Sunday, September 8, 2024
26.7 C
Jayapura

Tinjau  Banjir di Kurik,  Pj Gubernur Apolo Safanpo Berikan Sejumlah Bantuan  

  Diketahui, banjir yang melanda wilayah Merauke kian meluas, Rabu (15/05/2024). Banjir terjadi sejak lima hari lalu menggenangi pemukiman warga di beberapa Kampung, Distrik Kurik.

Kondisi terparah dialami warga di Kampung Telaga Sari, Wapeko, Sumber Rejeki, dan Marga Mulya. Ketinggian air diperkirakan mencapai 1 meter dan memaksa warga untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

  Kepala Kampung Telaga Sari, Trianto mengatakan, untuk di Kampung Telaga Sari atau Salor 1 atau Telaga Sari,  100 persen pemukiman warga terdampak dan sebagian sudah mengungsi di Balai Kampung Salor 2 atau Salor Indah.

Dikatakan, ada 460 kepala keluarga (KK) atau 1.565 jiwa di Kampung Telaga Sari tersebut terdampak dengan lahan warga seluas  950 hektar dimana 20 persen diantaranya  belum dilakukan panenan dan sudah dipastikan rusak karena membusuk.

Baca Juga :  ADD untuk 179 Kampung Rp 307 Miliar 

‘’Disini  sebelum banjir datang, sebagian besar  padi petani rusak akibat rebah. Dari biasanya untuk 1 hektar bisa panen sampai 100 karung (ukuran 50 kg), setelah padi-padi itu rebah, yang bisa dipanen tinggal sekitar  10-20 kg hasil yang kikta dapatkan. Ditambah lagi banjir  yang  datang ini,’’ kata  seorang warga lainnya.

  Sementara itu, Kepala  Kampung Sumber Rejeki Bambang Irawan  kepada Pj Gubernur Apolo Safanfo dan rombongan menjelaskan bahwa di kampung yang dipimpinnya tersebut warga yang harus diungsikan karena rumahnya terendam banjir sudah sekitar 70 kepala keluarga.  ‘’Debit airnya semakin naik. Kalau  2-3 hari belakang, debit  air naik sekitar  6-8 cm. Kalau hari ini sekitar 2 cm,’’ terangnya. (ulo)

Baca Juga :  Sejumlah Kampung Diberi Deadline Sampai 13 Mei

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Diketahui, banjir yang melanda wilayah Merauke kian meluas, Rabu (15/05/2024). Banjir terjadi sejak lima hari lalu menggenangi pemukiman warga di beberapa Kampung, Distrik Kurik.

Kondisi terparah dialami warga di Kampung Telaga Sari, Wapeko, Sumber Rejeki, dan Marga Mulya. Ketinggian air diperkirakan mencapai 1 meter dan memaksa warga untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

  Kepala Kampung Telaga Sari, Trianto mengatakan, untuk di Kampung Telaga Sari atau Salor 1 atau Telaga Sari,  100 persen pemukiman warga terdampak dan sebagian sudah mengungsi di Balai Kampung Salor 2 atau Salor Indah.

Dikatakan, ada 460 kepala keluarga (KK) atau 1.565 jiwa di Kampung Telaga Sari tersebut terdampak dengan lahan warga seluas  950 hektar dimana 20 persen diantaranya  belum dilakukan panenan dan sudah dipastikan rusak karena membusuk.

Baca Juga :  Kerahkan 600 Personel Untuk Pembangunan Jembatan di Nduga

‘’Disini  sebelum banjir datang, sebagian besar  padi petani rusak akibat rebah. Dari biasanya untuk 1 hektar bisa panen sampai 100 karung (ukuran 50 kg), setelah padi-padi itu rebah, yang bisa dipanen tinggal sekitar  10-20 kg hasil yang kikta dapatkan. Ditambah lagi banjir  yang  datang ini,’’ kata  seorang warga lainnya.

  Sementara itu, Kepala  Kampung Sumber Rejeki Bambang Irawan  kepada Pj Gubernur Apolo Safanfo dan rombongan menjelaskan bahwa di kampung yang dipimpinnya tersebut warga yang harus diungsikan karena rumahnya terendam banjir sudah sekitar 70 kepala keluarga.  ‘’Debit airnya semakin naik. Kalau  2-3 hari belakang, debit  air naik sekitar  6-8 cm. Kalau hari ini sekitar 2 cm,’’ terangnya. (ulo)

Baca Juga :  Tak Puas Pengumuman CPNS, Kantor BKD Boven Digoel Dirusak

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya