Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

LMA akan Deklarasikan Papua Damai, Dukung DOB dan Otsus Jilis II

WAMENA —Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Jayawijaya, dan tim pemekaran memastikan akan melakukan deklarasi Papua damai dan pernyataan mendukung DOB dan Otsus jilid II di wilayah Lapago dalam momentum hari lahirnya Pancasila, 1 Juni 2022.

Ketua Panitia Deklarasi Papua Damai Wandikbo, S. Sos, MH menyatakan, pihaknya akan melakukan deklarasi Papua Tanah Damai yang bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila 1 Juni di Wamena.

“Kami sudah lakukan pertemuan di Polres Jayawijaya dan langsung ke Pemkab Jayawijaya dan Pemkab lain di Wilayah Lapago untuk melihat hal ini, sebab ini bukan untuk politik, tapi bagaimana menciptakan kedamaian di Lapago,”ungkapnya, Jumat (27/5) kemarin.

Di tempat yang sama Ketua Tim Pemekaran Lapago dan Ketua Tim Pemekaran Kabupaten Okika, Yakob Yogobi menyatakan, pihaknya sudah mengurus pemekaran kabupaten menjalankan rekomendasi dari MRP, DPRP, gubernur, bupati dan LMA kabupaten serta distrik.

Baca Juga :  Pj. Gubernur Ingatkan OPD Kerja Maraton, Susun Rencana Anggaran 2024

“Tim pemekaran ini dibentuk oleh masyarakat sendiri, contoh pemekaran Kabupaten Puncak Trikora, itu sudah membentuk tim sejak 2004 dan sekarang sudah 22 tahun, Bogoga 18 rahun, Baliem Center 17 tahun, dan Okika juga 17 tahun, Yahukimo Timur 18 tahun, Yahukimo Barat 18 tahun, semua sudah berjalan dalam kurun waktu yang lama,” jelasnya.

Yakob Yogobi memastikan, rencana pemekaran kabupaten baru ini juga sudah masuk dalam draf undang -undang Tahun 2021 tentang pembentukan DOB, sehingga pihaknya dari tim pemekaran ingin menyampaikan sama -sama pada 1 Juni dalam deklarasi. Pemekaran ini dihadirkan untuk kedamaian orang Papua, lebih khusus wilayah adat Lapago.

Sementara itu, Plt Ketua LMA Jayawijaya, Herman Doga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar hari lahir Pancasila ini menjadi moment untuk menyatukan, lembaga adat, agama, pemerintah.“Seluruh masyarakat yang ada di Lembah Baliem ini bergabung baik dari paguyuban Nusantara maupun masyarakat asli, untuk sama-sama  melakukan deklarasi Papua Damai.” bebernya.(jo/tho)

Baca Juga :  Provinsi Induk Komitmen Dalam Pelaksanaan Pembangunan di Tiga DOB

WAMENA —Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Jayawijaya, dan tim pemekaran memastikan akan melakukan deklarasi Papua damai dan pernyataan mendukung DOB dan Otsus jilid II di wilayah Lapago dalam momentum hari lahirnya Pancasila, 1 Juni 2022.

Ketua Panitia Deklarasi Papua Damai Wandikbo, S. Sos, MH menyatakan, pihaknya akan melakukan deklarasi Papua Tanah Damai yang bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila 1 Juni di Wamena.

“Kami sudah lakukan pertemuan di Polres Jayawijaya dan langsung ke Pemkab Jayawijaya dan Pemkab lain di Wilayah Lapago untuk melihat hal ini, sebab ini bukan untuk politik, tapi bagaimana menciptakan kedamaian di Lapago,”ungkapnya, Jumat (27/5) kemarin.

Di tempat yang sama Ketua Tim Pemekaran Lapago dan Ketua Tim Pemekaran Kabupaten Okika, Yakob Yogobi menyatakan, pihaknya sudah mengurus pemekaran kabupaten menjalankan rekomendasi dari MRP, DPRP, gubernur, bupati dan LMA kabupaten serta distrik.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polres Tolikara Ajari Cara Membaca Iqro Kepada Anak-Anak

“Tim pemekaran ini dibentuk oleh masyarakat sendiri, contoh pemekaran Kabupaten Puncak Trikora, itu sudah membentuk tim sejak 2004 dan sekarang sudah 22 tahun, Bogoga 18 rahun, Baliem Center 17 tahun, dan Okika juga 17 tahun, Yahukimo Timur 18 tahun, Yahukimo Barat 18 tahun, semua sudah berjalan dalam kurun waktu yang lama,” jelasnya.

Yakob Yogobi memastikan, rencana pemekaran kabupaten baru ini juga sudah masuk dalam draf undang -undang Tahun 2021 tentang pembentukan DOB, sehingga pihaknya dari tim pemekaran ingin menyampaikan sama -sama pada 1 Juni dalam deklarasi. Pemekaran ini dihadirkan untuk kedamaian orang Papua, lebih khusus wilayah adat Lapago.

Sementara itu, Plt Ketua LMA Jayawijaya, Herman Doga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar hari lahir Pancasila ini menjadi moment untuk menyatukan, lembaga adat, agama, pemerintah.“Seluruh masyarakat yang ada di Lembah Baliem ini bergabung baik dari paguyuban Nusantara maupun masyarakat asli, untuk sama-sama  melakukan deklarasi Papua Damai.” bebernya.(jo/tho)

Baca Juga :  Tolikara Siap Sukseskan Gerakan Sejuta Bendera Merah Putih

Berita Terbaru

Artikel Lainnya