Friday, April 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Rumah Dibakar OTK, Ratusan Warga di Dogiyai Menggungsi

JAYAPURA- Ratusan warga di Kabupaten Dogiyai pada Minggu (22/5) malam terpaksa menggungsi di Mako TNI-Polri akibat rumah dan kios yang mereka tempati dibakar oleh sekelompok warga yang belum diketahui identitasnya. Polisi juga tengah mendalami modus dan motif dari para pelaku membakar.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kejadian pembakaran rumah warga itu di dua lokasi, membuat sekira 100 orang yang terdiri dari perempuan dan anak-anak mengungsi di Mako TNI-Polri di Kabupaten Dogiyai.

Kamal menjelaskan kejadian berawal sekira pukul 23.30 WIT, salah satu rumah warga di Jalan Trans Nabire depan Bandara Kampung Ekemanida dilempari batu oleh orang tidak dikenal. Mendapat laporan itu, anggota Polsek Kamu dengan menggunakan mobil patroli menuju ke TKP dan mengevakuasi warga di Koramil Kamu.

Baca Juga :  Jumlah Kursi DPRP Juga Diprediksi Turun

Anggota selanjutnya melaksanakan patroli ke Kompleks Pasar Ikebo dan Kampung Kimupugi sesampainya di depan Gereja Kingmi Ebenhezer anggota patroli juga mendapat lemparan batu dan panah sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan.

“Mereka melakukan pelemparan dan panah kepada anggota yang sedang melakukan patroli. Dari kejadian itu dua anggota TNI terluka akibat terkena panah,” kata Kombes Kamal.

Kemudian sekira pukul 02.00 WIT dini hari, anggota mendapat laporan bahwa di Kampung Ikebo dan Kampung Kimupugi telah terjadi pembakaran rumah warga oleh massa.

Lebih lanjut dikatakan, awalnya warga yang melakukan pembakaran ini sudah bergabung dan akan membakar pasar namun tidak berhasil sehingga mereka melakukan pembakaran ke rumah warga sekitar.

“Belum bisa dipastikan ini dari kelompok mana yang melakukan pembakaran. Saat ini aparat gabungan masih melakukan penyelidikan,” ujar Kamal.

Baca Juga :  Anggota DPRP Mulai Khawatir Masuk Gedung Baru

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat yang hendak melakukan pembakar berupaya membakar lokasi yang tidak diamankan oleh petugas. Bahkan ada dugaan kantor Polsek yang menjadi Mako Polres Dogiyai juga menjadi sasaran yang akan dibakar namun berhasil diantisipasi.

Saat ini situasi pasca-kejadian aman dan kondusif, aparat keamanan di Kabupaten Dogiyai masih melakukan pengamanan di tempat kejadian dan meningkatkan patroli di sekitaran kota guna mengantisipasi pembakaran susulan.

“Hari ini sebanyak 1 SSK personel Brimob dan personel Polres Nabire dikirim ke Kabupaten Dogiyai untuk membackup Polres Dogiyai, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Kamal.

Sementara dari pembakaran ini ada 18 unit rumah yang berlokasi di Kampung Ikebo dan Kampung Kimipugi ludes terbakar, namun beruntung tidak ada korban jiwa. (ade/nat)

JAYAPURA- Ratusan warga di Kabupaten Dogiyai pada Minggu (22/5) malam terpaksa menggungsi di Mako TNI-Polri akibat rumah dan kios yang mereka tempati dibakar oleh sekelompok warga yang belum diketahui identitasnya. Polisi juga tengah mendalami modus dan motif dari para pelaku membakar.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kejadian pembakaran rumah warga itu di dua lokasi, membuat sekira 100 orang yang terdiri dari perempuan dan anak-anak mengungsi di Mako TNI-Polri di Kabupaten Dogiyai.

Kamal menjelaskan kejadian berawal sekira pukul 23.30 WIT, salah satu rumah warga di Jalan Trans Nabire depan Bandara Kampung Ekemanida dilempari batu oleh orang tidak dikenal. Mendapat laporan itu, anggota Polsek Kamu dengan menggunakan mobil patroli menuju ke TKP dan mengevakuasi warga di Koramil Kamu.

Baca Juga :  Kemenkeu Salurkan Rp 1,26 T Dana DAU ke 33 Pemda di Papua

Anggota selanjutnya melaksanakan patroli ke Kompleks Pasar Ikebo dan Kampung Kimupugi sesampainya di depan Gereja Kingmi Ebenhezer anggota patroli juga mendapat lemparan batu dan panah sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan.

“Mereka melakukan pelemparan dan panah kepada anggota yang sedang melakukan patroli. Dari kejadian itu dua anggota TNI terluka akibat terkena panah,” kata Kombes Kamal.

Kemudian sekira pukul 02.00 WIT dini hari, anggota mendapat laporan bahwa di Kampung Ikebo dan Kampung Kimupugi telah terjadi pembakaran rumah warga oleh massa.

Lebih lanjut dikatakan, awalnya warga yang melakukan pembakaran ini sudah bergabung dan akan membakar pasar namun tidak berhasil sehingga mereka melakukan pembakaran ke rumah warga sekitar.

“Belum bisa dipastikan ini dari kelompok mana yang melakukan pembakaran. Saat ini aparat gabungan masih melakukan penyelidikan,” ujar Kamal.

Baca Juga :  Frans Pekey Minta Warga di Papua Bersatu

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat yang hendak melakukan pembakar berupaya membakar lokasi yang tidak diamankan oleh petugas. Bahkan ada dugaan kantor Polsek yang menjadi Mako Polres Dogiyai juga menjadi sasaran yang akan dibakar namun berhasil diantisipasi.

Saat ini situasi pasca-kejadian aman dan kondusif, aparat keamanan di Kabupaten Dogiyai masih melakukan pengamanan di tempat kejadian dan meningkatkan patroli di sekitaran kota guna mengantisipasi pembakaran susulan.

“Hari ini sebanyak 1 SSK personel Brimob dan personel Polres Nabire dikirim ke Kabupaten Dogiyai untuk membackup Polres Dogiyai, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Kamal.

Sementara dari pembakaran ini ada 18 unit rumah yang berlokasi di Kampung Ikebo dan Kampung Kimipugi ludes terbakar, namun beruntung tidak ada korban jiwa. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya