Wednesday, April 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Barisan Merah Putih Desak Pemerintah Lanjutkan Otsus 

Ketua Barisan Merah Putih Kabupaten Merauke Esau Hambore, S.STP, M.Si saat  menyerahkan aspirasi  yang disampaikan pemerintah  yang diterima salah satu anggota Komisi A Laode Kana, Selasa (30/3).    (FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Jika  di daerah lain di Papua ada suara-suara  penolakan  terhadap penerapan Otonomi Khusus (Otsus) jilid II maka sangat kontras dengan keinginan masyarakat Merauke di bagian Selatan . Melalui  Barisan Merah Putuh  dan Bela Negara mendesak Pemerintah Republik Indonesia lewat Presiden Jokowi untuk segera melanjutkan Otsus jilid II  tersebut.

   Desakan  ini disampaikan Barisan Merah Putih dan Bela Negara dalam bentuk tertulis melalui  DPRD Kabupaten Merauke yang diterima Laode Kana, salah satu anggota Komisi A DPRD Merauke, di DPRD Kabupaten Merauke, Selasa (30/3).

    “Kita harapkan, anggota dewan bisa meneruskan aspirasi ini baik ke eksekutif, legislatif maupun teman-teman yudikatif agar apa yang kita rencanakan ini tetap dapat kita laksanakan dengan baik,’’ tandas Esau Hambore saat menyerahkan aspirasi secara tertulis tersebut.  

   Esau Hambore menegaskan bahwa nilai tertinggi yang diperjuangkan orang Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  adalah Otsus. Tidak ada nilai lain. “Ini catatan mendasar. Tidak  ada nilai lain yang diperjuangkan orang Papua dalam  NKRI, kecuali nilai Otsus itu sendiri. Sehingga ketika kita mereduksi sedikit  dari Otonomi Khusus maka kita menghilangkan hakekat dasar dari pada  Otsus itu. Sekali lagi yang menjadi catatan mendasar bahwa perjuangan yang dilakukan orang Papua di tanah ini  nilai tertingginya itu ada di Otsus. Karena itu, hari ini kami Barisan Merah Putih dan Bela Negara ingin mempertegas bahwa Otsus Jilid II harus tetap kita laksanakan,’’ tandas Esau Hambore. 

Baca Juga :  Pulang Rumah, Guru dan Istrinya Dibegal Residivis

   Selain menyangkut Otsus jilid II harus segera dilaksanakan tersebut, jelas Esau Hambore, juga Pemekaran Provinsi Papua Selatan. Pihaknya dari Barisan Merah Putih dan Bela Negara,  akan terus mengawal pemekaran Provinsi Papua Selatan tersebut untuk segera diwujudkan.

   “Apapun alasannya, ketika terjadi pemekaran Provinsi Papua Selatan, maka kontrol  untuk 4 kabupaten ditambah 1 kota nanti akan lebih mudah sehingga kesejahteraan di Papua Selatan akan lebih mudah dan  terukur,” jelasnya.

  Terakhir agenda nasional yakni PON  XX yang akan dilaksanakan di Kabupaten Merauke, pihaknya dari Barisan Merah Putih dan Bela Negara tetap mendukung.  “Apa yang kami sampaikan hari ini akan tetap kami kawal karena ini suara orang Papua. Saya  katakan kembali  bahwa Otsus nilai tertinggi  yang diperjuangkan orang Papua dalam NKRI,” tandasnya.

Baca Juga :  Merauke Turun ke PPKM Level 2

   Ditanya lebih lanjut adanya  penolakan  Otsus Jilid II  tersebut, Esau Hambore menegaskan  bahwa penolakan itu hanya segelintir orang. ‘’Tapi mayoritas  orang Papua dukung Otsus jilid II dilanjutkan,’’ pungkasnya. (ulo/tri)   

Ketua Barisan Merah Putih Kabupaten Merauke Esau Hambore, S.STP, M.Si saat  menyerahkan aspirasi  yang disampaikan pemerintah  yang diterima salah satu anggota Komisi A Laode Kana, Selasa (30/3).    (FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Jika  di daerah lain di Papua ada suara-suara  penolakan  terhadap penerapan Otonomi Khusus (Otsus) jilid II maka sangat kontras dengan keinginan masyarakat Merauke di bagian Selatan . Melalui  Barisan Merah Putuh  dan Bela Negara mendesak Pemerintah Republik Indonesia lewat Presiden Jokowi untuk segera melanjutkan Otsus jilid II  tersebut.

   Desakan  ini disampaikan Barisan Merah Putih dan Bela Negara dalam bentuk tertulis melalui  DPRD Kabupaten Merauke yang diterima Laode Kana, salah satu anggota Komisi A DPRD Merauke, di DPRD Kabupaten Merauke, Selasa (30/3).

    “Kita harapkan, anggota dewan bisa meneruskan aspirasi ini baik ke eksekutif, legislatif maupun teman-teman yudikatif agar apa yang kita rencanakan ini tetap dapat kita laksanakan dengan baik,’’ tandas Esau Hambore saat menyerahkan aspirasi secara tertulis tersebut.  

   Esau Hambore menegaskan bahwa nilai tertinggi yang diperjuangkan orang Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  adalah Otsus. Tidak ada nilai lain. “Ini catatan mendasar. Tidak  ada nilai lain yang diperjuangkan orang Papua dalam  NKRI, kecuali nilai Otsus itu sendiri. Sehingga ketika kita mereduksi sedikit  dari Otonomi Khusus maka kita menghilangkan hakekat dasar dari pada  Otsus itu. Sekali lagi yang menjadi catatan mendasar bahwa perjuangan yang dilakukan orang Papua di tanah ini  nilai tertingginya itu ada di Otsus. Karena itu, hari ini kami Barisan Merah Putih dan Bela Negara ingin mempertegas bahwa Otsus Jilid II harus tetap kita laksanakan,’’ tandas Esau Hambore. 

Baca Juga :  Pulang Rumah, Guru dan Istrinya Dibegal Residivis

   Selain menyangkut Otsus jilid II harus segera dilaksanakan tersebut, jelas Esau Hambore, juga Pemekaran Provinsi Papua Selatan. Pihaknya dari Barisan Merah Putih dan Bela Negara,  akan terus mengawal pemekaran Provinsi Papua Selatan tersebut untuk segera diwujudkan.

   “Apapun alasannya, ketika terjadi pemekaran Provinsi Papua Selatan, maka kontrol  untuk 4 kabupaten ditambah 1 kota nanti akan lebih mudah sehingga kesejahteraan di Papua Selatan akan lebih mudah dan  terukur,” jelasnya.

  Terakhir agenda nasional yakni PON  XX yang akan dilaksanakan di Kabupaten Merauke, pihaknya dari Barisan Merah Putih dan Bela Negara tetap mendukung.  “Apa yang kami sampaikan hari ini akan tetap kami kawal karena ini suara orang Papua. Saya  katakan kembali  bahwa Otsus nilai tertinggi  yang diperjuangkan orang Papua dalam NKRI,” tandasnya.

Baca Juga :  Kepsek SMPN 2 Merauke Ngaku Dipaksa Terima

   Ditanya lebih lanjut adanya  penolakan  Otsus Jilid II  tersebut, Esau Hambore menegaskan  bahwa penolakan itu hanya segelintir orang. ‘’Tapi mayoritas  orang Papua dukung Otsus jilid II dilanjutkan,’’ pungkasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya