Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Tolak Pejabat Baru, KAAP Merauke Datangi Kantor  BWS Papua   

MERAUKE –  Kamar Adat  Pengusaha Papua (KAAP) Kabupaten Merauke menggelar aksi demo damai ke Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke, Senin (16/1).

Dengan menggunakan  2 mobil pikap  yang dipimpin Ketua  KAAP Kabupaten Merauke, Saferius Samkakai,  tiba di Kantor  BWS Papua Merauke sekitar pukul 09.15 WIT. Salah satu bagian depan mobil pikap tersebut dipasang spanduk  warna putih yang berisi penolakan  terhadap kepala BWS Papua Merauke yang baru.   

Ketua KAAP Kabupaten Merauke Saferius Samkakai kepada wartawan mengatakan,  selama ini sudah ada pembinaan  dari Kepala BWS Papua Merauke untuk pengusaha asli orang Papua.

‘’Yang salah satunya, saya sendiri mendapat  perhatian. Jadi maksud dan tujuan kedatangan kami, adalah menolak  kepala balai yang baru dan minta kepala balai yang lama,  dia bisa memperhatikan kami. Itu alasan kami datang ke sini.  Kami mau sampaikan aspirasi kami, makanya kami datang ke sini. Kalau bisa kami pertahankan pejabat lama,’’ katanya. 

Baca Juga :  Setubuhi Anak di Bawah Umur, Mantan Napi Divois 10 Tahun

Sementara itu,  Paskalis Imadawa yang  melakukan orasi di depan Kantor BWS  tersebut  terus menyuarakan  penolakan terhadap  kepala BWS baru dan meminta untuk dapat dihubungkan dengan pejabat baru.

Melalui Kepala Tata Usaha BWS Papua  Mezaac Elias Tomasila,ST,  Kepala BWS   Papua Merauke yanbg baru Elisabeth Tanga menyapa para pendemo tersebut dan berjanji  akan melakukan pertemuan dengan  mereka, Selasa depan  setelah tiba di Merauke.

Namun untuk menghadirkan pejabat lama, Elisabeth  Tanga mengaku tidak punya kewenangan, karena pejabat lama sudah melaksanakan  tugasnya di tempat baru di Porong Sidoarjo, Jawa Timur

Baca Juga :  Panpil Serahkan Hasil Seleksi, Gubernur Minta Hormati Seluruh Tahapan   

. Elisabeth Tangga menjelaskan, dirinya bukanlah orang baru  di Papua, apalagi Merauke. Karena   secara keseluruhan sudah 28 tahun mengabdikan diri di Papua dan Papua Barat  dan dirinya hanya bekerja dan melaksanakan tugas sesuai perintah negara dan pimpinan dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Setelah berdialog dengan Kepala BWS Papua Merauke yang baru untuk  nantinya  akan ada pertemuan dengan KAAP  Kabupaten Merauke, maka para pendemo tersebut membubarkan diri . (ulo/tho)

MERAUKE –  Kamar Adat  Pengusaha Papua (KAAP) Kabupaten Merauke menggelar aksi demo damai ke Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke, Senin (16/1).

Dengan menggunakan  2 mobil pikap  yang dipimpin Ketua  KAAP Kabupaten Merauke, Saferius Samkakai,  tiba di Kantor  BWS Papua Merauke sekitar pukul 09.15 WIT. Salah satu bagian depan mobil pikap tersebut dipasang spanduk  warna putih yang berisi penolakan  terhadap kepala BWS Papua Merauke yang baru.   

Ketua KAAP Kabupaten Merauke Saferius Samkakai kepada wartawan mengatakan,  selama ini sudah ada pembinaan  dari Kepala BWS Papua Merauke untuk pengusaha asli orang Papua.

‘’Yang salah satunya, saya sendiri mendapat  perhatian. Jadi maksud dan tujuan kedatangan kami, adalah menolak  kepala balai yang baru dan minta kepala balai yang lama,  dia bisa memperhatikan kami. Itu alasan kami datang ke sini.  Kami mau sampaikan aspirasi kami, makanya kami datang ke sini. Kalau bisa kami pertahankan pejabat lama,’’ katanya. 

Baca Juga :  Kehabisan Catridge, 8 Reaktif  Rapid Test Belum Diswab

Sementara itu,  Paskalis Imadawa yang  melakukan orasi di depan Kantor BWS  tersebut  terus menyuarakan  penolakan terhadap  kepala BWS baru dan meminta untuk dapat dihubungkan dengan pejabat baru.

Melalui Kepala Tata Usaha BWS Papua  Mezaac Elias Tomasila,ST,  Kepala BWS   Papua Merauke yanbg baru Elisabeth Tanga menyapa para pendemo tersebut dan berjanji  akan melakukan pertemuan dengan  mereka, Selasa depan  setelah tiba di Merauke.

Namun untuk menghadirkan pejabat lama, Elisabeth  Tanga mengaku tidak punya kewenangan, karena pejabat lama sudah melaksanakan  tugasnya di tempat baru di Porong Sidoarjo, Jawa Timur

Baca Juga :  Pasien PDP Kembali Bertambah Satu Orang

. Elisabeth Tangga menjelaskan, dirinya bukanlah orang baru  di Papua, apalagi Merauke. Karena   secara keseluruhan sudah 28 tahun mengabdikan diri di Papua dan Papua Barat  dan dirinya hanya bekerja dan melaksanakan tugas sesuai perintah negara dan pimpinan dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Setelah berdialog dengan Kepala BWS Papua Merauke yang baru untuk  nantinya  akan ada pertemuan dengan KAAP  Kabupaten Merauke, maka para pendemo tersebut membubarkan diri . (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya