Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Harus Diwaspadai Jika Disertai Hujan dan Angin Kencang 

Soal Adanya Potensi Banjir Rob di Daerah Pesisir

MERAUKE – Bagi warga yang tinggal di pesisir pantai, pasang surut gelombang sudah menjadi  hal biasa. Begitu pula dengan pasang tinggi  yang menyebabkan air meluap ke permukaan atau  banjir Rob. Ali, salah satu  warga pesisir yang tinggal di sekitar menara Lampu Satu Merauke mengungkapkan, yang diwaspadai ketika terjadi banjir Rob  dan disertai hujan dan angin kencang. Sebab, ketika hujan disertai dengan angin kencang maka ombak dipastikan cukup  tinggi yang dapat menghantam bangunan yang ada di pesisir pantai.

‘’Yang biasa kita takutkan kalau  pas terjadi banjir Rob dibarengi dengan hujan  dan angin kencang. Itu ombaknya besar,’’ katanya. 

Baca Juga :  92 Honorer Dokumennya Belum Lengkap

Menurutnya, beberapa kejadian dengan banjir Rob disertai dengan hujan dan angin kencang selama ini membuat banyak kapal  nelayan yang terhempas bahkan rusak akibat dihantam ombak. Bahkan ada yang saling tabrakan jika kapal saling berdekatan.

Di sepanjang pantai Lampu Satu Merauke ini, sebagian rumah yang ada adalah rumah panggung.  Hal  yang sama disampaikan Obet, warga  Payum, Keluruhan Samkai Merauke. Obet menilai  jika hanya banjir Rob tidak disertai dengan hujan dan angin kencang, tidak terlalu masalah. ‘’Paling air masuk dalam rumah. Tapi, kalau hujan disertai  angin kencang kadang itu yang ditakutkan. Bisa  merusak bangunan rumah,’’ terangnya.

Baca Juga :  Sekolah Dasar kekurangan Tenaga Guru

Meski demikian, dari peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG  bagi warga yang tinggal di sekitar pesisir  mewaspadai potensi  banjir Rob, sampai berita ini ditulis  belum ada laporan adanya warga mengungsi karena  banjir Rob tersebut.

Namun selama ini yang merasakan dampaknya cukup besar setiap terjadi banjir Rob adalah warga yang tinggal di  pesisir pantai Distrik Waan. Setiap tahunnya, tanaman umbi-umbian yang menjadi bahan pokok warga  rusak  akibat terendam banjir Rob.(ulo/tho)

Soal Adanya Potensi Banjir Rob di Daerah Pesisir

MERAUKE – Bagi warga yang tinggal di pesisir pantai, pasang surut gelombang sudah menjadi  hal biasa. Begitu pula dengan pasang tinggi  yang menyebabkan air meluap ke permukaan atau  banjir Rob. Ali, salah satu  warga pesisir yang tinggal di sekitar menara Lampu Satu Merauke mengungkapkan, yang diwaspadai ketika terjadi banjir Rob  dan disertai hujan dan angin kencang. Sebab, ketika hujan disertai dengan angin kencang maka ombak dipastikan cukup  tinggi yang dapat menghantam bangunan yang ada di pesisir pantai.

‘’Yang biasa kita takutkan kalau  pas terjadi banjir Rob dibarengi dengan hujan  dan angin kencang. Itu ombaknya besar,’’ katanya. 

Baca Juga :  PTFI Perbaiki Jalan dan  Jembatan di Kampung Waa Banti  Yang Rusak Banjir

Menurutnya, beberapa kejadian dengan banjir Rob disertai dengan hujan dan angin kencang selama ini membuat banyak kapal  nelayan yang terhempas bahkan rusak akibat dihantam ombak. Bahkan ada yang saling tabrakan jika kapal saling berdekatan.

Di sepanjang pantai Lampu Satu Merauke ini, sebagian rumah yang ada adalah rumah panggung.  Hal  yang sama disampaikan Obet, warga  Payum, Keluruhan Samkai Merauke. Obet menilai  jika hanya banjir Rob tidak disertai dengan hujan dan angin kencang, tidak terlalu masalah. ‘’Paling air masuk dalam rumah. Tapi, kalau hujan disertai  angin kencang kadang itu yang ditakutkan. Bisa  merusak bangunan rumah,’’ terangnya.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, Satbinmas Gencar Silahturahmi Kamtibmas

Meski demikian, dari peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG  bagi warga yang tinggal di sekitar pesisir  mewaspadai potensi  banjir Rob, sampai berita ini ditulis  belum ada laporan adanya warga mengungsi karena  banjir Rob tersebut.

Namun selama ini yang merasakan dampaknya cukup besar setiap terjadi banjir Rob adalah warga yang tinggal di  pesisir pantai Distrik Waan. Setiap tahunnya, tanaman umbi-umbian yang menjadi bahan pokok warga  rusak  akibat terendam banjir Rob.(ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/