MERAUKE – Setelah Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka ibadah haji di Tahun 2022 ini, Kabupaten Merauke hanya mendapatkan kuota sebanyak 52 orang dari kuota yang diberikan untuk Provinsi Papua sebanyak 488 Calon Jamaah Haji (CJH).
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementrian Agama Kabupaten Merauke, Dikriwati, S.Sos ketika ditemui disela-sela manasik haji di Gedung LPTQ Masjid Raya Al-Aqsa Merauke, Selasa (23/5), mengungkpakan, pada musim haji tahun 2022 ini, Kabupaten Merauke hanya mendapatkan kuota 52 CJH, sedangkan cadangan sebanyak 13 orang.
‘’Dari 13 cadangan tersebut, 3 orang sudah mengundurkan diri, sehingga tinggal 9 orang. Cadangan ini bisa berangkat, ketika di antara kuota 52 orang tersebut batal atau tunda berangkat, misalnya karena sakit atau karena melahirkan dan sebagainya,’’ kata Dikriwati.
Diungkpkn, selama 2 tahun tidak ada pemberangkatan calon jamaah haji ke akibat pandemi Covid-19, pihaknya telah menyiapkan 135 CJH yang merupakan kuota tahun 2020 lalu, namun karena pandemi sehingga tidak berangkat sampai 2021. ‘’Nah, dari 135 yang CJH yang disiapkan di tahun 2022 itu, hanya 52 yang bisa kita ambil karena kuota yang diberikan kepada kita hanya segitu,’’katanya.
Karena itu, kata Dikriwati, pihaknya memaklumi kalau dari 135 orang yang sudah mempersiapkan diri selama 2 tahun tersebut ada rasa marah, kecewa dan sebagainya karena tidak semuanya dapat diberangkatkan pada musim haji 2022 ini. ‘’Tapi untuk musim haji 2023 mendatang, mereka dari kelompok ini yang belum berangkat menjadi prioritas. Mudah-mudahan pandemi Covid ini sudah berlalu sehingga tidak ada pengetatan,’’ harapnya.(ulo/tho)