Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Kebakaran Showroom Mobil Diduga Korsleting Listrik 

MERAUKE-  Kebakaran di Jalan Brawijaya pada 6 Agustus 2022 lalu yang menghanguskan 4 bangun dan sebuah showroom mobil  diduga akibat korsleting listrik. Ini didapatkan Polisi setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan di lapangan.

‘’Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik. Diperkirakan dari pengisian powerbank, karena saat itu tiba-tiba api sudah besar dari plafon antara rumah makan Surabaya dan rumah makan padang,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat  Reskrim AKP Najamuddin, MH saat ditemui media ini, Senin (15/8).

Jadi asumsi yang mengatakan bahwa api diperkirakan dari ledakan kompor tidak benar. Karena saat itu, kedua rumah makan tersebut belum memasak. Baru mau bersiap-siap masak. Meksi begitu, sampai saat ini tidak ada yang melaporkan kasus tersebut ke Polisi. Kasat Reskrim menjelaskan bahwa tidak ada yang membuat laporan polisi  karena mereka akan menyelesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga :  Yesus Bangkit karena Allah Peduli kepada Manusia

‘’Mereka  menganggap sebagai sebuah musibah,’’ katanya. Apalagi, dari keempat bangunan tersebut tidak satupun yang punya asuransi, sehingga tak satupun membuat lapporan polisi. ‘’Biasanya mereka membuat laporan polisi untuk kepentingan klaim  untuk asuransi. Tapi, dari keempat bangunan yang terbakar itu, tidak ada yang memiliki asuransi,’’ jelasnya.

  Seperti diketahui, selain 4 bangunan  terbakar, juga tercatat 7 mobil  dan 10 motor habis terbakar dalam musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukuo 05.30 WIT itu. Kerugian material  diperkirakan 5 miliar.  (ulo/tho)

MERAUKE-  Kebakaran di Jalan Brawijaya pada 6 Agustus 2022 lalu yang menghanguskan 4 bangun dan sebuah showroom mobil  diduga akibat korsleting listrik. Ini didapatkan Polisi setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan di lapangan.

‘’Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik. Diperkirakan dari pengisian powerbank, karena saat itu tiba-tiba api sudah besar dari plafon antara rumah makan Surabaya dan rumah makan padang,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat  Reskrim AKP Najamuddin, MH saat ditemui media ini, Senin (15/8).

Jadi asumsi yang mengatakan bahwa api diperkirakan dari ledakan kompor tidak benar. Karena saat itu, kedua rumah makan tersebut belum memasak. Baru mau bersiap-siap masak. Meksi begitu, sampai saat ini tidak ada yang melaporkan kasus tersebut ke Polisi. Kasat Reskrim menjelaskan bahwa tidak ada yang membuat laporan polisi  karena mereka akan menyelesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga :  Rosina Kebubun Pimpin KPU Merauke

‘’Mereka  menganggap sebagai sebuah musibah,’’ katanya. Apalagi, dari keempat bangunan tersebut tidak satupun yang punya asuransi, sehingga tak satupun membuat lapporan polisi. ‘’Biasanya mereka membuat laporan polisi untuk kepentingan klaim  untuk asuransi. Tapi, dari keempat bangunan yang terbakar itu, tidak ada yang memiliki asuransi,’’ jelasnya.

  Seperti diketahui, selain 4 bangunan  terbakar, juga tercatat 7 mobil  dan 10 motor habis terbakar dalam musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukuo 05.30 WIT itu. Kerugian material  diperkirakan 5 miliar.  (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya