MERAUKE – Kasat Reskrim Polres Merauke AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK memimpin langsung pengejaran terhadap pelaku penganiayaan berat terhadap korban Ananias Dobe (19).
Pengejaran ini dilakukan sampai ke Distrik Muting, Kabupaten Merauke Senin (28/8). Hanya saja , dalam pengejaran yang dilakukan ini belum membuahkan hasil.
Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Nasution, mengungkapkan, pengejaran ini dilakukan bersama Tim Rajawali Opsnal Satuan Reskrim terhadap terduga pelaku penganiayaan berat di Jalan Aliarkam, Kabupaten Merauke tersebut.
“Untuk terduga pelaku tersebut, namanya sudah kita kantongi , namun pelaku ini juga lihai, pintar bersembunyi dan diduga sudah lari keluar kota Merauke,” jelasnya.
Dikatakan, segala upaya, cara dan strategi pihaknya lakukan dengan sungguh- sungguh untuk secepatnya menangkap pelaku tersebut.
‘’Kami mohon dukungan dan doa semua warga Merauke semoga pengejaran dan penangkapan pelaku penganiayaan berat itu secepatnya ditangkap dan diamankan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kasus penganiayaan berat tersebut terjadi saat korban yang sedang mengendarai sepeda motor sedang dalam perjalanan menuju Lapangan Monumen Kapsul Waktu karena sedang digelar hiburan dan pasar malam dalma rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada 16 Agustus 2023 sekitar pukul 22.00 WIT.
Sementara pelaku yang dalam keadaan mabuk dan membawa parang dari lapangan Monumen Kapsul Waktu arah Pasar Wamanggu Merauke. Saat bertemu di sekitar Jalan Aliarkam, pelaku yang sudah mengeluarkan parang dan sambil membunyi di aspal itu, tiba-tiba menebas tangan kanan korban dan mengenai di bagia atas siku.
Korban yang ditebas, tiba-tiba oleng dana terjatuh karena tangan kanannya yang tadinya memagang stir terlebih dahulu jatuh ke tanah. Untungnya, korban segera dibawa ke rumah sakit dan dapat terselamatkan sebelum kehabisan darah. Sementara pelaku yang dalam keadaan mabuk tersebut langsung melarikan diri. (ulo/tho)