Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Anggaran Penanganan Jalan Semangga Tanah-Miring Jadi Multiyears

MERAUKE-Kepala  Satuan Kerja  Pelaksanaan Jalan  Nasional  Merauke   Franky Edwin Lapian, ST, MT, mengungkapkan, bahwa     penanganan peningkatan  jalan    poros Semangga -Tanah Miring   ke  Venue Bermotor   PON XX   Kebun  Coklat  Tanah Miring Merauke yang  sebelumnya   ditargetkan   harus selesai  pada bulan Agustus   sebelum pelaksanaan PON  XX yang  rencananya digelar  bulan Oktober, penganggarannya  menjadi   multiyeara.

Jalan Poros Semangga-Tanah Miring yang diaspal  dengan menggunakan  Hotmix menuju Venue  Bermotor PON  XX  di Kebun Coklat.   Jalan   yang menjadi kewenangan  provinsi ini  ditangani  Balan Jalan Nasional  Kementerian  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam   rangka mendukung pelaksanaan PON XX di Papua  yang sedianya di gelar tahun 2020  ini namun karena Covid-19  akhirnya di tunda sampai  2020.  ( FOTO: Sulo/Cepos )

   “Jadi sekarang  penganggarannya  menjadi multiyear. Tapi,    penanganan  peningkatan  jalan tersebut  harus selesai   pada  Desember 2020,’’ kata  Franky  Edwin  Lapian,  ditemui  saat di Bandara  Mopah Merauke, Jumat  (26/6).    

Baca Juga :  Ke Marauke Kapolda Papua Berbagi Tali Asih di Dua Tempat

   Franky Lapian  menjelaskan bahwa  penganggaran  peningkatan jalan sepanjang kurang   lebih 12   kilometer tersebut menjadi  multiyear,  dikarenakan  anggaran yang sudah dialokasikan   untuk  peningkatan   jalan  tersebut sebagian terpotong  untuk penanganan  Covid-19. ‘’Jadi sebagian  anggarannya  terpotong   digunakan   untuk penanganan  Covid-19,’’  jelasnya.    

   Menurutnya, karena  sebagian anggarannya  terpotong  untuk  Covid, namun   rekanan yang mengerjakan   peningkatan jalan  tersebut  bersedia  menjadi  multiyears. “Artinya, nilai   pekerjaan  tetap  sama,  tapi  belum bisa  bisa dibayar tahun  ini, karena   sebagian  terpotong   untuk tangani Covid.   Nanti tahun   2021 baru bisa dibayarkan. Kemudian   pihak yang mengerjakan   ini  tetap  bersedia  untuk multiyears,” terangnya.   

Baca Juga :  Dua Tahun Terakhir,  Dinas Pariwisata Tindak Peroleh DAK Fisik 

   Sampai saat  ini,  lanjut    Franky  Lapian,  pekerjaan  peningkatan   poros jalan   tersebut belum selesai. ‘’Masih ada  yang  harus dikerjakan.  Mulai dari Patung  LB Moerdani  di SP 2 Tanah  Miring, sekitar     2 kilometer ke  Venue  Bermotor  itu akan  diperlebar dan   dicor. Itu yang   belum dikerjakan. Sementara    peningkatan jalan  lewat  pengaspalan Hotmix   hampir selesai,’’ tambahnya. (ulo/tri)   

MERAUKE-Kepala  Satuan Kerja  Pelaksanaan Jalan  Nasional  Merauke   Franky Edwin Lapian, ST, MT, mengungkapkan, bahwa     penanganan peningkatan  jalan    poros Semangga -Tanah Miring   ke  Venue Bermotor   PON XX   Kebun  Coklat  Tanah Miring Merauke yang  sebelumnya   ditargetkan   harus selesai  pada bulan Agustus   sebelum pelaksanaan PON  XX yang  rencananya digelar  bulan Oktober, penganggarannya  menjadi   multiyeara.

Jalan Poros Semangga-Tanah Miring yang diaspal  dengan menggunakan  Hotmix menuju Venue  Bermotor PON  XX  di Kebun Coklat.   Jalan   yang menjadi kewenangan  provinsi ini  ditangani  Balan Jalan Nasional  Kementerian  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam   rangka mendukung pelaksanaan PON XX di Papua  yang sedianya di gelar tahun 2020  ini namun karena Covid-19  akhirnya di tunda sampai  2020.  ( FOTO: Sulo/Cepos )

   “Jadi sekarang  penganggarannya  menjadi multiyear. Tapi,    penanganan  peningkatan  jalan tersebut  harus selesai   pada  Desember 2020,’’ kata  Franky  Edwin  Lapian,  ditemui  saat di Bandara  Mopah Merauke, Jumat  (26/6).    

Baca Juga :  Lestarikan Budaya, SMA YPK Gelar Pentas Seni

   Franky Lapian  menjelaskan bahwa  penganggaran  peningkatan jalan sepanjang kurang   lebih 12   kilometer tersebut menjadi  multiyear,  dikarenakan  anggaran yang sudah dialokasikan   untuk  peningkatan   jalan  tersebut sebagian terpotong  untuk penanganan  Covid-19. ‘’Jadi sebagian  anggarannya  terpotong   digunakan   untuk penanganan  Covid-19,’’  jelasnya.    

   Menurutnya, karena  sebagian anggarannya  terpotong  untuk  Covid, namun   rekanan yang mengerjakan   peningkatan jalan  tersebut  bersedia  menjadi  multiyears. “Artinya, nilai   pekerjaan  tetap  sama,  tapi  belum bisa  bisa dibayar tahun  ini, karena   sebagian  terpotong   untuk tangani Covid.   Nanti tahun   2021 baru bisa dibayarkan. Kemudian   pihak yang mengerjakan   ini  tetap  bersedia  untuk multiyears,” terangnya.   

Baca Juga :  Ke Marauke Kapolda Papua Berbagi Tali Asih di Dua Tempat

   Sampai saat  ini,  lanjut    Franky  Lapian,  pekerjaan  peningkatan   poros jalan   tersebut belum selesai. ‘’Masih ada  yang  harus dikerjakan.  Mulai dari Patung  LB Moerdani  di SP 2 Tanah  Miring, sekitar     2 kilometer ke  Venue  Bermotor  itu akan  diperlebar dan   dicor. Itu yang   belum dikerjakan. Sementara    peningkatan jalan  lewat  pengaspalan Hotmix   hampir selesai,’’ tambahnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya