Wednesday, April 17, 2024
24.7 C
Jayapura

Warga Pulau Moi Terdampak Banjir Rob

MERAUKE–Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kapolsek Kimaam, Ipda Fransiskus Maraya, S.Sos. bersama anggotanya dan personal TNI membantu warga yang terdampak Banjir Rob di Pulau Moi, Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan, Jumat (20/1).

Kapolsek Kimaam menjelaskan, sekitar pukul 08.00 WIT, personel Polsek Kimaam Aipda Bawa Santosa bersama Babinsa Serda Inf Kripiyanto membantu mengevakuasi  masyarakat yang terdampak Banjir Rob di Pulau Moi, Distrik Kimaam.

Kapolsek Kimaam, Fransiskus Maraya mengatkan, bencana alam berupa air pasang pada saat ini mencapai ketinggian 1 sampai 2 meter dari bibir pantai disertai hujan dan angin kencang, sehingga air sampai di halaman rumah warga.

“Diimbau kepada warga untuk  menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Warga yang berdomisili di Pulau Moi mengamankan diri ke daratan yang lebih tinggi yakni Dusun Yawasir dengan menggunakan transportasi speed boat dan belang, karena menurut perkiraan cuaca dari BMKG, air pasang disertai badai masih akan berlangsung hingga 28 Januari 2023 ,” katanya.

Baca Juga :  Dandim Bayu Kriswandito Turun Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Dikatakan, dalam evakuasi warga tersebut, tidak ada korban jiwa maupun material akibat musibah banjir rob ini, namun diperkirakan tanaman warga rusak parah akibat terkena air pasang laut yang asin sehingga berdampak besar dengan kelangsungan hidup masyarakat pesisir pantai.

Karena itu, ia mengharapkan dari dinas terkait terkhusus Pemkab Merauke dan Provinsi Papua Selatan bisa memperhatikan warga di daerah pesisir pantai dan memberikan bantuan Sembako untuk menanggulangi dampak dari banjir rob ini. (ulo/tho)

MERAUKE–Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kapolsek Kimaam, Ipda Fransiskus Maraya, S.Sos. bersama anggotanya dan personal TNI membantu warga yang terdampak Banjir Rob di Pulau Moi, Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan, Jumat (20/1).

Kapolsek Kimaam menjelaskan, sekitar pukul 08.00 WIT, personel Polsek Kimaam Aipda Bawa Santosa bersama Babinsa Serda Inf Kripiyanto membantu mengevakuasi  masyarakat yang terdampak Banjir Rob di Pulau Moi, Distrik Kimaam.

Kapolsek Kimaam, Fransiskus Maraya mengatkan, bencana alam berupa air pasang pada saat ini mencapai ketinggian 1 sampai 2 meter dari bibir pantai disertai hujan dan angin kencang, sehingga air sampai di halaman rumah warga.

“Diimbau kepada warga untuk  menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Warga yang berdomisili di Pulau Moi mengamankan diri ke daratan yang lebih tinggi yakni Dusun Yawasir dengan menggunakan transportasi speed boat dan belang, karena menurut perkiraan cuaca dari BMKG, air pasang disertai badai masih akan berlangsung hingga 28 Januari 2023 ,” katanya.

Baca Juga :  Tahun iIni, BPKAD akan Tertibkan Aset Daerah

Dikatakan, dalam evakuasi warga tersebut, tidak ada korban jiwa maupun material akibat musibah banjir rob ini, namun diperkirakan tanaman warga rusak parah akibat terkena air pasang laut yang asin sehingga berdampak besar dengan kelangsungan hidup masyarakat pesisir pantai.

Karena itu, ia mengharapkan dari dinas terkait terkhusus Pemkab Merauke dan Provinsi Papua Selatan bisa memperhatikan warga di daerah pesisir pantai dan memberikan bantuan Sembako untuk menanggulangi dampak dari banjir rob ini. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya