MERAUKE–Dalam rangka perayaan hari raya Idul Fitri atau hari raya kurban bagi Umat Islam, Kabupaten Mimika meminta Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk dikirimkan 400 ekor sapi kurban ke Timika.
Sekretaris Dinas Ketahanan pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke yang juga sebagai Plt Kepala Dinas, Martha Bayu Wijaya mengungkapkan, informasi tersebut sudah dilaporkan ke Bupati Merauke. ‘’Kami sudah laporkan ke pak Bupati sehubungan dengan permintaan hewan kurban dari Timika ini sebanyak 400 ekor,’’ katanya.
Martha juga menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti dengan menyampaikan kepada para kepala kampung dan ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan), bagi peternak yang memiliki kriteria dengan ciri-ciri sesuai yang diminta dan sesuai dengan aturan teknis dari Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke untuk dilaporkan ke Gapoktan, kemudian kepada kepala kampung selanjutnya ke Dinas Peternakan.
‘’Karena ini juga banyak ya, sehingga kita minta ke para kepala kampung. Karena Sapi ini menyebar di sejumlah distrik mulai Malind, Merauke, Kurik, Tanah Miring, Semangga, Jagebob, sampai Muting,’’ terangnya.
Diakui, yang rutin minta dikirimkan saat hari raya Idul Adha adalah Boven Digoel, Mappi dan Asmat. ‘’Tapi, untuk 2023 mendatang, Kabupaten Asmat juga minta untuk kami siapkan anakan babi dan anakan bebek. Untuk anakan babi sebanyak 90 ekor,’’ pungkasnya. (ulo/tho)
MERAUKE–Dalam rangka perayaan hari raya Idul Fitri atau hari raya kurban bagi Umat Islam, Kabupaten Mimika meminta Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk dikirimkan 400 ekor sapi kurban ke Timika.
Sekretaris Dinas Ketahanan pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke yang juga sebagai Plt Kepala Dinas, Martha Bayu Wijaya mengungkapkan, informasi tersebut sudah dilaporkan ke Bupati Merauke. ‘’Kami sudah laporkan ke pak Bupati sehubungan dengan permintaan hewan kurban dari Timika ini sebanyak 400 ekor,’’ katanya.
Martha juga menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti dengan menyampaikan kepada para kepala kampung dan ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan), bagi peternak yang memiliki kriteria dengan ciri-ciri sesuai yang diminta dan sesuai dengan aturan teknis dari Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke untuk dilaporkan ke Gapoktan, kemudian kepada kepala kampung selanjutnya ke Dinas Peternakan.
‘’Karena ini juga banyak ya, sehingga kita minta ke para kepala kampung. Karena Sapi ini menyebar di sejumlah distrik mulai Malind, Merauke, Kurik, Tanah Miring, Semangga, Jagebob, sampai Muting,’’ terangnya.
Diakui, yang rutin minta dikirimkan saat hari raya Idul Adha adalah Boven Digoel, Mappi dan Asmat. ‘’Tapi, untuk 2023 mendatang, Kabupaten Asmat juga minta untuk kami siapkan anakan babi dan anakan bebek. Untuk anakan babi sebanyak 90 ekor,’’ pungkasnya. (ulo/tho)
