Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Kapal Terbakar Diduga Akibat Ledakan Kompor

KMN  Hidup  Baru saat terbakar yang diduga  akibat ledakan kompor minyak  yang  sedang menyala di atas kapal, Rabu (15/4). ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Kepolisian Resor  Merauke terus melakukan  penyelidikan   untuk  mengetahui penyebab   kebakaran   Kapal Motor Nelayan  (KMN) Hidup  Baru  di Dermaga Pelabuhan Perikanan  Samudera Merauke. Kapolres  Merauke   AKBP  Agustinus  Ary  Purwanto,  SIK melalui Kasubag Humas   AKP Ariffin, S.Sos, mengungkapkan, bahwa  pemeriksaan  yang  dilakukan  oleh  penyidik  Satuan Polisi   Air (Satpolair)  Merauke, kebakaran   tersebut  dipicu oleh   kompor yang   meledak  di dapur kapal.   

   “Dari pemeriksaan sementara   bahwa  kebakaran   kapal  dipicu kompor  minyak  tanah yang  meledak,’’ katanya. 

    Saat itu  ada seseorang   bernama  Yu  sedang masak  air di  dapur kapal. Saat itu, yaang bersangkutan  sudah ditegur untuk  tidak memasak, namun yang bersangkutan    tetap  melanjutkan  masak   di dapur. Beberapa saat kemudian,terlihat    asap tebal  keluar  dari  bagian dapur kapal dan  dalam waktu yang   tak lama api semakin membesar  dan meluas   membakar kapal tersebut. 

Baca Juga :  Romanus: Jangan Ada Coba-coba Sogok Saya 

  “Kami  sudah memeriksa yang   bersangkutan,   tapi   masih  membantah. Jadi    kita masih   perlu saksi  lagi yang melihat  yang bersangkutan masak  air menggunakan kompor  tersebut,’’ katanya.   

  Menurut Kasubag Humas, bahwa  dari kapal  yang terbakar  ini kerugian material  diperkirakan Rp 2 miliar. ‘’Olah TKP    sudah dilakukan oleh unit Identifikasi  Reskrim   kemarin  diatas kapal  yang terbakar  tersebut,’’ jelasnya.  

  Sebagaimana  diketahui, kapal  penangkap  ikan  asal Tanjung  Balai Karimun, Sumatera   itu  terbakar   pada Rabu   (15/4)  sekitar  pukul  12.00  WIT.    Tidak ada  korban jiwa,  namun   kebakaran   yang tidak terduga  diatas kapal  tersebut membuat  seluruh  barang yang  ada di atas kapal  tidak ada yang   bisa diselamatkan.  (ulo/tri)

Baca Juga :  Konsumsi PON XX Klaster Merauke Gunakan Pangan Lokal
KMN  Hidup  Baru saat terbakar yang diduga  akibat ledakan kompor minyak  yang  sedang menyala di atas kapal, Rabu (15/4). ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Kepolisian Resor  Merauke terus melakukan  penyelidikan   untuk  mengetahui penyebab   kebakaran   Kapal Motor Nelayan  (KMN) Hidup  Baru  di Dermaga Pelabuhan Perikanan  Samudera Merauke. Kapolres  Merauke   AKBP  Agustinus  Ary  Purwanto,  SIK melalui Kasubag Humas   AKP Ariffin, S.Sos, mengungkapkan, bahwa  pemeriksaan  yang  dilakukan  oleh  penyidik  Satuan Polisi   Air (Satpolair)  Merauke, kebakaran   tersebut  dipicu oleh   kompor yang   meledak  di dapur kapal.   

   “Dari pemeriksaan sementara   bahwa  kebakaran   kapal  dipicu kompor  minyak  tanah yang  meledak,’’ katanya. 

    Saat itu  ada seseorang   bernama  Yu  sedang masak  air di  dapur kapal. Saat itu, yaang bersangkutan  sudah ditegur untuk  tidak memasak, namun yang bersangkutan    tetap  melanjutkan  masak   di dapur. Beberapa saat kemudian,terlihat    asap tebal  keluar  dari  bagian dapur kapal dan  dalam waktu yang   tak lama api semakin membesar  dan meluas   membakar kapal tersebut. 

Baca Juga :  Polisi Masih Amankan Pelaku Tabrak Pejalan Kaki

  “Kami  sudah memeriksa yang   bersangkutan,   tapi   masih  membantah. Jadi    kita masih   perlu saksi  lagi yang melihat  yang bersangkutan masak  air menggunakan kompor  tersebut,’’ katanya.   

  Menurut Kasubag Humas, bahwa  dari kapal  yang terbakar  ini kerugian material  diperkirakan Rp 2 miliar. ‘’Olah TKP    sudah dilakukan oleh unit Identifikasi  Reskrim   kemarin  diatas kapal  yang terbakar  tersebut,’’ jelasnya.  

  Sebagaimana  diketahui, kapal  penangkap  ikan  asal Tanjung  Balai Karimun, Sumatera   itu  terbakar   pada Rabu   (15/4)  sekitar  pukul  12.00  WIT.    Tidak ada  korban jiwa,  namun   kebakaran   yang tidak terduga  diatas kapal  tersebut membuat  seluruh  barang yang  ada di atas kapal  tidak ada yang   bisa diselamatkan.  (ulo/tri)

Baca Juga :  Seorang Karyawan Perusahaan di Boven Digoel  Dianiaya OTK 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya