
MERAUKE-Satu keluarga karyawan Hotel Asmat yang selama ini dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG) dinyatakan positif terpapar Covid-19. Tentang keluarga karyawan Hotel Asmat yang terpapar Covid-19 tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevil R. Muskita yang juga jubir Covid-19 Kabupaten Merauke pada saat menggelar jumpa pers di Posko Covid-19, lantai Dasar kantor bupati Merauke, Minggu (17/5).
Nevile mengungkapkan bahwa keluarga karyawan Hotel Asmat yang terpapar Covid-19 tersebut seorang laki-laki berumur 21 tahun. Diduga, yang bersangkutan pernah tinggal di Hotel Asmat bersama dengan karyawan Hotel Asmat tersebut.
Diketahui, selama ini oleh Pemerintah Kabupaten Merauke, Hotel Asmat dijadikan sebagai tempat karantina bagi ODP maupun OPD yang memiliki riwayat kontak langsung dengan PDP maupun yang hasil rapid testnya reaktif. ‘’Kemungkinan yang bersangkutan terinfeksi dari OTG yang dikarantina di Hotel Asmat,’’ jelasnya.
Menurut Nevile, untuk seluruh karyawan Hotel Asmat, pihaknya sudah memberikan pelatihan cara penanganan bagi mereka yang dikarantina di Hotel tersebut, mulai dari cara mengantar makanan dan minuman, cara menangani pakaian dan sebagainya. Namun diakuinya, meski sudah diberikan pelatihan penanganan, namun memang selama ini yang menjadi kendala adalah terbatasnya Alat Pelindung Diri (ADP). “Tapi sekarang mereka sudah dilengkapi dengan APD,’’ jelasnya.
Sebenarnya, lanjut dia, pihaknya juga mengirim swab dua karyawan Hotel Asmat, namun hasil swab kedua karyawan hotel tersebut negatif. Nevile R. Muskita juga mengklarifikasi terkait data sembuh yang disampaikan sehari sebelumnya pada Sabtu (16/5). Menurut Nevile, dari hasil swab cek pertama yang diterima pihaknya dari Jayapura, 2 dari 3 pasien positif yang dirawat di RSUD Merauke dinyatakan negatif atau sembuh. ‘’Tapi tadi malam, bahwa hasil cek kedua dari spesimen yang kita kirim ke Jayapura ternyata hasilnya berbeda lagi. Dari 3 pasien tersebut hanya satu sembuh yakni pasien 34. Sedangkan 2 lainnya tetap positif yakni pasien nomor 27 dan pasien 30,’’ terangnya.
Sementara 2 pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dinyatakan negatif atau tidak terpapar dengan virus Corona hasilnya tetap negatif. Dengan begitu, lanjut Nevile Muskita, total pasien positif yang dirawat di RSUD Merauke saat ini tetap 3 orang ditambah 2 pasien positif rujukan dari Boven Digoel. “Kalau dengan rujukan dari Boven Digoel, berarti ada 5 orang positif yang dirawat di RSUD Merauke,’’ jelasnya.
Terkait dengan adanya perbedaan hasil tersebut, Nevile R. Muskita mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengirim spesimen dari para pasien yang masih positif tersebut ke Balitbangkes Jakarta. ‘’Kita bukan tidak percaya dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan teman-teman di Jayapura, tapi rencana pengiriman ke Jakarta ini agar nantinya kita ada pembanding. Karena teman-teman di rumah sakit juga sudah merasa lelah karena telah melakukan perawatan 1 bulan lebih yang sebenarnya kita harapkan sudah sembuh tapi hasilnya seperti ini,’’ jelasnya.
Dengan bertambahnya jumlah pasien positif Corona tersebut, maka total warga Merauke yang terpapar Covid-19 sebanyak 14 orang. Dari 14 orang tersebut, 11 dinyatakan sembuh sedangkan 3 masih menjalani perawatan. Sementara yang sehat yang sebelumnya 20 orang menjadi sebanyak 22 orang. Karena 2 PDP yang dirawat ternyata negatif. Dinyatakan sehat, apabila menjalani perawatan PDP, namun hasil swab begatif atau tidak terpapar virus Corona. (ulo/tri)