MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Merauke ingin segera mengisi kekosongan Sekertaris Dewan (Sekwan) yang ditinggal oleh Fransiskus Anggawen yang meninggal secara tiba-tiba saat sedang melaksanakan perjalanan dinas ke Jayapura baru-baru ini. Pengisian jabatan ini sesegera mungkin dikarenakan sangat urgen dilakukan untuk mengurus kedewanan, apalagi dalam waktu dekat ini akan dilakukan sidang APBD perubahan 2022.
Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT, menanggapi pertanyaan wartawan menjelaskan bahwa pengganti almarhum Fransiskus Anggawen tersebut sedang digodok oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
‘’Untuk Sekwan, sementara ini dari Baperjakat sedang menggodoknya. Mudah-mudahan dalam waktu 2 hari kedepan sudah ada pengganti Sekwan,’’ kata bupati Romanus.
Orang nomor satu di Merauke itu mengatakan bahwa seleksi tidak perlu dilakukan lagi. Karena hasil seleksi beberapa waktu yang lalu sudah ada. Karena banyak yang mendaftar dan mengikuti seleksi jabatan tinggi pratama atau eselon II. Namun sebagian tidak diangkat dan dilantik sebagai pejabat eselon II karena jabatan yang terbatas.
‘’Nah, tinggal kita mengambil siapa dari hasil seleksi tersebut,’’ tandas Bupati Romanus Mbaraka yang menurutnya, pejabat Sekwan yang dipilih dan dilantik nanti langsung defenitif. Tidak pakai pelaksana tugas (Plt) lagi. (ulo/tho)
MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Merauke ingin segera mengisi kekosongan Sekertaris Dewan (Sekwan) yang ditinggal oleh Fransiskus Anggawen yang meninggal secara tiba-tiba saat sedang melaksanakan perjalanan dinas ke Jayapura baru-baru ini. Pengisian jabatan ini sesegera mungkin dikarenakan sangat urgen dilakukan untuk mengurus kedewanan, apalagi dalam waktu dekat ini akan dilakukan sidang APBD perubahan 2022.
Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT, menanggapi pertanyaan wartawan menjelaskan bahwa pengganti almarhum Fransiskus Anggawen tersebut sedang digodok oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
‘’Untuk Sekwan, sementara ini dari Baperjakat sedang menggodoknya. Mudah-mudahan dalam waktu 2 hari kedepan sudah ada pengganti Sekwan,’’ kata bupati Romanus.
Orang nomor satu di Merauke itu mengatakan bahwa seleksi tidak perlu dilakukan lagi. Karena hasil seleksi beberapa waktu yang lalu sudah ada. Karena banyak yang mendaftar dan mengikuti seleksi jabatan tinggi pratama atau eselon II. Namun sebagian tidak diangkat dan dilantik sebagai pejabat eselon II karena jabatan yang terbatas.
‘’Nah, tinggal kita mengambil siapa dari hasil seleksi tersebut,’’ tandas Bupati Romanus Mbaraka yang menurutnya, pejabat Sekwan yang dipilih dan dilantik nanti langsung defenitif. Tidak pakai pelaksana tugas (Plt) lagi. (ulo/tho)
