MERAUKE– Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Merauke saat ini terus mendorong seluruh kampung yang ada di Merauke untuk menggunakan aplikasi desa digital (Digides).
Karena dengan menggunakan aplikasi Digides, maka akan memangkas birokrasi yang panjang serta memperpendak jarak. Para kepala kampung tidak perlu lagi ke ibukota kabupaten untuk melakukan seluruh proses mulai dari perencanaan, pencairan sampai pada pelaporan pertangungjawaban. Tapi, kampung hanya sampai di ibukota distrik masing-masing.
‘’Mulai tahun ini kami mendorong seluruh kampung untuk menggunakan aplikasi Digides, untuk memberikan kemudahan bagi para kepala kampung dan aparatnya dalam pengelolaan dana kampung ini,’’ kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Merauke Drs. Daud Hollenger, M.Pd, ketika ditemui media ini, Kamis (27/7).
Mantan guru ini menjelaskan bahwa terkarang kampung-kampung lambat dalam melakukan pencairan karena berbagai faktor. Selain karena birokrasi yang cukup panjang, juga menyangkut jarak yang cukup jauh dimana kepala kampung harus ke ibukota kabupaten, belum lagi dengan persoalan-persoalan lainnya.
‘’Mulai tahun ini kita melakukan pembenahan dengan menggunakan aplikasi Digides. Brokrasi ini kita pangkas menjadi pendek. Karena dengan birokrasi yang panjang ini juga membuat urusan menjadi rumit.
Tapi kalau sudah mengunakan aplikasi Digides, kampung diberi kemudahan untuk bisa memanfaatkan jaringan dalam melakukan penginputan sampai pada rekonendasi surat-surat yang dibutuhkan.
Karena dia terkoneksi langsung dengan semuanya, baik perbankan , inspektorat,. KPK, BPK dan dengan dinas. Ini sebuah terobosan digunakan Pemkab Merauke saat ini,’’ tambahnya. (ulo)