Thursday, April 25, 2024
32.7 C
Jayapura

Dandim 1702/ Jayawijaya Pastikan Tak Terlibat Pelarian RHP

Dandim 1702/ Jayawijaya, Letkol CPN Atenius Murib, SH, MH (FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA—Dandim 1702/ Jayawijaya, Letkol CPN Atenius Murib, SH, MH memastikan jika dirinya tidak terlibat dalam dugaan pelarian Bupati Memberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak (RHP), yang kini menjadi DPO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Keterlibatan saya di situ jelas tidak mungkin, saya seorang tentara dan komandan satuan bawahan, sama -sama pejabat publik, hanya sebatas hubungan kerja,  sebab saya memiliki wilayah teritorial menjaga kondisifitas keamanan di wilayah tersebut,” ungkapnya saat ditemui di Markas Kodim 1702/ Jayawijaya, Selasa, (2/8), kemarin.

Ia menyatakan, sejak masalah Bupati Mamteng dan KPK ini mencuat ke publik, kondisi pemerintahan sempat lumpuh sebab banyak ASN mengungsi ke Wamena, namun saat ini aparat keamanan dari Polda Papua sudah dikirim ke sana untuk mengamankan situasi.

Baca Juga :  DPW Perindo Papua Pegunungan Buka Pendaftaran Caleg di 8 Kabupaten

Sejak menjabat 1 bulan lalu sebagai Dandim 1702 /Jayawijaya, dirinya belum menjalin hubungan dengan RHP sehingga bagaimana bisa disangkutpautkan dengan pelarian yang bersangkutan.

“Kalau bicara kenal, ya, memang kenal sebagai pejabat publik, dia Bupati Mamberamo Tengah, saya Dandim 1702/ Jayawijaya yang punya wilayah teritorial sampai di sana, tidak mungkin saya terlibat dalam pelariannya,”pungkasnya.(jo/tho)

Dandim 1702/ Jayawijaya, Letkol CPN Atenius Murib, SH, MH (FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA—Dandim 1702/ Jayawijaya, Letkol CPN Atenius Murib, SH, MH memastikan jika dirinya tidak terlibat dalam dugaan pelarian Bupati Memberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak (RHP), yang kini menjadi DPO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Keterlibatan saya di situ jelas tidak mungkin, saya seorang tentara dan komandan satuan bawahan, sama -sama pejabat publik, hanya sebatas hubungan kerja,  sebab saya memiliki wilayah teritorial menjaga kondisifitas keamanan di wilayah tersebut,” ungkapnya saat ditemui di Markas Kodim 1702/ Jayawijaya, Selasa, (2/8), kemarin.

Ia menyatakan, sejak masalah Bupati Mamteng dan KPK ini mencuat ke publik, kondisi pemerintahan sempat lumpuh sebab banyak ASN mengungsi ke Wamena, namun saat ini aparat keamanan dari Polda Papua sudah dikirim ke sana untuk mengamankan situasi.

Baca Juga :  Kapolda Didesak Tuntaskan Proses Penyelidikan Penembakan Yusak Sondega

Sejak menjabat 1 bulan lalu sebagai Dandim 1702 /Jayawijaya, dirinya belum menjalin hubungan dengan RHP sehingga bagaimana bisa disangkutpautkan dengan pelarian yang bersangkutan.

“Kalau bicara kenal, ya, memang kenal sebagai pejabat publik, dia Bupati Mamberamo Tengah, saya Dandim 1702/ Jayawijaya yang punya wilayah teritorial sampai di sana, tidak mungkin saya terlibat dalam pelariannya,”pungkasnya.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya