MERAUKE-Alat PCR yang dimiliki RSUD Merauke saat ini rusak. Selain PCR rusak, catridge juga sudah habis. Otomatis, pihak RSUD Merauke hanya mengandalkan antigen dalam melakukan pemeriksaan.
Ketua Tim Satgas Covid RSUD Merauke dr. Paul Kalalo, M.Biomed, kepada wartawan mengungkapkan bahwa kerusakan alat PCR tersebut terjadi selama 3-4 hari lalu. “Kalau rusaknya, sekitar 3-4 hari lalu. Makanya kalau lihat info grafis Covid-19 itu tidak ada hasil PCR sejak hari itu mengalami kerusakan,” kata mantan Kepala Unit Transfusi Darah PMI Cabang Merauke itu, Kamis (19/8).
Menurut Paul Kalalo, untuk pemeriksaan pihaknya menggunakan Permenkes 4794 bahwa dengan rapid antigen yang positif dirawat di RSUD Merauke. “Mudah-mudahan teman-teman dari vendor PCR bisa datang sehingga alat PCR kita ini bisa digunakan lagi,” harapnya.
Selain alat PCR yang rusak, menurut Paul Kalalo, catridge untuk Test Cepat Molekuler (TCM) juga habis. Pihaknya, kata dia, sudah meminta ke provinsi, namun di provinsi juga lagi kosong. “Kita juga masih menunggu permintaan catridge kita,” terangnya.
Dikatakan, untuk PCR sekali pemeriksaan atau running, sampel swab yang dapat diperiksa dengan kapasitas 96 selama 1 x 24 jam. Sementara untuk TCM jika catrige ada kapasitasnya 24 sampel. “Kalau, hari ini kita lakukan pemeriksaan maka hasilnya akan diperoleh besok,” jelasnya.
Untuk saat ini , jumlah pasien Covid yang sedang dirawat sebanyak 59 orang dimana 4 diantaranya dirawat di ruang ICU. (ulo/tri)