Tuesday, July 1, 2025
21.7 C
Jayapura

Bendungan Harus Dibangun untuk Dukung Pertanian Tehnis di Merauke

MERAUKE – Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Merauke Nonce Sanam mengungkapkan bahwa untuk mendukung pertanian tehnis di Merauke, maka mau tidak mau bendungan harus dibangun. Apalagi, kalau bicara pertanian dengan skala besar 1,2 juta hektar.

‘’Existing kita saat ini baru 30.000 hektar  dan yang dibicarakan  oleh Pertanian itu seluas 40.000 hektar,’’ kata  Nonce Sanam menjawab pertanyaan media ini di Merauke, Jumat (14/3).

Nonce Sanam menjelaskan, dari existing 30.000 hektar tersebut selama ini hanya mengandalkan air hujan dan air rawa. Sehingga untuk rencana tanam sampai 3 kali cukup sulit karena masalah ketersediaan air

Sementara  potensi di Merauke untuk membangun bendungan tersebut tersedia. Karena ada Daerah  Aliran Sungai (DAS) Bian, Kumbe dan Maro.

Baca Juga :  Sambil Makan Pisang Bakar, Bupati  Serap Aspirasi  Masyarakat

‘’Untuk 3 DAS ini belum dikelola dengan baik. jadi untuk bisa mencapai target 3 kali tanam dalam setahun itu perlu irigasi  tehnis terutama untuk mendukung  pembangunan pertanian seluas 1,2 juta hektar,’’ kata  Nonce Sanam.   

Menurutnya, jika bendungan  ini dibangun manfaatnya tidak hanya dapat mengairi persawahan tapi juga untuk bahan air  air minum, pembangkit listrik serta menjadi obyek wisata.

‘’Kalau kami  perencanaan sudah siap. Kalau bendungan pertama kita bisa memanfaatkan DAS Maro dari  air baku yang kita bangun. Sudah ada  existingnya 280 liter perdetik. Yang kita pakai baru 80 liter perdetik. Maro itu bisa kita pakai  untuk Sermayam,’’ pungkasnya. (ulo/wen)

Baca Juga :  Diserang Wereng, Produksi Padi Tahun ini Diprediksi Turun

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE – Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Merauke Nonce Sanam mengungkapkan bahwa untuk mendukung pertanian tehnis di Merauke, maka mau tidak mau bendungan harus dibangun. Apalagi, kalau bicara pertanian dengan skala besar 1,2 juta hektar.

‘’Existing kita saat ini baru 30.000 hektar  dan yang dibicarakan  oleh Pertanian itu seluas 40.000 hektar,’’ kata  Nonce Sanam menjawab pertanyaan media ini di Merauke, Jumat (14/3).

Nonce Sanam menjelaskan, dari existing 30.000 hektar tersebut selama ini hanya mengandalkan air hujan dan air rawa. Sehingga untuk rencana tanam sampai 3 kali cukup sulit karena masalah ketersediaan air

Sementara  potensi di Merauke untuk membangun bendungan tersebut tersedia. Karena ada Daerah  Aliran Sungai (DAS) Bian, Kumbe dan Maro.

Baca Juga :  Jalan Ditutup Kembali, Warga Kecewa

‘’Untuk 3 DAS ini belum dikelola dengan baik. jadi untuk bisa mencapai target 3 kali tanam dalam setahun itu perlu irigasi  tehnis terutama untuk mendukung  pembangunan pertanian seluas 1,2 juta hektar,’’ kata  Nonce Sanam.   

Menurutnya, jika bendungan  ini dibangun manfaatnya tidak hanya dapat mengairi persawahan tapi juga untuk bahan air  air minum, pembangkit listrik serta menjadi obyek wisata.

‘’Kalau kami  perencanaan sudah siap. Kalau bendungan pertama kita bisa memanfaatkan DAS Maro dari  air baku yang kita bangun. Sudah ada  existingnya 280 liter perdetik. Yang kita pakai baru 80 liter perdetik. Maro itu bisa kita pakai  untuk Sermayam,’’ pungkasnya. (ulo/wen)

Baca Juga :  Seorang ABK KM Arawala 10 Ditemukan Tak Bernyawa

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya