Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita saat berikan keterangan pers di Posko Covid-19, kemarin. (FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Satu warga Kabupaten Boven Digoel yang dirujuk dan diisolasi di RSUD Merauke dinyatakan positif terpapar virus Corona. “Dari hasil pemeriksaan swab yang kita kirim ke laboratorium Jayapura terhadap pasien rujukan dari Boven Digoel dinyatakan positif terjangkit virus Corona,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, yang juga juru bicara Covid-19 Kabupaten Merauke saat menggelar jumpa pers di Posko Covid-19 Merauke, Selasa (21/4).
Pasien wanita 31 tahun tersebut merupakan penumpang Lion Air dari Jayapura-Merauke pada tanggal 24 Maret 2020 bersama 2 pasien positif Corona yang sudah sembuh yang merupakan suami istri, yakni pasien 13 dan 14.
Menurut Nevile R. Muskita, karena pasien yang positif ini merupakan rujukan dari Kabupaten Boven Digoel, sehingga datanya tidak masuk sebagai penambahan jumlah yang positif terpapar virus Corona di Kabupaten Merauke. Tapi masuk sebagai data Kabupaten Boven Digoel yang terpapar Virus Corona.
Dengan adanya temuan ini, menjadikan Kabupaten Boven Digoel yang selama ini masih berada dalam zona hijau langsung berubah menjadi zona merah. Nevile menjelaskan bahwa data ini juga akan digunakan oleh Dinas Kesehatan Boven Digoel untuk melakukan tracking contact untuk pencegahan Covid-19 di Boven Digoel.
‘’Karena untuk orang dalam pemantauan dari ditemukannya positif terpapar Corona ini semuanya ada di Boven Digoel. Mereka yang akan menelusuri di sana, dengan siapa saja melakukan kontak dengan pasien ini selama berada di sana. Kita juga mencoba akan melakukan penelusuran di Merauke siapa-siapa yang melakukan kontak dengan dia sebelum dia lanjut ke Boven Digoel,’’ katanya.
Dengan temuan ini, maka jumlah pasien positif yang dirawat di RSUD Merauke sebanyak 6 orang. Sebab, salah satu pasien positif Corona yakni pasien 18 yang sampel Swabnya dikirim pasca pengobatan hasilnya masih positif Corona. ‘’Pasca pengobatan, hasilnya masih positif, sehingga yang bersangkutan tetap masih diisolasi. Kita akan konfirmasi ulang,’’ terangnya.(ulo/tri)
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita saat berikan keterangan pers di Posko Covid-19, kemarin. (FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Satu warga Kabupaten Boven Digoel yang dirujuk dan diisolasi di RSUD Merauke dinyatakan positif terpapar virus Corona. “Dari hasil pemeriksaan swab yang kita kirim ke laboratorium Jayapura terhadap pasien rujukan dari Boven Digoel dinyatakan positif terjangkit virus Corona,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, yang juga juru bicara Covid-19 Kabupaten Merauke saat menggelar jumpa pers di Posko Covid-19 Merauke, Selasa (21/4).
Pasien wanita 31 tahun tersebut merupakan penumpang Lion Air dari Jayapura-Merauke pada tanggal 24 Maret 2020 bersama 2 pasien positif Corona yang sudah sembuh yang merupakan suami istri, yakni pasien 13 dan 14.
Menurut Nevile R. Muskita, karena pasien yang positif ini merupakan rujukan dari Kabupaten Boven Digoel, sehingga datanya tidak masuk sebagai penambahan jumlah yang positif terpapar virus Corona di Kabupaten Merauke. Tapi masuk sebagai data Kabupaten Boven Digoel yang terpapar Virus Corona.
Dengan adanya temuan ini, menjadikan Kabupaten Boven Digoel yang selama ini masih berada dalam zona hijau langsung berubah menjadi zona merah. Nevile menjelaskan bahwa data ini juga akan digunakan oleh Dinas Kesehatan Boven Digoel untuk melakukan tracking contact untuk pencegahan Covid-19 di Boven Digoel.
‘’Karena untuk orang dalam pemantauan dari ditemukannya positif terpapar Corona ini semuanya ada di Boven Digoel. Mereka yang akan menelusuri di sana, dengan siapa saja melakukan kontak dengan pasien ini selama berada di sana. Kita juga mencoba akan melakukan penelusuran di Merauke siapa-siapa yang melakukan kontak dengan dia sebelum dia lanjut ke Boven Digoel,’’ katanya.
Dengan temuan ini, maka jumlah pasien positif yang dirawat di RSUD Merauke sebanyak 6 orang. Sebab, salah satu pasien positif Corona yakni pasien 18 yang sampel Swabnya dikirim pasca pengobatan hasilnya masih positif Corona. ‘’Pasca pengobatan, hasilnya masih positif, sehingga yang bersangkutan tetap masih diisolasi. Kita akan konfirmasi ulang,’’ terangnya.(ulo/tri)