya.

Ia mengaku MoU ini tujuannya untuk mempercepat pelaksanaan kelas untuk calon Mahasiswa dari Kabupaten Jayawijaya khusus kedokteran yang mana proses dan pemerimaannya mengikuti Prosedur dan system yang dilakukan secara nasional  sehingga mereka akan di ikutiakn dalam proses pemerimaan –penerimaan berikut karena kerjasama ini terus berjalan di setiap tahun pemerimaan.

“Uncen akan mengakomodir setiap calon yang disiapkan oleh daerah untuk mengikuti tahapan penerimaan yang dilakukan secara nasional dan juga bisa kjita siapkan dalam bentuk pemerimaan mandiri khusus untuk jalur Kedokteran, soal berapa jumlah yang disiapkan kita sesuaikan dengan kebutuhan dan pembiayaan yang disiapkan oleh Pemda,”pungkasnya (jo/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya