Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Pejalan Kaki Ditabrak, Warga Cikombong Kudamati Palang  Jalang

Polisi saat  membersihkan   kayu dan  ban  yang digunakan warga  untuk memalang jalan  Trans Papua Cikombong Kudamati, Merauke, Minggu (27/9)  ( FOTO:   Sulo/Cepos )

Pejalan Kaki Ditabrak, Warga Cikombong Kudamati Palang  Jalang 

MERAUKE-Warga   jalan  Cikombong Kudamati, Kelurahan  Kamundu  Merauke melakukan  aksi pemalangan  jalan  Trans Papua, Cikombng Kudamati Merauke, Minggu (27/9). Aksi yang  warga dengan  membakar  dan menutup  jalan   tersebut  sebagai buntut   dari adanya warga setempat yang saat sedang jalan kaki   ditabrak  roda empat  dari arah  belakang yang identitasnya belum diketahui.

   Akibat aksi ini, membuat   Kasat  Kabag Ops AKP Erol Sudrajat, S.Sos, M.Si  bersama Kasat Sabhara Iptu Ahmad Manurung, SH  bersama  anggota Patroli Bermotor (Patmor), Dalmas  dan  Lantas  turun bersama anggotanya membuka  pemalangan  yang terjadi tersebut. 

  Kapolres    Merauke AKBP  Agustinus  Ary  Purwanto, SIK melalui  Kasubag Humas   AKP  Ariffin, S.Sos  membenarkan   aksi pemalangan   yang dilakukan oleh warga ini.  Akibat  aksi   pemalangan ini membuat   warga  mengalihkan   perjalannya  melalui jalan Kudamati Merauke.    Menurutnya, aksi  pemalangan  yang dilakukan warga ini  buntut dari  tabrak lari yang terjadi pada  Sabtu  (26/9) sekitar  pukul pukul 20.15 WIT.  Dimana korbannya bernama Markus Wombaki (18) Warga Jalan Cikombong, Kudamati merauke.  

Baca Juga :  Selain Bikin Rumah, Juga Bangun Jembatan

   Kronologi kejadiannya,  kata Kasubag Humas,   berawal saat  korban Markus Wombaki berjalan di bahu jalan dari perempatan Cikombong menuju jalan Cikombong. Tiba-tiba dari arah belakang datang pengemudi  yang  identitasnya belum diketahui dengan kecepatan tinggi dan menyenggol  korban hingga  terjatuh, pengemudi langsung melarikan diri. 

  Akibat dari kecelakaan tersebut pejalan kaki mengalami luka-luka  dan dilarikan ke RS Bunda Pengharapan guna perawatan medis.  Namun  pemalangan yang dilakukan oleh warga tersebut,  jelas   Kasubag Humas salah. Karena jalan   adalah fasilitas  umum  untuk semua  warga.  (ulo/tri) 

Polisi saat  membersihkan   kayu dan  ban  yang digunakan warga  untuk memalang jalan  Trans Papua Cikombong Kudamati, Merauke, Minggu (27/9)  ( FOTO:   Sulo/Cepos )

Pejalan Kaki Ditabrak, Warga Cikombong Kudamati Palang  Jalang 

MERAUKE-Warga   jalan  Cikombong Kudamati, Kelurahan  Kamundu  Merauke melakukan  aksi pemalangan  jalan  Trans Papua, Cikombng Kudamati Merauke, Minggu (27/9). Aksi yang  warga dengan  membakar  dan menutup  jalan   tersebut  sebagai buntut   dari adanya warga setempat yang saat sedang jalan kaki   ditabrak  roda empat  dari arah  belakang yang identitasnya belum diketahui.

   Akibat aksi ini, membuat   Kasat  Kabag Ops AKP Erol Sudrajat, S.Sos, M.Si  bersama Kasat Sabhara Iptu Ahmad Manurung, SH  bersama  anggota Patroli Bermotor (Patmor), Dalmas  dan  Lantas  turun bersama anggotanya membuka  pemalangan  yang terjadi tersebut. 

  Kapolres    Merauke AKBP  Agustinus  Ary  Purwanto, SIK melalui  Kasubag Humas   AKP  Ariffin, S.Sos  membenarkan   aksi pemalangan   yang dilakukan oleh warga ini.  Akibat  aksi   pemalangan ini membuat   warga  mengalihkan   perjalannya  melalui jalan Kudamati Merauke.    Menurutnya, aksi  pemalangan  yang dilakukan warga ini  buntut dari  tabrak lari yang terjadi pada  Sabtu  (26/9) sekitar  pukul pukul 20.15 WIT.  Dimana korbannya bernama Markus Wombaki (18) Warga Jalan Cikombong, Kudamati merauke.  

Baca Juga :  Kembalikan SMAN I Jadi Sekolah Unggulan

   Kronologi kejadiannya,  kata Kasubag Humas,   berawal saat  korban Markus Wombaki berjalan di bahu jalan dari perempatan Cikombong menuju jalan Cikombong. Tiba-tiba dari arah belakang datang pengemudi  yang  identitasnya belum diketahui dengan kecepatan tinggi dan menyenggol  korban hingga  terjatuh, pengemudi langsung melarikan diri. 

  Akibat dari kecelakaan tersebut pejalan kaki mengalami luka-luka  dan dilarikan ke RS Bunda Pengharapan guna perawatan medis.  Namun  pemalangan yang dilakukan oleh warga tersebut,  jelas   Kasubag Humas salah. Karena jalan   adalah fasilitas  umum  untuk semua  warga.  (ulo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya