Saturday, April 27, 2024
25.7 C
Jayapura

Diduga Kontak Pasien Covid, 33 Orang Warga Dikarantina

Mobil 119 Reaksi Cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya saat menjemput beberapa warga di jalan  Safridarwin Wamena untuk dilakukan Karantina, Rabu (15/4) malam. ( FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA -Pemerintah Jayawijaya memastikan mengkarantina   33 orang warga yang melakukan kontak dengan pasien yang positif  Covid-19 secara tak disengaja di tempat -tempat umum seperti rumah ibadah dan beberapa tempat lainnya. Mereka yang dikarantina tak dimasukkan dalam data ODP di Jayawijaya.

   Menurut  Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua,  33 warga yang dijemput ini diarahkan untuk   melakukan karantina di tempat yang disediakan pemerintah.   “Cuma yang masalah kita adalah yang dilakukan karantina di Bethesda mungkin yang melakukan kontak langsung itu ada  lagi 33 orang dan dalam pengawasan tim medis.”ungkapnya Kamis (16/4) kemarin.

   Bupati memastikan bahwa mereka ini  tetap dalam pengawasan terus dan mereka tidak boleh pulang ke rumah. Sebab, kalau dibiarkan pulang dan sewaktu -waktu ada pemeriksaan dan dinyatakan positif, maka  bisa terlanjur menyebar kemana-mana.

Baca Juga :  Warga Wouma dan Sempat Welesi Palang Kantor Gubernur

   “Saat dilakukan pemeriksaan ada yang ikut bersama dengan pasien Positif 01, tetapi  tak melakukan tes ke rumah sakit,  sehingga ini yang kami perintahkan untuk dijemput, dan memang disarankan sementara untuk dikarantina,” beber Jhon Banua.

   Menurutnya data itu tidak terdaftar dalam PDP maupun OTG,  tapi pemerintah mendapat informasi oknum masyarakat ini pernah berkumpul dengan pasien 01, akhirnya ia minta untuk dijemput dirumahnya dan keluarganya tak menahan, sehingga dibawa untuk dikarantina dengan baik.

   “Tak ada warga yang menahan keluarganya untuk dikarantina, semua yang terdaftar pernah dekat dengan pasien positif 01 itu kami karantina,”jelas Bupati

   Ia juga memastikan jika hingga saat ini jumlah pasien yang positif Covid -19 belum bertambah masih dalam posisi 2 orang dari Jayawijaya dan 1 orang dari Mamberamo Tengah yang dirawat di Jayawijaya yang terdaftar di Provinsi Papua hingga saat ini.

Baca Juga :  Oknum Mahasiswa Minta  Maaf kepada PJ Sekda Papua Pegunungan

   “Memang secara fisik pasien dari Mamteng ada di Jayawijaya, sehingga jika dilihat yang saat ini dilakukan isolasi itu  a masuk dalam data Kabupaten Mamberamo Tengah bukan Jayawijaya, Jayawijaya hanya 2 Orang,”beber Jhon Banua

   Sementara itu berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang ditangani di RSUD Wamena hingga dengan saat ini untuk Positif masih 3 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) dari 86 kini sudah menjadi 40. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG)  2 Orang yang kini positif. (jo/tri)

Mobil 119 Reaksi Cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya saat menjemput beberapa warga di jalan  Safridarwin Wamena untuk dilakukan Karantina, Rabu (15/4) malam. ( FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA -Pemerintah Jayawijaya memastikan mengkarantina   33 orang warga yang melakukan kontak dengan pasien yang positif  Covid-19 secara tak disengaja di tempat -tempat umum seperti rumah ibadah dan beberapa tempat lainnya. Mereka yang dikarantina tak dimasukkan dalam data ODP di Jayawijaya.

   Menurut  Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua,  33 warga yang dijemput ini diarahkan untuk   melakukan karantina di tempat yang disediakan pemerintah.   “Cuma yang masalah kita adalah yang dilakukan karantina di Bethesda mungkin yang melakukan kontak langsung itu ada  lagi 33 orang dan dalam pengawasan tim medis.”ungkapnya Kamis (16/4) kemarin.

   Bupati memastikan bahwa mereka ini  tetap dalam pengawasan terus dan mereka tidak boleh pulang ke rumah. Sebab, kalau dibiarkan pulang dan sewaktu -waktu ada pemeriksaan dan dinyatakan positif, maka  bisa terlanjur menyebar kemana-mana.

Baca Juga :  Stok Bapok Dipastikan Aman Untuk 4 Bulan Kedepan

   “Saat dilakukan pemeriksaan ada yang ikut bersama dengan pasien Positif 01, tetapi  tak melakukan tes ke rumah sakit,  sehingga ini yang kami perintahkan untuk dijemput, dan memang disarankan sementara untuk dikarantina,” beber Jhon Banua.

   Menurutnya data itu tidak terdaftar dalam PDP maupun OTG,  tapi pemerintah mendapat informasi oknum masyarakat ini pernah berkumpul dengan pasien 01, akhirnya ia minta untuk dijemput dirumahnya dan keluarganya tak menahan, sehingga dibawa untuk dikarantina dengan baik.

   “Tak ada warga yang menahan keluarganya untuk dikarantina, semua yang terdaftar pernah dekat dengan pasien positif 01 itu kami karantina,”jelas Bupati

   Ia juga memastikan jika hingga saat ini jumlah pasien yang positif Covid -19 belum bertambah masih dalam posisi 2 orang dari Jayawijaya dan 1 orang dari Mamberamo Tengah yang dirawat di Jayawijaya yang terdaftar di Provinsi Papua hingga saat ini.

Baca Juga :  Wamendagri Minta MRP Harus Sinkron Dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten

   “Memang secara fisik pasien dari Mamteng ada di Jayawijaya, sehingga jika dilihat yang saat ini dilakukan isolasi itu  a masuk dalam data Kabupaten Mamberamo Tengah bukan Jayawijaya, Jayawijaya hanya 2 Orang,”beber Jhon Banua

   Sementara itu berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang ditangani di RSUD Wamena hingga dengan saat ini untuk Positif masih 3 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) dari 86 kini sudah menjadi 40. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG)  2 Orang yang kini positif. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya