MERAUKE – Kamar Adat Pengusaha Papua (KAAP) Kabupaten Merauke menggelar aksi demo damai ke Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke, Senin (16/1).
Dengan menggunakan 2 mobil pikap yang dipimpin Ketua KAAP Kabupaten Merauke, Saferius Samkakai, tiba di Kantor BWS Papua Merauke sekitar pukul 09.15 WIT. Salah satu bagian depan mobil pikap tersebut dipasang spanduk warna putih yang berisi penolakan terhadap kepala BWS Papua Merauke yang baru.
Ketua KAAP Kabupaten Merauke Saferius Samkakai kepada wartawan mengatakan, selama ini sudah ada pembinaan dari Kepala BWS Papua Merauke untuk pengusaha asli orang Papua.
‘’Yang salah satunya, saya sendiri mendapat perhatian. Jadi maksud dan tujuan kedatangan kami, adalah menolak kepala balai yang baru dan minta kepala balai yang lama, dia bisa memperhatikan kami. Itu alasan kami datang ke sini. Kami mau sampaikan aspirasi kami, makanya kami datang ke sini. Kalau bisa kami pertahankan pejabat lama,’’ katanya.
Sementara itu, Paskalis Imadawa yang melakukan orasi di depan Kantor BWS tersebut terus menyuarakan penolakan terhadap kepala BWS baru dan meminta untuk dapat dihubungkan dengan pejabat baru.
Melalui Kepala Tata Usaha BWS Papua Mezaac Elias Tomasila,ST, Kepala BWS Papua Merauke yanbg baru Elisabeth Tanga menyapa para pendemo tersebut dan berjanji akan melakukan pertemuan dengan mereka, Selasa depan setelah tiba di Merauke.
Namun untuk menghadirkan pejabat lama, Elisabeth Tanga mengaku tidak punya kewenangan, karena pejabat lama sudah melaksanakan tugasnya di tempat baru di Porong Sidoarjo, Jawa Timur
. Elisabeth Tangga menjelaskan, dirinya bukanlah orang baru di Papua, apalagi Merauke. Karena secara keseluruhan sudah 28 tahun mengabdikan diri di Papua dan Papua Barat dan dirinya hanya bekerja dan melaksanakan tugas sesuai perintah negara dan pimpinan dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Setelah berdialog dengan Kepala BWS Papua Merauke yang baru untuk nantinya akan ada pertemuan dengan KAAP Kabupaten Merauke, maka para pendemo tersebut membubarkan diri . (ulo/tho)