MERAUKE – Setelah melalui proses pencarian selama 3 hari, tim SAR gabungan yang menyisir menggunakan perahu karet, akhirnya menemukan jenazah seorang ABK KM Merpati bernma Rudi (25) yang dilaporkan hilang akibat terjatuh dari atas kapal, Sabtu, (21/1).
Tubuh korban ditemukan ditemukan pada koordinat 08°22’51,816” S – 140°15’11,94”E berjarak sekitar 2,5 KM ke arah Tenggara dari lokasi awal kejadian, Senin (23/1) sekitar pukul 07.32 WIT, kemarin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke melalui Kepala Subseksi Operasi, Reza Afriyanto, S.Sos yang berada di lapangan menyampaikan, atas kesepakatan antara pihak perusahaan dan keluarga, maka jenazah korban akan dikirim ke kampung halamannya di Bogor. “Tapi sebelumnya, korban akan dievakuasi dulu ke RSUD menggunakan ambulans rumah sakit,” kata Reza.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan, S.E selalu mengimbau bagi pelaku atau siapa saja yang beraktivitas di atas air agar senantiasa memperhatikan keselamatan demi meminimalisir kecelakaan yang berakibat fatal. “Bulan ini tercatat sudah dua kejadian kecelakaan kapal yang kami tangani. Semoga tidak ada lagi kecelakaan kedepannya,” harap Supriyanto Ridwan.
Dengan ditemukannya korban tersebut, maka operasi SAR secara resmi ditutup. Unsur potensi SAR yang terlibat dari Pospolairud Kumbe, Posmat Lantamal XI Merauke, Merauke Rescue Squad (MRS), ABK KM. Merpati serta masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya bahwa seorang anak buah kapal (ABK) dari KM. Merpati GT.60 dilaporkan terjatuh di sungai Kumbe dan hilang pada 21 Januari 2023 pukul 17.20 wit. Korban atas nama Rudi, lelaki muda berusia 25 tahun ber-KTP Bogor, Jawa Barat. Kejadian naas ini secara rinci dilaporkan oleh kapten KM. Merpati pada Pos Polairud Kumbe Merauke pada pukul 21.40 WIT. Oleh Kepala Pos Polairud Kumbe, Syafrudin, perihal ini kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke yang laporannya diterima sekira pukul 23.50 WIT. (ulo/tho)