Friday, April 26, 2024
32.7 C
Jayapura

Bulog Bantah Hentikan Pembelian Beras Petani

Aktivitas di gudang Bulog Merauke.  Bulog Merauke akan kembali mengirim  1.000 ton beras ke Timika dalam waktu dekat ini. ( FOTO : Sulo/Cepos) 

MERAUKE-  Kepala  Perum Bulog   Sub Merauke Djabiluddin membantah  jika  Bulog saat sekarang  ini menghentikan pembelian beras  dari petani akibat gudang yang  dimilikinya sudah penuh.  

  Ditemui di ruang kerjanya Senin (26/8), Kabulog   Djabiluddin mengungkapkan   bahwa pembelian  beras dari petani tersebut tetap dilakukan dengan   melihat space  gudang bulog yang ada.  

   ‘’Kita tetap membeli  beras  dair petani melalui  mitra kerja kita dengan  melihat space  gudang kita. Kalau   ada yang  kosong  maka kita akan segera melakukan pengisian,’’ kata   Djabiluddin. 

   Menurut   Djabiluddin,  sejak Januari sampai sekarang pihaknya  telah melakukan pengadaan  beras sebanyak 21.000  ton dari  target 29.000 ton lebih. Dari jumlah  tersebut,   stok yang ada di   gudang bulog sekarang ini sebanyak  13.000 Ton. Sedangkan  kemampuan gudang bulog yang ada sebanyak 14.000  ton.  ‘’Kalau memang masih ada  beras petani, kita tetap akan beli selama masih ada  tempat. Karena    kita kekurangan gudang penyimpanan. Karena dari gudang  yang kita  miliki ini  hanya mampu menampung sampai 14.000 ton. Sedangkan   yang ada sekarang sudah 13.000 ton,’’ jelasnya.   

Baca Juga :  Mama-Mama Pedagang Asli Papua Gelar Aksi Demo ke MRPS

   Dengan masih adanya   tempat yang kosong  tersebut, Djabiluddin mempersilakan  para mitra membawa   ke gudang bulog sesuai dengan   persyaratan   pembelian  bulog.   Sebab,   jika  tidak sesuai dengan persyaratan   bulog maka beras tersebut akan dikembalikan untuk diperbaiki. 

  ‘’Kalau tidak sesuai   dengan  persyaratan bulog  maka  kita minta dibawa pulang  untuk diperbaiki  sesuai dengan persyaratan beras pembelian   bulog. Jadi bukan ditolak.  Kalau ditolak sama sekali  tidak diterima lagi. Tapi kalau dikembalikan  untuk diperbaiki, maka kita akan   terima kembali setelah kualitasnya sudah diperbaiki seperti masalah patahannya berapa persen,   kandungan  air dan sebagainya,’’   jelasnya. 

Baca Juga :  Pelaku Pencurian Motor Mulai Beraksi

   Diakui  Djabaluddin, bahwa  pada tahun ini hasil produksi   petani  cukup baik, sehingga   beras  ditingkat petani  cukup banyak.   ‘‘Kita masih  terus melakukan pembelian. Dari target  29.000 ton tersebut, kemungkinan    pembelian kita  melebihi  target. Karena  masih ada   panen  gadu  yang sekarang mulai  panen,’’    tandas Djabaluddin. 

 Ditambahkan bahwa   Perum  Bulog Merauke   kembali akan  mengirim 1.000 ton   beras ke  Timika, Kabupaten Mimika.  Ini merupakan  pengiriman ketiga di tahun 2019, setelah  sebelumnya  dilakukan pengiriman sebanyak 2.000 ton. (ulo/tri)     

Aktivitas di gudang Bulog Merauke.  Bulog Merauke akan kembali mengirim  1.000 ton beras ke Timika dalam waktu dekat ini. ( FOTO : Sulo/Cepos) 

MERAUKE-  Kepala  Perum Bulog   Sub Merauke Djabiluddin membantah  jika  Bulog saat sekarang  ini menghentikan pembelian beras  dari petani akibat gudang yang  dimilikinya sudah penuh.  

  Ditemui di ruang kerjanya Senin (26/8), Kabulog   Djabiluddin mengungkapkan   bahwa pembelian  beras dari petani tersebut tetap dilakukan dengan   melihat space  gudang bulog yang ada.  

   ‘’Kita tetap membeli  beras  dair petani melalui  mitra kerja kita dengan  melihat space  gudang kita. Kalau   ada yang  kosong  maka kita akan segera melakukan pengisian,’’ kata   Djabiluddin. 

   Menurut   Djabiluddin,  sejak Januari sampai sekarang pihaknya  telah melakukan pengadaan  beras sebanyak 21.000  ton dari  target 29.000 ton lebih. Dari jumlah  tersebut,   stok yang ada di   gudang bulog sekarang ini sebanyak  13.000 Ton. Sedangkan  kemampuan gudang bulog yang ada sebanyak 14.000  ton.  ‘’Kalau memang masih ada  beras petani, kita tetap akan beli selama masih ada  tempat. Karena    kita kekurangan gudang penyimpanan. Karena dari gudang  yang kita  miliki ini  hanya mampu menampung sampai 14.000 ton. Sedangkan   yang ada sekarang sudah 13.000 ton,’’ jelasnya.   

Baca Juga :  Mama-Mama Pedagang Asli Papua Gelar Aksi Demo ke MRPS

   Dengan masih adanya   tempat yang kosong  tersebut, Djabiluddin mempersilakan  para mitra membawa   ke gudang bulog sesuai dengan   persyaratan   pembelian  bulog.   Sebab,   jika  tidak sesuai dengan persyaratan   bulog maka beras tersebut akan dikembalikan untuk diperbaiki. 

  ‘’Kalau tidak sesuai   dengan  persyaratan bulog  maka  kita minta dibawa pulang  untuk diperbaiki  sesuai dengan persyaratan beras pembelian   bulog. Jadi bukan ditolak.  Kalau ditolak sama sekali  tidak diterima lagi. Tapi kalau dikembalikan  untuk diperbaiki, maka kita akan   terima kembali setelah kualitasnya sudah diperbaiki seperti masalah patahannya berapa persen,   kandungan  air dan sebagainya,’’   jelasnya. 

Baca Juga :  Tiga Personel Polisi Kena Lemparan Batu

   Diakui  Djabaluddin, bahwa  pada tahun ini hasil produksi   petani  cukup baik, sehingga   beras  ditingkat petani  cukup banyak.   ‘‘Kita masih  terus melakukan pembelian. Dari target  29.000 ton tersebut, kemungkinan    pembelian kita  melebihi  target. Karena  masih ada   panen  gadu  yang sekarang mulai  panen,’’    tandas Djabaluddin. 

 Ditambahkan bahwa   Perum  Bulog Merauke   kembali akan  mengirim 1.000 ton   beras ke  Timika, Kabupaten Mimika.  Ini merupakan  pengiriman ketiga di tahun 2019, setelah  sebelumnya  dilakukan pengiriman sebanyak 2.000 ton. (ulo/tri)     

Berita Terbaru

Artikel Lainnya