Wednesday, May 1, 2024
30.7 C
Jayapura

Ratusan Ternak Sapi di Merauke Mati Diduga Karena Digigit Nyamuk   

MERAUKE- Dalam 3 minggu terakhir ini, ratusan atau sekitar 108 ekor sapi ternak warga di Merauke mati. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke Martha Bayu Wijaya kepada wartawan di Merauke menjelaskan membenarkan ternak sapi warga di Merauke yang mati sudah mencapai 108 ekor.

‘’Sampai hari ini, jumlah sapi yang mati sudah tercatat 108 ekor dalam 3 minggu terakhir,’’ kata Martha Bayu Wijaya.

Dikatakan, berdasarkan laporan dan petugas dari dokter hewan dan dari petugas dari 8 puskesmas hewan yang tersebar di Merauke, kematian ratusan sapi tersebut diduga karena gigitan nyamuk. Sapi yang mati diduga karena digigit nyamuk tersebut terjadi di Distrik Semangga, Tanah Miring, Kurik, Malind, Elikobel. 

Baca Juga :  11 Koli Pakaian Layak Pakai Diberikan ke Korban Kebakaran

‘’Dengan musim hujan yang cukup akhir-akhir ini membuat nyamuk cukup tinggi dan menyerang sapi,’’ katanya.

    Martha menjelaskan, bahwa kebanyakan sapi yang mati tersebut adalah sapi yang ditaruh di hutan atau lapang dengan cara diikat. Sementara sapi yang dilepas atau tanpa diikat, jarang yang mati. 

‘’Dengan gigitan nyamuk yang banyak membuat sapi mengalami anemia atau kekurangan darah. Sapi kemudian stress dan hilang nafsu makan sehingga sapi mati,’’ katanya.

MERAUKE- Dalam 3 minggu terakhir ini, ratusan atau sekitar 108 ekor sapi ternak warga di Merauke mati. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke Martha Bayu Wijaya kepada wartawan di Merauke menjelaskan membenarkan ternak sapi warga di Merauke yang mati sudah mencapai 108 ekor.

‘’Sampai hari ini, jumlah sapi yang mati sudah tercatat 108 ekor dalam 3 minggu terakhir,’’ kata Martha Bayu Wijaya.

Dikatakan, berdasarkan laporan dan petugas dari dokter hewan dan dari petugas dari 8 puskesmas hewan yang tersebar di Merauke, kematian ratusan sapi tersebut diduga karena gigitan nyamuk. Sapi yang mati diduga karena digigit nyamuk tersebut terjadi di Distrik Semangga, Tanah Miring, Kurik, Malind, Elikobel. 

Baca Juga :  BRI Salurkan BPNT di Wilayah Terjangkau Internet

‘’Dengan musim hujan yang cukup akhir-akhir ini membuat nyamuk cukup tinggi dan menyerang sapi,’’ katanya.

    Martha menjelaskan, bahwa kebanyakan sapi yang mati tersebut adalah sapi yang ditaruh di hutan atau lapang dengan cara diikat. Sementara sapi yang dilepas atau tanpa diikat, jarang yang mati. 

‘’Dengan gigitan nyamuk yang banyak membuat sapi mengalami anemia atau kekurangan darah. Sapi kemudian stress dan hilang nafsu makan sehingga sapi mati,’’ katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya