MERAUKE – Dalam rangka menyiapkan strategi pengamanan Pilkada serentak, Polres Merauke bersama dengan Batalyon D Pelopor Brimob Merauke menggelar simulasi pengamanan Pilkada di Jalan Brawijaya, depan Kantor bupati Merauke, Kamis (22/08).
Simulasi ini dibuat seperti kejadian sebenarnya yang diawali dengan aksi demi penolakan atas hasil Pilkada di Kantor KPU Kabupaten Merauke maupun Kantor KPU Provinsi Papua Selatan. Namun aksi demo itu berujung anarkis sehingga Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM, mengatakan, simulasi yang dilakukan ini dalam rangka kesiapan pihaknya mengamankan Pilkada baik untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Merauke tapi juga untuk gubernur dan wakil gubernur Papua.
‘’Intinya dalam setiap tahapan, kami siap mengamankan. Seluruh rangkaian atau tanahan Pilkada mulai dari awal, dari pendaftaran sampai pada pelantikan nantinya,’’ katanya.
Karena Kantor KPU Merauke dan Kantor KPU Provinsi Papua Selatan berada pada lokasi yang berbeda, maka pihaknya telah memploting personel yang akan mengamankan di Kantor KPU Kabupaten Merauke dan Kantor KPU Provinsi Papua Selatan.
Untuk pendaftaran sendiri, lanjut dia pihaknya telah menyiapkan sekitar 140 personel . Namun jumlah ini besa bertambah tergantung situasinya saat pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Merauke serta pasangan bakal calon gubernur dan wkail gubernur Papua Selatan di Kantor KPU.
Simulasi ini juga disaksikan langsung Sekda Merauke Yermias Ruben Ndiken, Ketua Pengadilan Negeri Merauke, Ketua KPU Merauke, Bawaslu Provinsi Papua Selatan, Kepala KesbangPOl Kabupaten Merauke, Kakesbang Kabupaten Merauke dan sejumlah undangan lainnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos