MERAUKE– Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK mengigatkan seluruh anggotanya yang diturunkan untuk melakukan pengamanan aksi demo damai terkait dengan putusnya jaringan internet Telkom di Merauke untuk tidak terpancing dengan suasana sata terjadi aksi demo damai.
Peringatan itu disampaikan Kapolres I Ketut Suaryana, beberapa saat sebelum aksi demo damai ke Kantor Bupati Merauke dan Kantor Telkom, Senin (15/01/2024).
‘’Saya ingatkan kepada seluruh anggota yang turun melakukan pengamanan aksi demo hari ini untuk tidak terpancing. Jangan terpancing. Kalau terpancing maka nanti kita yang rugi,’’ kata mantan Kapolres Nabire ini.
Yang dilakukan oleh anggota adalah merekam apa yang disampaikan dalam operasi tersebut dfan nantinya diserahkan untuk dapat dipelajari. Dari orasi yang disampaikan tersebut ada yang masuk unsur menghasut atau unsur pidana.
Diketahui, pada aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa ke Kantor Telkom yang berujung ricuh, tampak personel Polres Merauke terpancing setelah melihat adanya temannnya terluka kena lemparan.
Sementara aksi demo yang dilakukan Senin (15/01/2024) kemarin, dipimpin langsung Kapolres AKBP I Ketut Suaryana, sebanyak 186 orang yang terdiri dari personel Polres Merauke dan Brimob Merauke. Namun aksi demo damai kedua yang dilakukan mahasiswa kali ini berjalan dengan aman dan tertib. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK mengigatkan seluruh anggotanya yang diturunkan untuk melakukan pengamanan aksi demo damai terkait dengan putusnya jaringan internet Telkom di Merauke untuk tidak terpancing dengan suasana sata terjadi aksi demo damai.
Peringatan itu disampaikan Kapolres I Ketut Suaryana, beberapa saat sebelum aksi demo damai ke Kantor Bupati Merauke dan Kantor Telkom, Senin (15/01/2024).
‘’Saya ingatkan kepada seluruh anggota yang turun melakukan pengamanan aksi demo hari ini untuk tidak terpancing. Jangan terpancing. Kalau terpancing maka nanti kita yang rugi,’’ kata mantan Kapolres Nabire ini.
Yang dilakukan oleh anggota adalah merekam apa yang disampaikan dalam operasi tersebut dfan nantinya diserahkan untuk dapat dipelajari. Dari orasi yang disampaikan tersebut ada yang masuk unsur menghasut atau unsur pidana.
Diketahui, pada aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa ke Kantor Telkom yang berujung ricuh, tampak personel Polres Merauke terpancing setelah melihat adanya temannnya terluka kena lemparan.
Sementara aksi demo yang dilakukan Senin (15/01/2024) kemarin, dipimpin langsung Kapolres AKBP I Ketut Suaryana, sebanyak 186 orang yang terdiri dari personel Polres Merauke dan Brimob Merauke. Namun aksi demo damai kedua yang dilakukan mahasiswa kali ini berjalan dengan aman dan tertib. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
