Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Antisipasi Krisis Ekonomi, Kampung Salor Indah Siapkan Rp 450 Juta

MERAUKE-Dalam rangka  mengantisipasi  terjadinya krisis  ekonomi  pasca pandemi Corona, Kampung Salor Indah, Distrik Kurik-Kabupaten Merauke  mengambil langkah-langkah antisipasi untuk melindungi warganya dari  keterpurukan yang bakal  terjadi  tersebut.  Langkah  antisipasi yang  dilakukan tersebut dengan mempersiapkan  anggaran   sedikitnya   Rp 450 juta. Dana tersebut, diambil dari pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK)   tahun  2020. 

   Kepala Kampung Salor Indah Tohaman dihubungi  melalui telpon selulernya  mengungkapkan  bahwa  pergeseran  anggaran dalam APBK  yang telah ditetapkan    tersebut  untuk mengantisipasi  krisisi ekonomi pasca   pandemi Corona.  

   “Kami  bersama dengan  Bamuskam  memutuskan untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp 450 juta  untuk  mengantisipasi   krisis  ekonomi yang kemungkinan terjadi pasca pandemi Corona,” katanya, Kamis (16/4).  

Baca Juga :  Bawa Kabur Curian,  Spesialis Curanmor Ditangkap

  Tohaman menjelaskan bahwa dana  tersebut akan dikelola  oleh BUMdes   Kampung, dimana   petani   dapat diberikan kredit lunak   untuk  memenuhi kebutuhan   pupuk  dan sarana prasarana  pertanian.  Lebih dari  itu, jelasnya, untuk   pengadaan    gabah   untuk  warga sebanyak 380 Kepala Keluarga  (KK) dimana  untuk  setiap KK nantinya  akan diberikan  bantuan  beras sebanyak 1 kilogram setiap harinya  dengan asumsi harga  Rp 7.000 perkilo selama  masa tanggap   darurat 3 bulan. 

  “Tapi, ini dapat dilakukan  jika   terjadi   krisis  ekonomi yang  dialami warga. Tapi,  untuk sekarang   ini, ekonomi  masyarakat di Kampung   Salor Indah masih stabil.Kita hanya  mengambil langkah-langkah antisipasi,’’jelasnya. (ulo/tri) 

Baca Juga :  Kajari: OPD Jangan ‘Kucing-Kucingan’!

MERAUKE-Dalam rangka  mengantisipasi  terjadinya krisis  ekonomi  pasca pandemi Corona, Kampung Salor Indah, Distrik Kurik-Kabupaten Merauke  mengambil langkah-langkah antisipasi untuk melindungi warganya dari  keterpurukan yang bakal  terjadi  tersebut.  Langkah  antisipasi yang  dilakukan tersebut dengan mempersiapkan  anggaran   sedikitnya   Rp 450 juta. Dana tersebut, diambil dari pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK)   tahun  2020. 

   Kepala Kampung Salor Indah Tohaman dihubungi  melalui telpon selulernya  mengungkapkan  bahwa  pergeseran  anggaran dalam APBK  yang telah ditetapkan    tersebut  untuk mengantisipasi  krisisi ekonomi pasca   pandemi Corona.  

   “Kami  bersama dengan  Bamuskam  memutuskan untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp 450 juta  untuk  mengantisipasi   krisis  ekonomi yang kemungkinan terjadi pasca pandemi Corona,” katanya, Kamis (16/4).  

Baca Juga :  Kajari: OPD Jangan ‘Kucing-Kucingan’!

  Tohaman menjelaskan bahwa dana  tersebut akan dikelola  oleh BUMdes   Kampung, dimana   petani   dapat diberikan kredit lunak   untuk  memenuhi kebutuhan   pupuk  dan sarana prasarana  pertanian.  Lebih dari  itu, jelasnya, untuk   pengadaan    gabah   untuk  warga sebanyak 380 Kepala Keluarga  (KK) dimana  untuk  setiap KK nantinya  akan diberikan  bantuan  beras sebanyak 1 kilogram setiap harinya  dengan asumsi harga  Rp 7.000 perkilo selama  masa tanggap   darurat 3 bulan. 

  “Tapi, ini dapat dilakukan  jika   terjadi   krisis  ekonomi yang  dialami warga. Tapi,  untuk sekarang   ini, ekonomi  masyarakat di Kampung   Salor Indah masih stabil.Kita hanya  mengambil langkah-langkah antisipasi,’’jelasnya. (ulo/tri) 

Baca Juga :  Rumah dan Gudang Terbakar, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

Berita Terbaru

Artikel Lainnya