Monday, August 4, 2025
27.8 C
Jayapura

Diancam  dengan Parang, Seorang Mahasiswi Diperkosa 

MERAUKE- Seorang mahasiswi di Merauke sebut saja Mawar (23) diperkosa oleh seorang lelaki yang tak dikenal 18 Agustus 2022 di siang bolong sekitar puku l 12.00 WIT.

 Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasie Humas Iptu Bambang Soetrisno membenarkan ketika dikonfirmasi, Jumat (26/8). Kronologi kejadianya, ungkap Kasie Humas berawal saat korban bersama pacarnya berinisial SM sekitar pukul 11.00 WIT,  jalan dari arah Mopah Lama melewati jalan potong atau setapak menujuh jalan Kamizaun. Tiba- tiba dicegat oleh 2 orang laki-laki yang tidak dikenal korban dengan membawa alat tajam berupa parang.

Saat itu, salah seorang dari 2 orang tidak dikenal yang memegang parang kemudian mengancam dan mengarahkan parangnya ke tubuh korban dan pacarnya untuk melepaskan pakaian hingga telanjang. Lalu pelaku memaksa korban dan pacarnya untuk melakukan persetubuhan.

Baca Juga :  Sepanjang Juli, 7 Nyawa Melayang di Jalan Raya

Setelah pacarnya menyetubuhi korban, teman pelaku tersebut membawa pergi korban dari TKP. Selanjutnya, pelaku dengan ancaman parang yang diarahkan di leher korban. Selanjutnya, pelaku menyetubuhi  korban.

 ‘’Setelah menyetubuhi korban, pelaku mengayunkan parang ke arah tubuh korban yang saat itu masih terlentang di rerumputan. Korban menghindar dan melarikan diri dalam keadaan telanjang ke arah SMA Negeri 3 Merauke,’’katanya.

    Korban kemudian masuk ke area SMAN 3, lalu salah seorang siswa SMAN 3 memberikan pakaian. Korban juga kehilangan barang miliknya berupa KTP, ATM, HP Vivo 18 warna merah, uang tunai Rp 200.000 serta pakaian korban. ‘’Kasus ini masih dalam penyelidikan,’’tandas Kasie Humas Bambang Soetrisno. (ulo/tho)   

Baca Juga :  Kesbangpol Gelar Rakor dengan Komunitas Intelejen

MERAUKE- Seorang mahasiswi di Merauke sebut saja Mawar (23) diperkosa oleh seorang lelaki yang tak dikenal 18 Agustus 2022 di siang bolong sekitar puku l 12.00 WIT.

 Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasie Humas Iptu Bambang Soetrisno membenarkan ketika dikonfirmasi, Jumat (26/8). Kronologi kejadianya, ungkap Kasie Humas berawal saat korban bersama pacarnya berinisial SM sekitar pukul 11.00 WIT,  jalan dari arah Mopah Lama melewati jalan potong atau setapak menujuh jalan Kamizaun. Tiba- tiba dicegat oleh 2 orang laki-laki yang tidak dikenal korban dengan membawa alat tajam berupa parang.

Saat itu, salah seorang dari 2 orang tidak dikenal yang memegang parang kemudian mengancam dan mengarahkan parangnya ke tubuh korban dan pacarnya untuk melepaskan pakaian hingga telanjang. Lalu pelaku memaksa korban dan pacarnya untuk melakukan persetubuhan.

Baca Juga :  Kerugian Negara Penyalahgunaan Dana Kampung Poo Diperkirakan Lebih Rp 1 Miliar

Setelah pacarnya menyetubuhi korban, teman pelaku tersebut membawa pergi korban dari TKP. Selanjutnya, pelaku dengan ancaman parang yang diarahkan di leher korban. Selanjutnya, pelaku menyetubuhi  korban.

 ‘’Setelah menyetubuhi korban, pelaku mengayunkan parang ke arah tubuh korban yang saat itu masih terlentang di rerumputan. Korban menghindar dan melarikan diri dalam keadaan telanjang ke arah SMA Negeri 3 Merauke,’’katanya.

    Korban kemudian masuk ke area SMAN 3, lalu salah seorang siswa SMAN 3 memberikan pakaian. Korban juga kehilangan barang miliknya berupa KTP, ATM, HP Vivo 18 warna merah, uang tunai Rp 200.000 serta pakaian korban. ‘’Kasus ini masih dalam penyelidikan,’’tandas Kasie Humas Bambang Soetrisno. (ulo/tho)   

Baca Juga :  Rebutan Pacar dan Tawuran, 9 Remaja di Merauke Diamankan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya