Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Bulan Ramadan Momentum Dekatkan Diri kepada Allah SWT

WAMENA–Bulan Ramadan merupakan bulan suci, dimana umat Muslim di seluruh dunia bisa memaknai ajaran Nabi Muhamad dengan sempurna, ini juga momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena masih diberikan kesempatan untuk mengikuti bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan.

Kepala Kemenag Jayawijaya melalui Kabid Binmas Islam, Eko Haryanto menyatakan, patut disyukuri karena dengan rahmat dan nikmatnya, semua umat muslim di Jayawijaya dapat dipertemukan dengan bulan suci Ramadan, melalui Nabi Muhamad SAW dapat mengenal ajaran Islam dengan sempurna dan sebenarnya.

“Kita akan bertemu dengan bulan Suci Ramadan yang diawali dengan shalat tarawih secara berjamaah, diharapkan kehadiran bulan ini menjadi momentum yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,”ungkapnya dalam Shalat Taraweh perdana di Masjid Agung Baitulrahman Wamena, Sabtu (2/4), kemarin.

Baca Juga :  Balai  Besar Veteriner Maros  Selidiki Penyebab Kematian Ternak Babi

Ia menyatakan, panggilan untuk menjalankan ibadah puasa hanya untuk orang -orang yang beriman, dan bertaqwa, ini merupakan bentuk kasih sayang dari Allah kepada semua umat manusia, seperti yang telah dikatakan Menteri Agama kemarin dalam sidang Isbat bahwa mengawali Bulan Ramadan dengan adanya perbedaan, namun tetap harus berjalan sesuai ketentuan yang ada.

“Kita tidak boleh memperdebatkan mana yang duluan menjalankan Ramadan dan mana yang belakangan, harus tetap berjalan karena memang ke depan perbedaan itu harus ada, Kementerian Agama sebagai leading sektor harus menjaga perbedaan yang ada dalam menentukan kalender Islam di Asia Tenggara,”bebernya

Ditambahkan, pelaksanaan salat Ramadan dan Idul Fitri 1443, diatur dalam surat Menteri Agama RI Nomor 8, di mana dalam melakukan salat di masjid tetap harus mematuhi Prokes, tidak bisa ditawar -tawar lagi, sebab masih dalam pandemi, jangan anggap ini sepeleh, tetap taati peraturan yang ada.

Baca Juga :  Masih Telusuri Kasus Penikaman Penjual Kopi Di Pasar Jibama

“Kami tetap melakukan koordinasi dengan Satgas Percepatan Penanggulangan Covid -19 Jayawijaya, bagi warga yang ingin melakukan buka puasa bersama silahkan dilakukan asalkan tetap taati Prokes,”kata Eko Haryanto.

Di tempat yang sama, Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Agung Baitulrahman Wamena, S. Abidin menyatakan, program yang akan dilakukan pada bulan Ramadan ini yaitu salat Isa yang dilanjutkan dengan taraweh dan juga kuliah 7 menit (Kultum), yang disampaikan Ustad Kharil Anwar, disamping itu akan dilakukan juga kuliah subuh.

“ Bagi umat yang punya kesempatan, dipersilahkan setiap salat subuh, duhur dan kajian singkat, antara salat Azhar dan Magrib juga diisi dengan kajian singkat serta dilanjutkan dengan buka puasa bersama,”tutupnya.(jo/tho)

WAMENA–Bulan Ramadan merupakan bulan suci, dimana umat Muslim di seluruh dunia bisa memaknai ajaran Nabi Muhamad dengan sempurna, ini juga momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena masih diberikan kesempatan untuk mengikuti bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan.

Kepala Kemenag Jayawijaya melalui Kabid Binmas Islam, Eko Haryanto menyatakan, patut disyukuri karena dengan rahmat dan nikmatnya, semua umat muslim di Jayawijaya dapat dipertemukan dengan bulan suci Ramadan, melalui Nabi Muhamad SAW dapat mengenal ajaran Islam dengan sempurna dan sebenarnya.

“Kita akan bertemu dengan bulan Suci Ramadan yang diawali dengan shalat tarawih secara berjamaah, diharapkan kehadiran bulan ini menjadi momentum yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,”ungkapnya dalam Shalat Taraweh perdana di Masjid Agung Baitulrahman Wamena, Sabtu (2/4), kemarin.

Baca Juga :  Kodim 1702/JWY Ajak Masyarakat Bersihkan Jalan

Ia menyatakan, panggilan untuk menjalankan ibadah puasa hanya untuk orang -orang yang beriman, dan bertaqwa, ini merupakan bentuk kasih sayang dari Allah kepada semua umat manusia, seperti yang telah dikatakan Menteri Agama kemarin dalam sidang Isbat bahwa mengawali Bulan Ramadan dengan adanya perbedaan, namun tetap harus berjalan sesuai ketentuan yang ada.

“Kita tidak boleh memperdebatkan mana yang duluan menjalankan Ramadan dan mana yang belakangan, harus tetap berjalan karena memang ke depan perbedaan itu harus ada, Kementerian Agama sebagai leading sektor harus menjaga perbedaan yang ada dalam menentukan kalender Islam di Asia Tenggara,”bebernya

Ditambahkan, pelaksanaan salat Ramadan dan Idul Fitri 1443, diatur dalam surat Menteri Agama RI Nomor 8, di mana dalam melakukan salat di masjid tetap harus mematuhi Prokes, tidak bisa ditawar -tawar lagi, sebab masih dalam pandemi, jangan anggap ini sepeleh, tetap taati peraturan yang ada.

Baca Juga :  LMA akan Deklarasikan Papua Damai, Dukung DOB dan Otsus Jilis II

“Kami tetap melakukan koordinasi dengan Satgas Percepatan Penanggulangan Covid -19 Jayawijaya, bagi warga yang ingin melakukan buka puasa bersama silahkan dilakukan asalkan tetap taati Prokes,”kata Eko Haryanto.

Di tempat yang sama, Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Agung Baitulrahman Wamena, S. Abidin menyatakan, program yang akan dilakukan pada bulan Ramadan ini yaitu salat Isa yang dilanjutkan dengan taraweh dan juga kuliah 7 menit (Kultum), yang disampaikan Ustad Kharil Anwar, disamping itu akan dilakukan juga kuliah subuh.

“ Bagi umat yang punya kesempatan, dipersilahkan setiap salat subuh, duhur dan kajian singkat, antara salat Azhar dan Magrib juga diisi dengan kajian singkat serta dilanjutkan dengan buka puasa bersama,”tutupnya.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya