Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Masih Berlakukan Syarat Rapid Test Masuk Merauke

MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke sampai sekarang masih  memberlakukan rapid test sebagai salah satu  syarat  bagi masyarakat  yang akan masuk  Merauke  maupun yang akan melakukan  perjalanan keluar Merauke.  

Pelayanan Surat Izin jalan  di Posko Gugus Covid-19  Kantor  Bupati  Merauke. (FOTO: Sulo/Cepos)

  Sekretaris  Gugus Tugas  Covid-19  Yacobus  Duwiri, SE, M.Si mengatakan, bahwa meski    provinsi  memberlakukan  PCR bagi masyarakat yang akan masuk  ke Papua, namun dari pemerintah  provinsi  juga telah memberikan  kewenangan kepada setiap  daerah untuk  menentukan  kebijakan masing-masing sesuai dengan kondisi  daerahnya dengan menerapkan protokol kesehatan. 

  “Jadi  kebijakan Pak Bupati  untuk kita di Merauke bahwa  untuk pelakukan  perjalanan  tersebut, kita masih  menggunakan  rapid test bagi pelaku perjalanan maupun  yang akan masuk ke Merauke. Yang terpenting  adalah kita  menerapkan  protokol kesehatan. Intinya ada disitu,’’ kata  Yacobus Duwiri  saat ditemui media ini di Posko  Covid-19,  lantai Dasar Kantor Bupati   Merauke, Jumat (17/7).  

Baca Juga :  Polisi Masih Amankan Pelaku Tabrak Pejalan Kaki

    Duwiri menjelaskan  bahwa  jika menggunakan  PCR  bagi masyarakat yang akan masuk   Merauke maupun yang akan keluar  akan sangat memberatkan masyarakat. “Jangan kita mempersulit  tapi mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Karena  itu, sampai  sekarang kita  tetap  melakukan  rapid test  bagi  pelaku  perjalanan maupun  bagi  masyarakat yang   masuk ke  Merauke,” terangnya.  

   Ditanya   lebih lanjut harga sekali PCR,   Yacobus Duwiri mengaku  belum tahu  karena  pihaknya dari  Gugus Tugas  Covid  belum pernah melakukan  PCR  tersebut. ‘’Mungkin  daerah lain  yang menerapkan   PCR karena    daerah  masih  sangat merah. Karena itu, pelayanan seperti ini    jangan kita terlalu  persulit. Karena barang ini (Covid-19) ini akan terus muncul. Karena itu kita berikan pelayanan yang nyaman, sejuk, ramah, cepat dan tepat. Jadi enak. Tidak ada tekanan psikologis  yang dialami warga. Karena tekanan  psikologis juga bisa membuat kita  sakit,’’ tambahnya. (ulo/tri)    

Baca Juga :  Bawaslu Hentikan Dugaan Money Politic

MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke sampai sekarang masih  memberlakukan rapid test sebagai salah satu  syarat  bagi masyarakat  yang akan masuk  Merauke  maupun yang akan melakukan  perjalanan keluar Merauke.  

Pelayanan Surat Izin jalan  di Posko Gugus Covid-19  Kantor  Bupati  Merauke. (FOTO: Sulo/Cepos)

  Sekretaris  Gugus Tugas  Covid-19  Yacobus  Duwiri, SE, M.Si mengatakan, bahwa meski    provinsi  memberlakukan  PCR bagi masyarakat yang akan masuk  ke Papua, namun dari pemerintah  provinsi  juga telah memberikan  kewenangan kepada setiap  daerah untuk  menentukan  kebijakan masing-masing sesuai dengan kondisi  daerahnya dengan menerapkan protokol kesehatan. 

  “Jadi  kebijakan Pak Bupati  untuk kita di Merauke bahwa  untuk pelakukan  perjalanan  tersebut, kita masih  menggunakan  rapid test bagi pelaku perjalanan maupun  yang akan masuk ke Merauke. Yang terpenting  adalah kita  menerapkan  protokol kesehatan. Intinya ada disitu,’’ kata  Yacobus Duwiri  saat ditemui media ini di Posko  Covid-19,  lantai Dasar Kantor Bupati   Merauke, Jumat (17/7).  

Baca Juga :  Polisi Masih Amankan Pelaku Tabrak Pejalan Kaki

    Duwiri menjelaskan  bahwa  jika menggunakan  PCR  bagi masyarakat yang akan masuk   Merauke maupun yang akan keluar  akan sangat memberatkan masyarakat. “Jangan kita mempersulit  tapi mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Karena  itu, sampai  sekarang kita  tetap  melakukan  rapid test  bagi  pelaku  perjalanan maupun  bagi  masyarakat yang   masuk ke  Merauke,” terangnya.  

   Ditanya   lebih lanjut harga sekali PCR,   Yacobus Duwiri mengaku  belum tahu  karena  pihaknya dari  Gugus Tugas  Covid  belum pernah melakukan  PCR  tersebut. ‘’Mungkin  daerah lain  yang menerapkan   PCR karena    daerah  masih  sangat merah. Karena itu, pelayanan seperti ini    jangan kita terlalu  persulit. Karena barang ini (Covid-19) ini akan terus muncul. Karena itu kita berikan pelayanan yang nyaman, sejuk, ramah, cepat dan tepat. Jadi enak. Tidak ada tekanan psikologis  yang dialami warga. Karena tekanan  psikologis juga bisa membuat kita  sakit,’’ tambahnya. (ulo/tri)    

Baca Juga :  Segera Tangani Koperasi BMT Barokatul Umma

Berita Terbaru

Artikel Lainnya