Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

PCR Rusak dan Catridge TCM RSUD Merauke Habis

MERAUKE-Alat PCR yang dimiliki RSUD Merauke saat ini rusak.  Selain PCR rusak,  catridge juga sudah habis. Otomatis, pihak RSUD Merauke hanya  mengandalkan antigen  dalam melakukan pemeriksaan.  

  Ketua Tim Satgas Covid RSUD Merauke dr. Paul Kalalo, M.Biomed, kepada wartawan mengungkapkan bahwa kerusakan alat PCR tersebut terjadi  selama 3-4 hari lalu. “Kalau rusaknya, sekitar 3-4 hari lalu. Makanya kalau lihat info grafis Covid-19  itu tidak ada hasil PCR sejak hari itu mengalami kerusakan,” kata  mantan Kepala Unit Transfusi Darah PMI  Cabang Merauke  itu,   Kamis (19/8).

    Menurut Paul Kalalo, untuk pemeriksaan pihaknya menggunakan Permenkes 4794 bahwa dengan rapid antigen yang positif  dirawat di RSUD Merauke. “Mudah-mudahan teman-teman dari vendor PCR bisa datang  sehingga alat PCR kita ini bisa digunakan lagi,” harapnya. 

Baca Juga :  Dishub PPS akan Renovasi Dermaga Kumbe

  Selain  alat PCR yang rusak, menurut Paul Kalalo,  catridge  untuk  Test Cepat Molekuler (TCM) juga habis.  Pihaknya, kata dia, sudah meminta ke provinsi,  namun di provinsi juga lagi kosong.  “Kita juga masih menunggu permintaan catridge kita,”  terangnya.

    Dikatakan, untuk PCR  sekali pemeriksaan atau running, sampel swab yang dapat diperiksa dengan kapasitas 96  selama 1 x 24 jam. Sementara untuk TCM jika  catrige ada kapasitasnya 24  sampel. “Kalau,  hari ini kita lakukan pemeriksaan   maka hasilnya akan diperoleh besok,” jelasnya.  

  Untuk saat ini , jumlah pasien  Covid yang sedang dirawat  sebanyak 59 orang dimana 4 diantaranya dirawat di ruang ICU. (ulo/tri) 

Baca Juga :  Daftar ke KPU, Golkar Provinsi Papua Selatan Target Menang  Pemilu 2024 

MERAUKE-Alat PCR yang dimiliki RSUD Merauke saat ini rusak.  Selain PCR rusak,  catridge juga sudah habis. Otomatis, pihak RSUD Merauke hanya  mengandalkan antigen  dalam melakukan pemeriksaan.  

  Ketua Tim Satgas Covid RSUD Merauke dr. Paul Kalalo, M.Biomed, kepada wartawan mengungkapkan bahwa kerusakan alat PCR tersebut terjadi  selama 3-4 hari lalu. “Kalau rusaknya, sekitar 3-4 hari lalu. Makanya kalau lihat info grafis Covid-19  itu tidak ada hasil PCR sejak hari itu mengalami kerusakan,” kata  mantan Kepala Unit Transfusi Darah PMI  Cabang Merauke  itu,   Kamis (19/8).

    Menurut Paul Kalalo, untuk pemeriksaan pihaknya menggunakan Permenkes 4794 bahwa dengan rapid antigen yang positif  dirawat di RSUD Merauke. “Mudah-mudahan teman-teman dari vendor PCR bisa datang  sehingga alat PCR kita ini bisa digunakan lagi,” harapnya. 

Baca Juga :  Progres Pembangunan Sirkuit Bermotor PON XX Capai 50 Persen

  Selain  alat PCR yang rusak, menurut Paul Kalalo,  catridge  untuk  Test Cepat Molekuler (TCM) juga habis.  Pihaknya, kata dia, sudah meminta ke provinsi,  namun di provinsi juga lagi kosong.  “Kita juga masih menunggu permintaan catridge kita,”  terangnya.

    Dikatakan, untuk PCR  sekali pemeriksaan atau running, sampel swab yang dapat diperiksa dengan kapasitas 96  selama 1 x 24 jam. Sementara untuk TCM jika  catrige ada kapasitasnya 24  sampel. “Kalau,  hari ini kita lakukan pemeriksaan   maka hasilnya akan diperoleh besok,” jelasnya.  

  Untuk saat ini , jumlah pasien  Covid yang sedang dirawat  sebanyak 59 orang dimana 4 diantaranya dirawat di ruang ICU. (ulo/tri) 

Baca Juga :  Anggaran untuk Perjuangan PPS Tetap Dialokasikan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya