Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Mulai Tahun Ini,  Pemkab Merauke Tidak Lagi Tarik Retribusi Minol

MERAUKE – Terhitung mulai awal tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Merauke tidak lagi menarik retribusi  atau pajak dari perizinan penjualan minuman beralkohol (Minol).

   ‘’Untuk retribusi minuman beralkohol ini perizinannya tetap jalan. Hanya saja tidak ada retribusi lagi dari perizinan yang kita berikan,’’ kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Merauke Dra. Majinur, M.Si saat ditemui di  kantornya, Rabu (21/02/2024).

   Selain Minol tersebut, lanjut dia, juga retribusi terminal. Pelayanan tetap  diberikan tapi pungutan terhadap pelayanan tersebut tidak boleh dilakukan lagi. Termasuk izin trayek kendaraan dan pengujian kendaraan bermotor yang sebelumnya dikenakan retribusi  sekarang ini ditiadakan.

     Selama ini, Pemerintah Kabupaten Merauke mendapatkan pundi-pundi dari retribusi Minuman beralkohol tersebut ternyata tidak besar. Diperkirtakan hanya berkisar Rp 700 juta pertahunnya. ‘’Besaranya tidak  sampai Rp 800 juta pertahunnya,’’ kata Majinur.

Baca Juga :  Langgar Pemilu, Oknum Petugas KPPS Divonis 2 Tahun

   Selama ini desakan dari sebagian masyarakat Merauke meminta kepada pemerintah untuk  larangan terhadap peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Merauke mengingat dampak yang ditimbulkan selama ini cukup besar. Hanya saja, pemerintah selama ini beralasan soal pendapatan daerah yang diperoleh dari Minol tersebut.

‘’Kalau soal itu, sudah rana pimpinan. Yang jelas, perizinan soal peredaran dan penjualan minuman beralkohol ini tetap diatur  pemerintah daerah tapi kita tidak bisa lagi  memugut retribusi dari Minol tersebut,’’ tambahnya. (ulo)   

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE – Terhitung mulai awal tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Merauke tidak lagi menarik retribusi  atau pajak dari perizinan penjualan minuman beralkohol (Minol).

   ‘’Untuk retribusi minuman beralkohol ini perizinannya tetap jalan. Hanya saja tidak ada retribusi lagi dari perizinan yang kita berikan,’’ kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Merauke Dra. Majinur, M.Si saat ditemui di  kantornya, Rabu (21/02/2024).

   Selain Minol tersebut, lanjut dia, juga retribusi terminal. Pelayanan tetap  diberikan tapi pungutan terhadap pelayanan tersebut tidak boleh dilakukan lagi. Termasuk izin trayek kendaraan dan pengujian kendaraan bermotor yang sebelumnya dikenakan retribusi  sekarang ini ditiadakan.

     Selama ini, Pemerintah Kabupaten Merauke mendapatkan pundi-pundi dari retribusi Minuman beralkohol tersebut ternyata tidak besar. Diperkirtakan hanya berkisar Rp 700 juta pertahunnya. ‘’Besaranya tidak  sampai Rp 800 juta pertahunnya,’’ kata Majinur.

Baca Juga :  Bandara Wamena Dibuka, Penerbangan Masih Dibatasi

   Selama ini desakan dari sebagian masyarakat Merauke meminta kepada pemerintah untuk  larangan terhadap peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Merauke mengingat dampak yang ditimbulkan selama ini cukup besar. Hanya saja, pemerintah selama ini beralasan soal pendapatan daerah yang diperoleh dari Minol tersebut.

‘’Kalau soal itu, sudah rana pimpinan. Yang jelas, perizinan soal peredaran dan penjualan minuman beralkohol ini tetap diatur  pemerintah daerah tapi kita tidak bisa lagi  memugut retribusi dari Minol tersebut,’’ tambahnya. (ulo)   

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya