
MERAUKE- Mengawali pelaksanaan kampanye Pilkada serentak di Kabupaten Merauke, tiga pasangan calon bupati Merauke yang telah ditetapkan KPU Kabupaten Merauke mengikrarkan Pilkada damai pada deklarasi kampanye damai yang digelar, Sabtu (26/9).
Ikrar Pilkada damai tersebut dibacakan pasangan bupati dan wakil bupati Hendrikus Mahuze-Edi Santosa, pasangan Heribertus Silvinus Silubun, SH-Bambang Setiaji, dan pasangan Romanus Mbaraka-Riduwan.
Ikrar Pilkada damai tersebut berisi 5 point. Pertama, ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut akan melakukan kampanye dengan tertib, damai, beradab, bermartabat dan tidak menghina pasangan lain serta tidak melakukan tindakan SARA dan politik uang.
Kedua, siap menang dengan jujur, dan bermartabat dna akan menghormati pasangan yang kalah. Ketiga, siap kalah dengan hormat dan tidak melakukan tindakan anarkis. Keempat jika merasa dicurangi, tetap bertindak melalui jalur hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terakhir, dalam melakukan kampanye, akan mematuhi protokopl Corona Virus Disease 2019.
Deklarasi kampanye damai ini diawali dengan melakukan arak-arakan menggunakan kendaraan roda empat dari kantor Komisi Pemilihan Umum mengelilingi sejumlah jalan protokol di Kota Merauke dan finish di Lapangan Mandala yang dilepas Ketua KPU Merauke Theresia Mahuze dengan urutan pertama mobil voorijer dari Satlantas, kemudian mobil Kominfo yang menyampaikan pengumuman.
Selanjutnya rombongan mobil KPU, lalu pasangan nomor urut I Hendrikus Mahuze-Edi Santoso, disusul rombongan pasangan nonor urut 2 Heribertus Silvinus Silubun-Bambang Setiaji. Kemudian rombongan pasangan nomor urut 3 Romanus Mbaraka-Riduwan dan terakhir iring-iringan mobil Bawaslu Kabupaten Merauke.
Ketua KPU Kabupaten Merauke Theresia Mahuze menjelaskan bahwa pelaksanaan kampanye ini akan berlangsung 26 September-5 Desember 2020. “Kegiatan kampanye adalah untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi misi dan program calon bupati dan calon wakil bupati,” jelasnya. (ulo/tri)